KEBESARAN ALLAH
DI SEGENAP PENJURU ALAM
Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang
Mengadakan,
Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-Nama
Yang Paling Baik.
Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit
dan di bumi.
Dan Dialah Yang Mahaperkasa lagi Maha
Bijaksana.
(QS. Al Hasyr, 59:24)
HARUN YAHYA
Penerjemah: Rina S.
Marzuki
Penyunting: Aryani
{C} All rights reserved All
Rights Reserved. No part of this publication may be Reproduced, stored in a
retrieval system or transmitted in any form or by any means, electronic,
mechanical, photocopying, recording or otherwise, without the prior written
consent of the publisher.
All translations from the
Qur'an are from The Noble Qur'an: a New Rendering of its Meaning in English
by Hajj Abdalhaqq and Aisha Bewley, published by Bookwork, Norwich, UK, 1420
CE/1999 AH.
Title: Magnificence Everywhere
Author: Harun Yahya
Edited by: Branwen Denton
Copyright: All rights reserved
Printed: 2002
First Published by Vural
Yayıncılık, İstanbul, Turkey in August 2000
{C} Al-Attique Publishers Inc.
Canada 2001
ISBN 1-894264-58-4
Published by: Al-Attique
Publishers Inc.Canada
65-Treverton Drive Tel: (416)
615-1222
Scarborough Ont. Fax: (416)
615-0375
M1K 3S5 CANADA
E-mail: quran@istar.ca Website:
www.al-attique.com
E-mail: al-attique@al-attique.com
REPRESENTATIVE IN USA
Islamic Education & Media
730 East 10th Street, C.F,
Brooklyn, NY 11230
T+F: (718) 421-5428
DISTRIBUTOR IN SAUDI ARABIA
Dar-Al-Hadyan Publishers &
Distributors
P/O Box No:
15031
Al-Riyadh:
11444
T+F (966) 1-463-1685
Branch in Pakistan:
89 Qamer st People Colony
Shahdara Lahore
T+F: 9242-791-1678
Website: www.harunyahya.com
E-mail: info@harunyahya.com
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
DARI TIDAK ADA MENJADI ADA: DENTUMAN BESAR (THE BIG BANG)
GAMBARAN TENTANG LUASNYA RUANG ANGKASA
TATA SURYA YANG TERATUR SEMPURNA
PLANET YANG TIADA TARANYA:BUMI
SUSUNAN LAPISAN ATMOSFER YANG BENAR-BENAR DIRANCANG DAN TERUKUR
PERAN PEGUNUNGAN DALAM MEMPERKUAT KERAK BUMI
KESEIMBANGAN SAMUDERA
KESELARASAN ANTARA AIR DAN TUMBUH-TUMBUHAN
RANCANGAN PADA KRISTAL SALJU
CITA RASA SENI YANG KHAS PADA BUAH DAN SAYUR-MAYUR
RANCANGAN DAUN YANG SEMPURNA: PORI-PORI
BENIH KELAPA
MAKHLUK HIDUP YANG DICIPTAKAN SELARAS SATU SAMA LAIN
SIASAT ANGGREK CORYANTHES
KETERAMPILAN LEBAH PEKERJA
MENARA SI RAYAP BUTA
TEKNIK MENYELAM LABA-LABA LONCENG
KITIN: ZAT PELAPIS YANG SEMPURNA
HOTEL SEMUT
KECEMERLANGAN MAKHLUK YANG BERCAHAYA
PENGHUNI LAUT YANG BERCAHAYA
RANCANGAN LUMBA-LUMBA
MAKHLUK BAWAH LAUT YANG MENARIK: NUDIBRANCH
KANTUNG TIDUR IKAN BETET
PENYAMARAN IKAN KALAJENGKING
MIGRASI UDANG BERDURI
TATA SURYA YANG TERATUR SEMPURNA
PLANET YANG TIADA TARANYA:BUMI
SUSUNAN LAPISAN ATMOSFER YANG BENAR-BENAR DIRANCANG DAN TERUKUR
PERAN PEGUNUNGAN DALAM MEMPERKUAT KERAK BUMI
KESEIMBANGAN SAMUDERA
KESELARASAN ANTARA AIR DAN TUMBUH-TUMBUHAN
RANCANGAN PADA KRISTAL SALJU
CITA RASA SENI YANG KHAS PADA BUAH DAN SAYUR-MAYUR
RANCANGAN DAUN YANG SEMPURNA: PORI-PORI
BENIH KELAPA
MAKHLUK HIDUP YANG DICIPTAKAN SELARAS SATU SAMA LAIN
SIASAT ANGGREK CORYANTHES
KETERAMPILAN LEBAH PEKERJA
MENARA SI RAYAP BUTA
TEKNIK MENYELAM LABA-LABA LONCENG
KITIN: ZAT PELAPIS YANG SEMPURNA
HOTEL SEMUT
KECEMERLANGAN MAKHLUK YANG BERCAHAYA
PENGHUNI LAUT YANG BERCAHAYA
RANCANGAN LUMBA-LUMBA
MAKHLUK BAWAH LAUT YANG MENARIK: NUDIBRANCH
KANTUNG TIDUR IKAN BETET
PENYAMARAN IKAN KALAJENGKING
MIGRASI UDANG BERDURI
KARAKTERISTIK KUDA LAUT YANG MENARIK
SISI LAIN UBUR-UBUR
YANG BELUM DIKENAL
MATA KERANG SCALLOP,
SALAH SATU MOLUSKA
MAKHLUK DARI DUNIA
MIKRO: PLANKTON
TEMPAT BERTEDUH DI
BAWAH LAUT:GOSONG KARANG
MUTIARA: PERMATA
BERKILAUAN DARI LAUT
SIMETRI YANG SEMPURNA
PADA MAKHLUK HIDUP
KEINDAHAN KUPU-KUPU
RANCANGAN TERPERINCI
BULU-BULU BURUNG
BURUNG-BURUNG YANG
MENANGKAL RACUN: MAKAO
TAKTIK CERDAS BURUNG
PEMAKAN LEBAH
BURUNG PEMBURU YANG
SEMPURNA: ELANG
AHLI MERAJUT DI ALAM
KEAHLIAN
TUPAI TERBANG
KASIH-SAYANG
BURUNG GREBE KEPADA ANAK-ANAKNYA
MESIN
TERBANG: CAPUNG
KEHIDUPAN DI
GURUN
KEANEKARAGAMAN
MATA HEWAN
SISTEM PENDINGINAN KHUSUS PADA
TUBUH RUSA
KEHEBATAN PENCIPTAAN MANUSIA
AC YANG CANGGIH, ALAT PERASA
YANG SEMPURNA: KULIT
KEKUATAN
SISTEM KISI-KISI TULANG
JARINGAN
DISTRIBUSI TERBESAR DI DUNIA: SISTEM PEREDARAN DARAH
RANCANGAN
PARU-PARU YANG MENGESANKAN
PUSAT
KENDALI: OTAK
PEMBAWA PESAN
DI TUBUH MANUSIA: SISTEM HORMON
PENJAGA YANG
WASPADA: MEMBRAN SEL
PUSAT
PENYIMPANAN DATA BERUKURAN MUNGIL: DNA
MOLEKUL:
SUMBER CITA-RASA DAN KEINDAHAN
KEKUATAN TERSEMBUNYI
DALAM STRUKTUR ATOM
KESEIMBANGAN ANTARA PROTON DAN NETRON
KESEIMBANGAN ANTARA PROTON DAN NETRON
KESIMPULAN
CATATAN
PENDAHULUAN
Sejenak, pikirkanlah tentang
hal-hal yang Anda lakukan saat Anda bangun tidur di pagi hari. Anda
membuka mata, bernafas, meregangkan otot-otot, berdiri dan berjalan, makan dan
mengenakan pakaian. Anda berbicara dengan orang-orang yang Anda cintai dan
mendengarkan apa yang mereka katakan kepada Anda. Kemudian, Anda pergi ke luar
atau melihat ke luar jendela dan menyaksikan langit yang biru cerah. Bahkan
mungkin Anda mendengar nyanyian burung yang beterbangan di luar jendela. Saat
Anda melihat sehelai daun yang jatuh, tampak apel yang ranum di pohon. Anda
merasakan kehangatan matahari dan hembusan angin menerpa wajah Anda. Ada banyak
orang di jalanan, sedang berjalan kaki ataupun mencoba menuju ke suatu tempat
dengan mengendarai mobil. Singkatnya, satu lagi lembaran hari yang biasa saja
telah mulai bergulir di hadapan Anda. Apa yang Anda lihat dan dengar hanyalah
hal yang biasa saja, sehingga Anda tidak merasa perlu berpikir secara sadar dan
penuh perenungan tentang semua itu.
