Semua tentangku sudah hampir begitu jelas diketahui, dan kini terserah
inginmu bagaimanakah kita. Semua kisahku selalu terjadi begitu dalam dan
menyesakkan, jika saja nanti hanya sesak ahirnya yang ditinggalkan pintaku
sudah sajalah, karena muak sudah diri ini menghadapi yang demikian itu. Akan
tetapi jika ingin menjadi pengobat dan penghibur serta penunjuk diri ini agar
xmenjadi lupa akan semuanya, sampai nanti itupun dengan tergesa kumenghampiri.
Tak perlu yang sempurna mungkin, cukuplah yang mampu membuat lupa akan segala
pengalaman terdahuluku. Cukup itulah pintaku. Sudah sesak tentang semua rasa
dalam bilik hati ini akan segalanya. Sederhana saja pintaku hapuskanlah segala
yang menghancurkan rasa hati ini dan yang sudah membuat beku kehitaman tanpa
bercahaya ini, sehingga dapat menerima semuanya tentang hidup dengan terus
mencoba dan mencoba. Semuanya layak kuucapkan syukur dan terima kasih, karena
berkat kesemuanya itulah mampu kuketahui segala hakikat kehidupan ini.
Terimakasih cinta. Terima kasih luka. Terima kasih bahagia. Terima kasih
derita.
Berbagi adalah bentuk lain dari rasa bersyukur, berbagilah dengan sesama tanpa mengharapkan balasan. Sesungguhnya pada yang demikianlah hakikat hidup ini. Sesulit apapun hidup ini dijalani, tetap kepada Sang Penciptalah tempat kembali nanti.
Senin, 09 April 2018
-
Inkisaria Tauladani, Pakaian adat daerah Bajawa Boku (coklat tua). Kain ikat yang dikenakan dengan cara dililit menyerupai kerucut di...
-
RAHMAT ALLAH Salah satu sifat yang dimiliki Allah Swt dari 99 nama-Nya adalah Ar Rahman yang mengandung makna kelemahlembutan, ka...
-
Cerita Rakyat Ende Lio : INE PARE (Asal Mula Padi) Konon, Adalah dua bersaudara bernama Bobi dan Nombi. Keduanya yatim-piatu dan...