Sekarang, cobalah berpikir dengan cara lain. Anggaplah
Anda selama ini tinggal dalam sebuah ruangan sejak Anda lahir. Ruangan ini
benar-benar kosong dan tertutup, sampai-sampai tidak ada satu jendela kecil pun
untuk melihat keluar. Kamar ini dilengkapi hanya dengan sejumlah kecil perabotan
sederhana, cukup untuk kebutuhan dasar Anda saja. Anggaplah bahwa di kamar
tempat Anda menjalani hidup Anda ini, Anda hanya dibekali beberapa jenis
makanan dan minuman yang diperlukan untuk bertahan hidup. Mari kita anggap
tidak ada peralatan komunikasi apa pun di kamar itu, seperti telepon, radio,
atau televisi, yang memungkinkan Anda menerima informasi dari dunia luar. Maka, Anda tidak akan
mengetahui apapun selain sekelumit hal saja.
Kemudian bayangkan bahwa Anda dibawa
keluar dari ruangan ini tempat Anda menjalani seluruh kehidupan Anda selama
ini, dan Anda melihat dunia luar untuk pertama kalinya. Dalam keadaan demikian,
apa yang akan Anda pikirkan tentang dunia ini?
Luasnya pemandangan yang sampai ke
mata Anda, adanya cahaya, kehangatan sinar matahari yang menerpa wajah Anda,
warna langit yang biru cerah dan awan yang putih murni – semua ini tentu akan
membuat Anda terpesona.
Kelap-kelip bintang yang muncul di
langit malam hari; pegunungan yang menjulang tinggi ke langit dengan segala
keperkasaannya; sungai yang indah memukau setiap manusia; danau dan lautan;
hujan deras yang menimbulkan kehidupan di bumi; pepohonan hijau, bunga violet,
melati, kenanga, lila, dan mawar beraneka warna, dengan harumnya yang semerbak;
jeruk, semangka, buah plum dan buah persik, masing-masing memberikan rasa yang
khas dan berbeda-beda; kucing, anjing, kelinci dan rusa, yang membangkitkan
belas kasih dan rasa haru kita; kupu-kupu dengan warna yang memesona dan daya
tarik yang berseni indah; burung-burung dan makhluk bawah laut …
Saat Anda menyaksikan semua ini, Anda
jadi terpesona dan bertanya-tanya siapakah yang telah mewujudkan berbagai
gejala yang indah menakjubkan ini. Melihat warna buah-buahan dan menghirup
baunya, Anda bertanya-tanya siapakah yang telah mewarnainya dengan begitu
menggiurkan dan memberinya bau harum yang begitu menyenangkan. Ketika mencicipi
buah melon atau menggigit apel, Anda menyadari betapa lezat dan berbeda cita
rasanya, dan bertanya-tanya bagaimana bahan manis seperti gula ini ditempatkan
dalam suatu benda yang terbungkus kulit yang begitu rapat dan kuat. Saat
melihat biji buah-buahan tersusun dalam urutan tertentu yang teratur, Anda
ingin tahu siapakah yang telah mengatur penataan ini.
Setiap hal baru yang Anda lihat dan
setiap penggalan informasi yang Anda pelajari membangkitkan gairah baru dalam
diri Anda. Anda
mencoba mempelajari sebab-musabab dan asal-usul segala sesuatu. Anda
mendapatkan pengetahuan bahwa buah melon memerlukan benihnya untuk berkembang
biak, burung memang harus punya bulu untuk terbang, cahaya dipancarkan dari
matahari, lalu oksigen dan air diperlukan bagi kelangsungan hidup semua makhluk
hidup. Anda belajar pentingnya keberadaan laut dan samudra, adanya fakta bahwa
segala jenis informasi tentang tanaman disandikan dalam benihnya, serta beragam
seluk-beluk lainnya yang menakjubkan. Setiap tambahan pengetahuan yang Anda
dapatkan menjadikan Anda semakin mampu memahami keagungan ini.
Selain itu, saat Anda menyadari
bahwa apa yang telah Anda pelajari hanya merupakan sebagian kecil saja dari
seluk-beluk makhluk hidup yang ada di bumi, bahwa sebenarnya segala sesuatu
bekerja dengan saling berketergantungan, bahwa ada makhluk yang tidak dapat
Anda lihat dan suara-suara yang tidak dapat Anda dengar, dan bahwa terdapat
sistem yang menakjubkan di alam semesta, maka rasa takjub Anda akan semakin
besar.
Saat Anda peroleh penggalan
informasi yang rinci ini satu demi satu, pertanyaan yang sama akan muncul
berulang-ulang dalam benak Anda: Bagaimana semua makhluk hidup yang luar biasa
ini menjadi ada? Bagaimana pula saya ada di dunia ini? Karena segala sesuatu
mempunyai tujuan, lalu mengapa saya ada di sini?
Saat Anda muncul dari ruangan
yang sudah Anda huni bertahun-tahun, karena Anda akan menemukan pemandangan
beraneka ragam dan sangat menakjubkan pada ciptaan yang ada di bumi, Anda akan
merenung dan mencari jawaban pertanyaan-pertanyaan Anda. Setiap jawaban
terhadap pertanyaan Anda akan mengandung pernyataan ini: “Tentu saja, ada Yang
membuat semua benda-benda ini.” Karena Anda tidak terkungkung oleh pikiran yang
malas dan tidak mengamati lingkungan Anda dari balik tirai kebiasaan, Anda
pasti akan sampai pada kesimpulan bahwa segala sesuatu telah diciptakan oleh
Sang Pencipta. Sungguh, yang perlu dilakukan seorang manusia tidak lain adalah:
mengamati segala sesuatu tidak berdasarkan kebiasaan, tetapi dengan mengajukan
pertanyaan …
Seperti halnya ada seorang
perancang yang telah membuat jembatan baja yang kita lewati setiap hari, maka
ada pula perancang yang telah merancang tulang-tulang kita, yang kekuatannya
telah dibandingkan dengan baja. Tak seorang pun dapat berkata bahwa besi dan
batu bara mentah dapat saling bercampur secara tak sengaja untuk menjadi baja,
atau bahwa baja dapat digabungkan dengan semen agar membentuk jembatan dengan
cara sama. Semua orang tahu bahwa jalan pikiran orang yang berkata demikian
harus dipertanyakan.
Namun, kendatipun demikian, masih
ada orang-orang yang berani menyatakan bahwa semua makhluk hidup di bumi,
langit, bintang-bintang, dan pendeknya, segala sesuatu, terwujud menjadi ada
tanpa sengaja. Namun tampak jelas bagi orang yang cerdas, yang mau berhenti
sejenak dan merenungkan hal-hal seperti ini, bahwa pernyataan tentang
kemunculan secara acak dan nirsengaja ini adalah tidak masuk akal sama sekali.
Kebetulan Yang Mustahil
Orang-orang yang merancang dan
mendukung teori-teori kebetulan adalah hasil dari pola pikir evolusionis dan
materialis. Dengan berkata bahwa alam semesta tidak mempunyai awal maupun
akhir, dan bahwa alam semesta bukan hasil ciptaan Sang Pencipta, kalangan ini
menyatakan bahwa bermiliar-miliar galaksi, yang terdiri dari bermiliar-miliar
bintang, dan semua benda angkasa, planet, bintang, dan sistem sempurna yang
memungkinkan semuanya itu tetap berlangsung, semuanya ini muncul sebagai akibat
dari serangkaian peristiwa kebetulan yang tidak terkendali. Dengan cara yang
sama, mereka menyatakan bahwa, kendatipun ada keteraturan yang menakjubkan di
alam semesta ini, makhluk hidup juga terwujud menjadi ada dengan sendirinya
secara kebetulan dan nirsengaja.
Dengan penjelasan ini, tampak
bahwa mereka menganggap “kebetulan” sebagai kekuatan yang memiliki daya cipta.
Padahal, menganggap sesuatu selain Allah sebagai kekuatan pencipta tidak lain
adalah tindakan menuhankan berhala (musyrik). Dengan kata lain,
para evolusionis memiliki berhala yang bernama “kebetulan.” Hal ini akan jelas
terlihat oleh siapa saja yang mengamati karya-karya para penganut Darwinisme.
Contoh-contoh
makhluk hidup yang diyakini para evolusionis diciptakan oleh “berhala
kebetulan” berjumlah tidak terhitung. Misalnya, para evolusionis percaya bahwa sel
paling pertama yang menjadi asal mula semua makhluk hidup adalah hasil karya
berhala ini. Menurut keyakinan ini, suatu ketika, disebabkan oleh halilintar,
hujan dan berbagai peristiwa alam lainnya, sekumpulan atom berdatangan dan
saling bergabung tanpa ada rencana sebelumnya untuk membentuk asam amino.
Kemudian asam-asam amino ini bergabung membentuk protein, bahan baku dasar bagi
pembentukan sel-sel semua makhluk hidup. Proses ini dilaksanakan oleh kekuatan
yang disebut kebetulan. Lalu, dengan cara ini, protein langsung membentuk sel
hidup yang paling pertama ada, lagi-lagi secara kebetulan tanpa disengaja.
Tetapi, pekerjaan “kebetulan” belum juga selesai.
Menurut cara berpikir para
evolusionis yang tidak masuk akal tersebut, “berhala kebetulan” ini sendiri
juga merupakan cikal-bakal kemunculan berjuta-juta jenis makhluk hidup di bumi.
Mula-mula sang berhala ini mengadakan seekor ikan, dan kemudian, setelah
berpikir bahwa satu jenis ikan saja tidak akan cukup, sang berhala membentuk
ratusan ribu jenis (spesies) ikan. Karena beratus-ratus ribu spesies ikan masih
belum cukup, sang berhala juga memunculkan makhluk laut lain di samping ikan
dan menciptakan lingkungan hidup yang indah memukau di dasar laut. Lalu, si
“berhala kebetulan” ini juga berpikir bahwa kehidupan bawah laut belumlah
cukup, maka ia pun mempersiapkan perubahan struktural tertentu di dalam tubuh
ikan sehingga memungkinkannya hidup di daratan. Melalui perubahan bertahap yang
acak, sirip ikan tanpa diduga berubah menjadi kaki, dan insangnya tanpa
disengaja berubah menjadi paru-paru sehingga ikan dapat bernafas dengan udara.
Akan tetapi, semua itu belum mencapai keanekaragaman makhluk hidup sebagaimana
yang kita lihat sekarang, sehingga “si kebetulan”, konon kabarnya, terus
melaksanakan kekuatan gaibnya …
Seperti yang
akan kita saksikan nanti dalam berbagai contoh, makhluk hidup hanya dapat
bertahan hidup jika organ-organ tubuh mereka sudah dalam keadaan lengkap dan
berbentuk sempurna. Tidak berfungsinya sejumlah organ dapat menyebabkan
kematian pada suatu makhluk hidup dalam beberapa menit atau, paling lama, dalam
beberapa hari. Akan tetapi, menurut pernyataan para evolusionis, “berhala
kebetulan” ini telah berpikir, merancang, dan membentuk seluruh seluk-beluk
makhluk hidup secara sadar, sangat hati-hati, tanpa cacat dan secara sempurna
selama berjuta-juta tahun.
Sebagaimana yang dapat kita
pahami dari contoh-contoh ini, bagi para evolusionis, “kebetulan” adalah
sejenis tuhan yang dapat membuat apa saja yang diinginkannya, membentuk segala
sesuatu yang diinginkannya dengan segera, dan mengubah satu binatang menjadi
binatang jenis lainnya. Selain melakukan semua ini, sang tuhan dapat mengatur
warna, penampakan, dan rasa semua makhluk hidup dan tak hidup dengan seindah
mungkin.
“Berhala kebetulan” meletakkan
vitamin dalam buah-buahan sesuai musimnya dan menjadikannya segar berair dan
menyehatkan. Sang berhala memastikan bahwa aroma dan rasanya serupa di
mana-mana. Dia juga memiliki pengetahuan tentang bagaimana menempatkan semua
informasi yang akan senantiasa diperlukan oleh tumbuhan dalam sebutir biji yang
mungil.
Apa yang sudah
kita sebutkan sejauh ini merupakan dasar berpijak bagi pernyataan hasil
pemahaman kaum materialis dan evolusionis. Tentunya sudah menjadi fakta yang
jelas bagi setiap orang yang bijak dan berhati nurani bahwa semua contoh ini
tidak dapat diwujudkan secara “kebetulan”, yang merupakan satu-satunya
penjelasan yang dikemukakan kalangan evolusionis. Sekarang pikirkanlah hal ini:
dapatkah serentetan kebetulan bergabung dan membentuk jalan raya atau
mendirikan perusahaan angkutan serta memastikan semua ini akan berjalan dengan
lancar? Tak diragukan lagi, mustahil hal-hal semacam ini terjadi secara
kebetulan tanpa sengaja. Seperti halnya tidak mungkin sebuah perusahaan
angkutan didirikan secara kebetulan, tidak mungkin pula sistem peredaran darah
di dalam tubuh terjadi secara kebetulan. Sebagaimana halnya dengan sekelompok
orang yang membuat bagian-bagian baja Menara Eiffel satu per satu, memotongnya
menjadi sejumlah potongan berukuran tertentu, merancang menaranya, merakit
bagian-bagiannya sesuai dengan cetak-biru serta membuatnya kukuh, maka ada
Kekuatan Yang menciptakan tulang-tulang manusia. Tulang-tulang ini, yang
semuanya berukuran sesuai kebutuhan, diletakkan di tempat yang paling tepat,
agar sesuai dengan rancangan tubuh manusia, lalu kerangka yang kuat diciptakan
dari sambungan tulang-tulang ini. Inilah kekuatan yang berkuasa atas segalanya
di alam, meliputi segala sesuatu. Tidak dapat dibandingkan dengan apa pun juga.
Pemilik kekuatan ini adalah Allah, Dialah sang Pencipta langit dan bumi beserta
segala sesuatu di antara keduanya.
Semua
perbandingan yang telah dibuat sejauh ini serta contoh-contoh yang diberikan di
sepanjang buku ini merupakan sebagian kecil saja dari keanekaragaman karya seni
Allah yang sempurna dalam penciptaan. Misalnya, hanya sejumlah kecil ciri-ciri
umum kupu-kupu yang disebutkan di sini, sementara, telah ditulis berlembar-lembar
halaman buku penuh membahas tentang mata kupu-kupu saja. Selain itu, terdapat banyak jenis
kupu-kupu yang berlainan, masing-masing memiliki serangkaian ciri yang khas.
Dalam buku ini, hanya sedikit seluk-beluk tubuh manusia yang dibahas secara
umum, tetapi sudah ada berjilid-jilid buku tebal dan karya-karya penelitian
yang membahas tentang tulang saja. Ada buku-buku yang berisi halaman khusus
yang membahas kornea mata manusia, sayap seekor serangga, dan bahkan tentang
bahan pembentuk sayap ini.
Semua ini menunjukkan bukti nyata
akan keberadaan Allah. Allah meliputi segala sesuatu dalam pengetahuan-Nya, dan
semua orang yang memahami hal ini akan segera melihat kehebatan yang ada dalam
penciptaan. Semua orang akan memahami kebesaran Allah, sesuai dengan derajat
kearifan dan hati nuraninya. Begitu pula, kewajiban terpenting seseorang yang
telah mulai memahami kekuasaan dan karya seni Allah yang tak ada habisnya
adalah kembali kepada Pencipta sebenarnya dari keindahan yang dilihatnya itu,
serta menjalani kehidupan yang hanya ditujukan untuk memperoleh ridla Allah
semata. Dalam Al Quran, Allah memberi tahukan kepada kita tentang kekuasaan-Nya
sebagai berikut:
(Yang memiliki sifat-sifat yang)
demikian itu ialah Allah, Tuhan kamu; tidak ada Tuhan selain Dia; Pencipta
segala sesuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu.
(QS. Al An’aam, 6:102)
DARI TIDAK ADA MENJADI ADA:
DENTUMAN BESAR (THE BIG BANG)
Tahukah Anda bahwa segala sesuatu
yang Anda lihat di sekitar Anda, tubuh Anda sendiri, rumah yang Anda huni,
kursi yang Anda duduki, ayah dan ibu Anda, pepohonan, burung-burung, tanah dan
buah-buahan, singkatnya, semua makhluk hidup dan benda mati yang mampu Anda
bayangkan, timbul melalui bergabungnya atom-atom yang disebabkan oleh “Dentuman
Besar” atau Big Bang? Sadarkah Anda akan kenyataan bahwa, setelah
ledakan ini, muncullah keteraturan yang sempurna di seluruh jagat raya? Lalu,
apakah “Dentuman Besar” itu?
Selama satu abad terakhir,
serangkaian percobaan, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan dengan
menggunakan teknologi mutakhir, telah mengungkapkan tanpa ragu bahwa alam
semesta memiliki permulaan. Para ilmuwan telah memastikan bahwa alam semesta berada
dalam keadaan yang terus mengembang. Dan mereka telah menyimpulkan bahwa,
karena alam semesta mengembang, jika alam ini dapat bergerak mundur dalam
waktu, alam semesta ini tentulah memulai pengembangannya dari sebuah titik
tunggal. Sungguh, kesimpulan yang telah dicapai ilmu pengetahuan saat ini
adalah alam semesta bermula dari ledakan titik tunggal ini. Ledakan ini disebut
“Dentuman Besar” atau Big Bang.
Penciptaan suatu keteraturan
sempurna menyusul peristiwa Big Bang sama sekali bukanlah gejala yang
dapat dianggap sebagai peristiwa biasa. Pikirkanlah tentang kenyataan bahwa
beribu-ribu jenis ledakan sering terjadi di bumi, tetapi tak ada keteraturan
yang dihasilkannya. Bahkan sebaliknya, semua itu mengarah ke akibat yang
menghancurkan, merusak, dan membinasakan. Contohnya, bila bom atom atau bom
hidrogen, letusan gunung berapi, ledakan gas alam, dan ledakan yang terjadi di
matahari diamati, kita dapat melihat bahwa dampak yang ditimbulkannya selalu
membahayakan. Akibat yang bersifat membangun keteraturan atau sesuatu yang
lebih baik tidak pernah diperoleh sebagai akibat dari suatu ledakan. Akan
tetapi, menurut data ilmiah yang diperoleh dengan bantuan teknologi modern, Big
Bang, yang terjadi ribuan tahun lalu, menyebabkan perubahan dari tiada
menjadi ada, bahkan menghadirkan keberadaan yang sangat teratur dan selaras.
Sekarang, mari kita pikirkan
contoh berikut: Di bawah tanah, terjadi ledakan dinamit dan, setelah ledakan
ini, istana paling indah yang pernah disaksikan dunia, lengkap dengan jendela,
pintu, dan perabotan yang mewah dan indah, tiba-tiba muncul. Masuk akalkah
untuk menyatakan bahwa, “Ini menjadi ada secara kebetulan”? Dapatkah istana itu
terwujud dengan sendirinya? Tentu saja tidak!
Alam semesta yang terbentuk
setelah Big Bang merupakan sistem yang demikian hebat, terencana dengan
sangat cermat, dan menakjubkan sehingga ini sudah pasti tidak mungkin
disejajarkan dengan istana yang ada di bumi. Dalam keadaan seperti ini, sama
sekali tidak masuk akal untuk menyatakan bahwa alam semesta menjadi ada dengan
sendirinya. Alam semesta tiba-tiba saja muncul menjadi ada dari ketiadaan. Hal
ini menunjukkan kepada kita keberadaan Pencipta Yang menciptakan benda atau
materi dari ketiadaan dan Yang menjaganya setiap saat dalam kendali-Nya. Dialah
Yang Maha Bijaksana dan Mahakuasa. Sang Pencipta ini adalah Allah, Yang Mahaperkasa.
GAMBARAN
TENTANG LUASNYA
RUANG
ANGKASA
Di alam semesta, tak terhitung
banyaknya sistem yang bekerja. Allah menempatkan semua sistem ini dalam
kendali-Nya meski di saat kita tidak menyadarinya, misalnya, saat kita sedang
membaca, berjalan, atau tidur. Allah menciptakan alam semesta beserta
seluk-beluknya yang rinci yang berjumlah tak terhitung agar manusia dapat
memahami kekuasaan-Nya yang tak terbatas. Di dalam Al Quran, Allah berfirman
kepada manusia dan menjelaskan alasan penciptaan keteraturan di alam semesta
sebagai berikut, “…agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Mahakuasa atas
segala sesuatu, dan sesunguhnya Allah, ilmu-Nya benar-benar meliputi segala
sesuatu.” (QS. Ath Thalaaq, 65:12) Keteraturan ini mengandung seluk-beluk
yang begitu banyak sehingga manusia takkan mungkin tahu dari mana harus mulai
memikirkannya.
Contohnya, setiap orang tahu
bahwa alam semesta sangatlah luas. Akan tetapi, saat kita mulai berpikir
tentang seberapa luas hal ini sebenarnya, kita akan menjumpai gambaran yang
jauh berbeda dari apa yang biasanya kita pahami. Garis tengah matahari
adalah 103 kali lebih besar daripada garis tengah bumi. Mari kita perjelas hal
ini dengan menggunakan perbandingan. Jika kita umpamakan bumi sebagai kelereng,
matahari adalah bola yang dua kali lebih besar daripada sebuah bola sepak. Hal
yang menarik di sini adalah jarak di antara keduanya. Agar dapat membuat tiruan
yang mencerminkan ukuran sesungguhnya, kita perlu menempatkan jarak sejauh
kira-kira 280 meter (920 kaki) di antara bumi berukuran kelereng dengan
matahari berukuran bola tersebut. Dan bintang-bintang yang berada di luar tata
surya kita perlu ditempatkan berkilo-kilometer jauhnya.
Dengan
perbandingan ini, Anda dapat membayangkan bahwa tata surya merupakan tempat
yang sangat luas. Tetapi, saat kita membandingkannya dengan galaksi Bima Sakti,
tempat tata surya kita berada, tata surya kita akan tampak sangat kecil.
Karena, di dalam galaksi Bima Sakti, ada sekitar 250 miliar bintang yang mirip
dengan matahari kita, dan kebanyakan jauh lebih padat.
Matahari kita
terletak pada salah satu lengan galaksi yang berbentuk spiral ini. Tetapi, yang
menarik adalah galaksi Bima Sakti sesungguhnya adalah tempat yang sangat
“kecil” pula, bila kita memperhitungkan keseluruhan luar angkasa. Sebab, ada
juga galaksi-galaksi lain di ruang angkasa yang diperkirakan berjumlah
keseluruhan sekitar 300 miliar…
Sekelumit contoh
yang telah kami sampaikan tentang ukuran dan jarak yang sedemikian lebar antara
benda-benda angkasa di jagat raya ini saja sudah cukup untuk menunjukkan
kehebatan tiada tara dari kepiawaian Allah dalam penciptaan, fakta bahwa Dia
tidak punya sekutu dalam mencipta, dan bahwa Dialah yang Mahakuasa. Allah
menyerukan manusia agar memikirkan kenyataan-kenyataan ini sebagai berikut:
“Apakah kamu yang lebih sulit penciptaannya
ataukah langit? Allah telah membinanya, Dia meninggikan bangunannya lalu
menyempurnakannya” (QS. An Naazi’aat, 79:27-28)
TATA-SURYA YANG TERATUR SEMPURNA
Bila Anda pergi ke luar, sinar
matahari menerpa wajah Anda tanpa mengganggu Anda, dan keadaan yang
menguntungkan Anda ini disebabkan oleh adanya tatanan sempurna dalam tata
surya. Matahari, yang memberikan kehangatan dan cahaya menyenangkan bagi
kebaikan kita, sebenarnya hanyalah seperti sebuah lubang dalam yang terdiri
atas awan gas berwarna merah. Matahari terbuat dari pusaran nyala api raksasa
yang memancar sampai berjuta-juta kilometer jauhnya dari permukaan yang
mendidih, serta topan raksasa yang naik ke permukaan dari dasarnya. Hal ini
dapat berakibat mematikan bagi umat manusia. Tetapi, atmosfer (lapisan udara)
dan medan magnet bumi menyaring semua sinar matahari yang membahayakan dan
mematikan ini sebelum sempat sampai kepada kita. Keteraturan sempurna dalam
tata surya inilah yang menjadikan bumi planet yang dapat dihuni.
Bila kita tinjau
struktur tata surya, akan kita temukan keseimbangan yang sangat halus dan
teliti. Yang menahan planet-planet dalam tata surya agar tidak terlepas dari
tata surya dan terlempar ke dalam suhu dingin membeku di angkasa luar adalah
keseimbangan antara gravitasi (gaya tarik) matahari dan gaya sentrifugal
planet-planet. Matahari menarik semua planet dengan gaya tarik kuat yang
ditebarkannya, sementara planet-planet secara terus-menerus mengimbangi tarikan
ini dengan menggunakan gaya sentrifugal yang ditimbulkan oleh gerakan
planet-planet tersebut pada jalur lintas atau orbitnya. Tetapi bila
planet-planet ini berputar pada sumbunya (gerak rotasi) dengan kecepatan yang
sedikit lebih rendah, planet akan ditarik oleh matahari dengan sangat kuat
sehingga jatuh ke dalam raksasa matahari dan tertelan suatu ledakan hebat. Hal
yang sebaliknya juga mungkin terjadi. Jika planet-planet berputar dengan
kecepatan yang lebih tinggi, kali ini gravitasi matahari tidak akan cukup kuat untuk
menahannya dan planet-planet akan terlempar ke ruang hampa di angkasa luar.
Tetapi, sebuah keseimbangan yang sangat halus cermat telah ditetapkan, dan
sistem ini dapat terus berlangsung karena mempertahankan keseimbangan ini.
Selain itu, juga
penting untuk dicatat bahwa keseimbangan yang disebutkan di atas diciptakan
secara tersendiri untuk setiap planet, karena jarak masing-masing planet dari
matahari adalah berlainan. Di samping itu, massa setiap planet juga berbeda.
Karena itulah, untuk setiap planet, kecepatan rotasi yang berbeda juga
ditetapkan. Hal ini dimaksudkan, agar planet-planet tersebut dapat menghindari
tabrakan dengan matahari maupun lontaran ke ruang angkasa.
Contoh ini hanya
merupakan sebagian kecil bukti dari keseimbangan luar biasa di dalam tata
surya. Siapa pun yang memiliki akal dapat memahami bahwa keseimbangan yang
menempatkan planet-planet besar dan seluruh tata surya dalam keteraturan, dan
yang memelihara keteraturan ini hari demi hari dan abad demi abad, tidak
mungkin terjadi secara kebetulan. Tampak jelas bahwa keteraturan ini telah
diperhitungkan dengan sangat cermat. Allah, yang Mahakuasa, menunjukkan kepada
kita, dengan berbagai kesempurnaan rinci yang telah Dia ciptakan di alam
semesta, bahwa segala sesuatu berada di bawah kekuasaan-Nya. Para ahli
astronomi seperti Kepler dan Galileo, ilmuwan yang bekerja untuk menyingkapkan
keseimbangan yang luar biasa pekanya dalam tata surya, beberapa kali menyatakan
bahwa sistem ini mengisyaratkan perancangan yang sangat jelas dan merupakan
bukti kekuasaan Allah di seantero jagat raya. Allah menciptakan dan berkuasa
atas segala sesuatu dengan pengetahuan-Nya yang tak terbatas; Dialah Yang Mahaperkasa.
PLANET YANG
TIADA TARANYA: BUMI
Pikirkanlah sejenak tentang apa
yang diperlukan manusia untuk tetap bertahan hidup. Air, matahari, oksigen,
atmosfer, tumbuh-tumbuhan, dan hewan… Segala macam perincian, segala macam
keadaan yang dapat atau tidak dapat Anda pikirkan pada saat itu sudah tersedia
secara alami di bumi. Selain itu, bila kita mengkaji lebih jauh, kita dapat
melihat bahwa semua kebutuhan pokok hidup ini memiliki jalinan seluk-beluknya
yang saling terkait, dan bahwa segala hal ini terdapat dalam keadaan sepenuhnya
sempurna di bumi. Segala sesuatu di bumi, makhluk hidupnya, tetumbuhannya,
langit, dan lautan, semuanya telah diciptakan dengan cara yang terbaik dan
lengkap sempurna agar sesuai dengan keberadaan dan kelangsungan hidup umat
manusia.
Selain bumi, ada pula
planet-planet lain di dalam tata-surya kita. Tetapi, di antara planet-planet ini, satu-satunya
planet yang memungkinkan adanya kehidupan adalah bumi. Jarak antara bumi dengan
matahari, kecepatan perputaran bumi pada sumbunya, kemiringan sumbu bumi
terhadap orbitnya, struktur permukaan bumi, dan berbagai faktor lepas lainnya yang
sejenis, memungkinkan planet kita menikmati kehangatan suhu yang sesuai bagi
kehidupan dan dapat menyebarkan kehangatan ini di seantero bumi secara merata.
Susunan lapisan udara bumi serta ukuran bumi juga tepat sesuai kebutuhan.
Cahaya yang sampai kepada kita dari matahari, air yang kita minum, dan makanan
yang kita nikmati semuanya sangat sesuai bagi kehidupan kita.
Singkatnya, segala tinjauan terhadap planet yang kita
huni akan menunjukkan kepada kita, bahwa bumi dirancang terutama untuk manusia.
Agar kita dapat melihat bahwa keadaan di bumi dirancang secara khusus, kita
cukup melihat kondisi di planet-planet lain secara kasar. Ambillah Mars,
misalnya. Lapisan udara di Mars merupakan campuran beracun yang mengandung
karbondioksida dalam kadar tinggi. Tidak ada air di permukaan planet. Kawah
besar yang terjadi akibat tubrukan meteor raksasa tampak jelas dalam gambar di
sebelah kanan ini. Begitu pula dengan cuaca, sering terjadi badai raksasa dan
badai pasir yang berlangsung selama berbulan-bulan tanpa henti. Suhu rata-rata
-53 oC (-64oF).
Dengan mempertimbangkan ciri-ciri ini secara
keseluruhan, Mars, yang memiliki paling banyak kesamaan dengan bumi di antara
planet-planet yang berada di sekitar kita, jelas merupakan planet mati yang
tidak memungkinkan adanya kehidupan. Perbandingan ini dengan gamblang
menunjukkan bahwa ciri-ciri yang menjadikan bumi sebuah tempat yang dapat
dihuni benar-benar merupakan nikmat yang tidak terkira. Dia Yang menciptakan
seluruh jagat raya, membentuk dengan sempurna bintang-bintangnya,
planet-planet, pegunungan dan lautan, adalah Allah. Sepanjang kehidupan kita, kita harus
berterimakasih atas nikmat dan ciptaan-Nya, dan menjadikan-Nya sahabat dan
pelindung. Allah, Pemilik segala sesuatu, adalah pemilik segala pujian. Allah
menyampaikan hal ini dalam Al-Quran:
Maka apakah (Allah) yang menciptakan
itu sama dengan yang tidak dapat menciptakan (apa-apa)? Maka mengapa kamu tidak
mengambil pelajaran. Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu
tidak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang. (QS. An-Nahl, 16: 17-18)
SUSUNAN LAPISAN ATMOSFER YANG
BENAR-BENAR DIRANCANG DAN TERUKUR
Bagi Anda, bernafas mungkin tidak
lebih daripada menghirup udara dan kemudian mengembuskannya kembali. Tetapi,
agar proses ini dapat berlangsung dengan baik, telah dibangun sistem yang
sempurna dalam segala segi. Kita tidak perlu melakukan usaha sedikit pun untuk
bernafas. Bahkan, kebanyakan orang mungkin sama sekali tidak pernah memikirkan
secara sadar proses ini. Semua orang perlu bernafas secara terus-menerus, sejak
kita hadir di dunia ini sampai kita meninggal. Semua keadaan yang dibutuhkan,
baik di dalam tubuh maupun di lingkungan kita, telah diciptakan oleh Allah, dan
karenanya, kita dapat bernafas dengan mudah.
Pertama sekali, agar manusia dapat
bernafas, keseimbangan gas-gas dalam lapisan udara bumi haruslah diatur dengan
tepat. Perubahan yang tipis saja di dalam keseimbangan ini dapat mengakibatkan
hal yang fatal. Namun, gangguan itu tidak terjadi sama sekali, karena atmosfer
bumi merupakan campuran khas yang dirancang sebagai gabungan dari berbagai keadaan
yang sangat khusus, yang semuanya berpadu sehingga berfungsi secara sempurna.
Atmosfer bumi terdiri dari nitrogen
(77 %), oksigen (21 %), karbondioksida (1 %), argon, dan gas-gas lainnya. Marilah
kita mulai dengan yang terpenting di antara semua gas ini, yaitu oksigen.
Oksigen sangat
penting karena makhluk hidup membutuhkan gas ini agar dapat hidup. Untuk
memperoleh oksigen, kita bernafas. Perbandingan oksigen di udara dipertahankan
agar tetap berada dalam keseimbangan yang sangat halus dan cermat.
Pemeliharaan keseimbangan
perbandingan oksigen di atmosfer diwujudkan melalui sistem “daur ulang” yang
sempurna. Ummat manusia dan hewan secara berkesinambungan menggunakan oksigen,
sementara itu mereka menghasilkan dan mengeluarkan gas karbondioksida, yang
bagi mereka bersifat racun. Tumbuh-tumbuhan, di lain pihak, melangsungkan
proses yang justru merupakan kebalikannya, dan menjaga kelangsungan hidupnya
dengan cara mengubah karbondioksida menjadi oksigen. Setiap hari,
bermiliar-miliar ton oksigen dilepaskan ke atmosfer oleh tumbuh-tumbuhan dengan
cara ini.
Sekarang, jika
manusia dan hewan melangsungkan reaksi kimia yang sama dengan tumbuh-tumbuhan,
maka bumi, dalam waktu yang amat singkat, akan menjadi planet yang tak dapat
dihuni makhluk hidup. Jika baik hewan maupun tumbuhan menghasilkan oksigen,
atmosfer akan menjadi sangat mudah terbakar dan percikan api yang paling kecil
sekali pun akan menyebabkan kebakaran yang hebat. Akhirnya, dengan skenario
yang sedemikian, bumi akan tinggal jadi arang. Jika sebaliknya, baik tumbuhan
maupun hewan sama-sama menghasilkan karbondioksida, akibatnya oksigen di
atmosfer akan habis dengan cepat, dan dengan sendirinya, segera semua makhluk
hidup akan menyongsong kematian karena tak bisa bernafas.
Semua hal ini
menunjukkan bahwa Allah menciptakan atmosfer bumi khusus bagi kehidupan
manusia. Jagat raya bukan tempat yang kacau-balau tanpa kendali. Ini semua
sudah direncanakan dengan sangat teperinci, dan Allah, pemilik kekuatan yang
abadi, menjadikan semua itu ada.
PERAN PEGUNUNGAN
DALAM
MEMPERKUAT
KERAK BUMI
Kerak bumi, permukaan yang kita
gunakan sehari-hari untuk berjalan dan membangun rumah kita dengan aman,
sebenarnya bergerak pada lapisan yang disebut selubung bumi, yang lebih rapat
daripada kerak bumi. Jika tidak ada sistem yang menjaga agar gerakan ini terkendali,
goncangan dan gempa bumi akan terjadi terus-menerus di bumi sehingga dunia ini
benar-benar tidak dapat dihuni. Namun, pegunungan dan perluasannya di bawah
tanah sangat mengurangi gerak bawah tanah ini, dan karena itu, juga meredam
goncangan-goncangan seperti itu.
Pegunungan di bumi terbentuk
akibat gerakan dan tabrakan lempeng-lempeng besar yang merupakan kerak bumi.
Saat dua lempeng ini bertabrakan, ujung salah satunya biasanya meluncur masuk
ke bawah ujung lempeng yang satu lagi. Lempeng yang di bagian atas terdorong ke
atas sehingga membentuk pegunungan. Pada saat yang sama, lempeng yang berada di
dasar terus maju di bawah tanah dengan cara yang serupa sehingga membentuk
tonjolan yang dalam. Hal ini berarti pegunungan memiliki tonjolan-tonjolan ke
bawah yang dalam, yang sama besarnya dengan apa yang tampak di permukaan.
Dengan kata lain, pegunungan berakar dengan kokoh di lapisan bumi yang disebut
selubung.
Karena itulah, pegunungan mengikat
lempeng-lempeng bumi secara efektif dengan cara membentangkan diri di atas dan
di bawah bidang pertemuan kedua lempeng tadi. Dengan cara ini, pegunungan
menghalangi kerak bumi menggelincir di lapisan magma atau di antara
lapisan-lapisannya sendiri. Singkatnya, kita dapat membandingkan pegunungan
dengan paku atau pasak yang dengan kokoh menyatukan bilah-bilah kayu. Sifat
pegunungan ini, dengan menetralkan ketidakstabilan kerak bumi, amat berarti
dalam mencegah terjadinya guncangan.
Pegunungan yang
tampak menakjubkan ini juga memiliki peran lain dalam mempertahankan beberapa
keseimbangan tertentu di bumi, terutama dalam menyebarkan panas.
Perbedaan suhu di
khatulistiwa dengan suhu di kutub bumi adalah sekitar 100 oC (212 oF).
Jika rentang suhu seperti ini terjadi di permukaan, badai dengan kecepatan
membabi-buta hingga mencapai 1000 km (621 mil) per jam akan membinasakan bumi.
Tetapi permukaan bumi yang tidak rata menghalangi aliran udara kencang yang
dapat diakibatkan oleh perbedaan panas seperti itu. Jajaran pegunungan ini
terbentang mulai dari Himalaya di Cina, berlanjut ke jajaran pegunungan Taurus
di Turki bagian selatan, dan kemudian kembali ke atas menuju ke pegunungan
Alpen di Eropa. Jajaran pegunungan di samudra Atlantik dan Pasifik juga sesuai
dengan pola ini.
Seperti semua
detil-detil lainnya di bumi, apa yang terwujud di pegunungan adalah bagian dari
karya seni Allah yang tak terhingga. Allah sudah menciptakan dunia tempat kita tinggal
ini dengan cara yang betul-betul sempurna. Dengan melihat contoh-contoh yang
menakjubkan ini, manusia harus mengakui bahwa fakta terpenting dalam
kehidupannya adalah tugas untuk melayani Allah dan berusaha hanya untuk
memenuhi ini semata. Karena, manusia membutuhkan nikmat-nikmat Allah yang tidak
terhitung, sedangkan Allah Mahakaya dan tidak membutuhkan apa-apa.
KESEIMBANGAN
SAMUDERA
Hujan, laut, sungai, aliran air,
samudera, air minum yang mengalir saat Anda membuka keran… Orang sudah begitu
terbiasa dengan kehadiran air sehingga mungkin mereka tidak pernah berpikir
tentang kenyataan bahwa sebagian besar permukaan bumi -sebenarnya, hampir
seluruhnya- diliputi dengan air. Tetapi, hal yang luar biasa penting di sini
adalah, di antara semua benda-benda angkasa yang dikenal, hanya bumi yang
menyediakan air yang dapat diminum.
Air adalah syarat dasar untuk
kehidupan, tetapi sama sekali tidak terdapat pada ke-63 benda angkasa lain di
tata-surya kita. Walaupun demikian, empat per lima bagian permukaan bumi
seluruhnya tertutup dengan air. Selain samudra yang mengandung massa air dalam
jumlah besar, ada beragam sumber air lainnya yang saling berbeda dalam ukuran
dan sifatnya, misalnya sungai dan danau kecil. Sebagian air ini terlalu asin
untuk diminum, tetapi sebagian yang lain rasanya tawar. Ada keseimbangan air
yang telah disusun dengan sempurna berdasarkan kebutuhan semua makhluk hidup di
bumi.
Berkat air, berjuta spesies
makhluk dapat hadir di bumi, sehingga terpeliharalah keseimbangan yang
dibutuhkan dalam kehidupan. Contohnya, awan dan hujan terjadi karena penguapan
sejumlah besar massa air. Air punya kemampuan yang besar untuk menarik dan
menahan panas. Karena alasan inilah, massa air yang besar dalam samudra dan
laut, menjaga keseimbangan panas dunia ini. Oleh karena itu, perbedaan suhu
antara siang dan malam hari di wilayah-wilayah di dekat laut sangatlah tipis.
Wilayah tersebut jadi lebih cocok untuk ditinggali.
Keberadaan samudra, bila dilihat
dari sudut pandang burung seperti tampak pada gambar bagian atas di halaman
sebelah kanan ini, benar-benar bermakna penting. Karena lebih sedikit
memantulkan sinar matahari daripada daratan, samudra lebih banyak menerima
energi matahari, tetapi panas tersebar secara lebih berimbang pada samudra.
Karena itu, samudra mendinginkan wilayah khatulistiwa dan mencegahnya agar
tidak terlalu panas, dan juga menghangatkan air di wilayah kutub agar tidak
benar-benar membeku.
Karena air mempunyai sifat yang
tembus pandang, lumut air dapat melakukan fotosintesis di bawah permukaan laut.
Air adalah salah satu dari sedikit saja janis zat di alam yang mengembang saat
membeku. Karena hal inilah laut dan samudra tidak membeku dari bawah ke
atas.
Semua sifat kimia
dan fisika air, yang baru sedikit dicukilkan di sini, menunjukkan kepada kita
bahwa cairan ini sudah diciptakan demikian khusus untuk kebutuhan ummat
manusia. Jelas bukan kebetulan bahwa air tidak tersedia di planet selain bumi.
Bumi, yang telah diciptakan khusus untuk kehidupan manusia, telah merekah
dengan kehidupan melalui adanya air, yang juga telah diciptakan dengan khusus.
Allah, yang telah menciptakan nikmat yang tidak terhitung banyaknya bagi
hamba-hamba-Nya dan melimpahkan kepada mereka cara kehidupan yang mudah, telah
menciptakan air dengan ketelitian dan cita rasa seni yang khas. Sebagaimana
yang dinyatakan-Nya di dalam Al-Quran, “Dia-lah, Yang telah menurunkan air
hujan dari langit…” (QS. An Nahl, 16: 10)
KESELARASAN ANTARA AIR
DAN TUMBUH-TUMBUHAN
Semua tumbuh-tumbuhan, baik yang
besar maupun yang kecil, dari rerumputan sampai pohon-pohon yang tinggi serta
beragam jenis bunga, dapat menghantarkan air dan zat-zat makanan atau nutrisi
yang mereka bawa dari tanah sampai ke batang-batang dan daun-daun yang paling
jauh. Namun, proses transportasi ini tidak hanya terlaksana berkat sistem yang
ada dalam tumbuh-tumbuhan saja. Agar transportasi ini berlangsung, sifat air
itu sendiri juga perlu selaras dengan struktur di dalam tumbuh-tumbuhan.
Kita dapat
melihat keselarasan ini dengan cara mengamati struktur umum air.
Tampak jelas
bahwa air, yang sangat diperlukan bagi kelangsungan makhluk hidup di bumi,
adalah zat yang telah dirancang dan diciptakan secara khusus. Salah satu ciri khas air yang terpenting
adalah air memiliki “tegangan permukaan” yang besar. Tegangan permukaan terjadi
jika molekul-molekul di permukaan suatu cairan saling menarik satu sama lain,
sehingga menciptakan pembatas antara udara dengan cairan itu. Karena inilah,
sebuah wadah air dapat menampung air yang sedikit melebihi tingginya sendiri
tanpa meluap atau tumpah. Begitu pula, sebatang jarum logam dapat terapung di
air tanpa tenggelam jika secara hati-hati diletakkan pada permukaannya dengan
posisi horizontal.
Tegangan permukaan air melebihi cairan manapun yang
lainnya, dan hal ini memiliki dampak biologis yang luas bagi bumi. Kita akan
mulai dengan memeriksa dampaknya pada tumbuh-tumbuhan.
Tumbuh-tumbuhan, dengan adanya tegangan permukaan,
dapat membawa air yang diperoleh di kedalaman tanah sampai beberapa meter
tingginya di atas permukaan, semuanya tanpa harus memiliki sistem otot atau
pompa. Dalam dunia struktur rancangan manusia, tangki tekanan udara – suatu
sistem yang benar-benar rumit – diperlukan untuk membawa air ke lantai atas
bangunan apartemen. Namun demikian, tumbuh-tumbuhan tidak punya sistem seperti
itu. Air mencapai titik terjauh dari tumbuh-tumbuhan hanya dengan tegangan
permukaan. Saluran di akar tumbuh-tumbuhan dan barik-bariknya dirancang
sedemikian rupa sehingga memanfaatkan tegangan permukaan air. Semakin ke atas,
saluran ini menjadi semakin sempit dan semakin sempit sehingga memungkinkan air
“merambat” ke atas. Jika tegangan permukaan air tergolong rendah, seperti pada
kebanyakan zat cair lainnya, tumbuh-tumbuhan darat sama sekali tidak akan bisa
hidup. Hal ini akan berdampak buruk bagi semua makhluk hidup di planet. Namun
demikian, karena air maupun tumbuh-tumbuhan diciptakan dengan sempurna, masalah
seperti itu tidak pernah timbul.
Kesesuaian antara tegangan permukaan air dan struktur
tumbuh-tumbuhan yang memanfaatkan sifat air ini, menunjukkan penciptaan Allah
yang sempurna. Hal ini merupakan bukti penting akan kenyataan bahwa alam dan
makhluk hidup terwujud bukan secara kebetulan, tetapi melalui penciptaan Allah.
RANCANGAN
pada kristal SALJU
Siapa saja yang mengamati serpihan salju dengan cermat
dapat melihat bahwa serpihan salju ada dalam beragam bentuk. Diperkirakan bahwa satu
meter kubik salju mengandung sekitar 350 juta kristal salju! Serpihan ini
semuanya berbentuk heksagonal (segi enam) dengan struktur menyerupai kristal.
Namun demikian, setiap butir kristal salju memiliki bentuk yang khas. Selama
bertahun-tahun, para ilmuwan terus mencari jawaban terhadap pertanyaan seperti,
bagaimana bentuk-bentuk ini bisa terjadi, bagaimana masing-masing kristal bisa
memiliki bentuk yang berlainan, dan apa yang menyebabkan bentuknya yang
simetris. Setiap perolehan informasi tambahan sekecil apapun selalu
mengungkapkan kepiawaian baru yang menakjubkan pada kristal salju.
Keanekaragaman dan kesempurnaan struktur heksagonal pada kristal salju
merupakan wujud keberadaan Allah sebagai sang Pencipta yang tak membutuhkan
contoh (al Badi). Allah
adalah Yang membuat segala yang diciptakan-Nya menjadi baik. Pembentukan
kristal salju merupakan satu segi lagi dari keterampilan seni Allah yang tiada
habis-habisnya.
Serpihan salju yang kecil dan tipis ini tampak seperti
bintang berjarum-banyak atau kepala jarum yang amat kecil. Pembentukan serpihan
salju dalam gambar ini benar-benar mengagumkan. Selama bertahun-tahun, struktur
serpihan salju yang teratur telah menarik perhatian orang. Sejak tahun 1945,
sudah dilakukan penelitian untuk mencari faktor-faktor apa saja yang memberikan
bentuk akhir terhadap kristal tersebut. Satu serpihan salju adalah gundukan
kristal yang terdiri atas lebih dari 200 kristal es. Serpihan salju tersusun
dari molekul air yang terbentuk dalam urutan yang sempurna. Serpihan salju,
salah satu mukjizat arsitektur yang sejati dari alam, dibentuk sewaktu uap air
menjadi dingin saat melewati awan. Proses ini berlangsung sebagai berikut:
Saat melewati awan, molekul air yang
terhamburkan ke mana-mana secara tidak teratur melalui uap air, mulai
kehilangan gerakan acaknya karena menurunnya suhu. Setelah beberapa waktu,
molekul air, yang bergerak lebih perlahan, mulai membentuk kelompok dan
kemudian menjadi padat. Namun, tidak ada sedikit pun kekacauan dalam
pembentukan kelompok ini. Sebaliknya, molekul-molekul ini selalu bergabung
sebagai bentuk segi enam yang berukuran sangat kecil (mikroskopis) yang tampak
mirip satu sama lain. Setiap serpihan salju pada mulanya terdiri dari satu
molekul air heksagonal, kemudian molekul air heksagonal yang lainnya terikat
dengan serpihan pertama ini. Menurut para pakar dalam bidang ini, faktor dasar
yang menentukan bentuk serpihan salju adalah bahwa molekul air segi enam ini
bergabung tepat seperti mata rantai dalam untaian. Selain itu,
potongan-potongan kristal tersebut, yang seharusnya tampak sama, mengambil
bentuk yang sangat berlainan tergantung pada suhu dan tingkat kelembapan.1
Mengapa terdapat simetri heksagonal di
dalam semua serpihan salju dan mengapa masing-masing berbeda satu dengan yang
lain? Mengapakah bagian tepinya bersudut bukannya lurus? Para ilmuwan masih
mencoba menjawab pertanyaan ini. Namun, sejauh ini sudah jelas: Allah adalah
Dia Yang tidak memiliki pendamping dalam mencipta, merupakan Pemilik kekuatan
yang tak berakhir dan Sang Pencipta segala sesuatu tanpa contoh.
CITA
RASA SENI YANG KHAS PADA
BUAH
DAN SAYUR-MAYUR
Buah-buahan dan sayur-sayuran tumbuh dari tanah yang
sama dan disirami dengan air yang sama, tetapi semuanya beraneka-ragam
memesonakan. Bila kita memperhitungkan sedemikian banyaknya rasa dan aroma yang
berlainan dari buah-buahan dan sayur-mayur, tercetuslah pertanyaan tentang
bagaimana keanekaragaman ini mula-mula timbul. Apa yang menyebabkan pusparagam
rasa dan bau buah anggur, melon, kiwi, nenas dan sejenisnya, yang menggunakan
air dan mineral yang sama selama berabad-abad secara terus-menerus, namun tidak
pernah saling tercampur satu sama lain dan tidak pula tertukar dan
membingungkan? Allah memberikan rasa dan rupa yang tak ada bandingnya kepada
buah dan sayuran.
Baik hewan dan manusia memperoleh energi yang mereka
perlukan untuk bertahan hidup melalui nutrisi yang dihasilkan oleh
tumbuh-tumbuhan. Dengan kata lain, tumbuh-tumbuhan diciptakan sebagai nikmat
untuk kemashalatan semua makhluk hidup. Sebagian besar nikmat ini dirancang
khusus untuk manusia. Mari kita lihat ke sekeliling kita, yaitu pada apa yang
kita makan, dan kemudian pikirkanlah. Pertama, marilah melihat batang yang sangat kering dan
akar yang sangat tipis dari tanaman anggur yang merambat. Struktur yang sangat
kering ini, yang tampak sangat rapuh sehingga dapat dipatahkan hanya dengan tarikan
yang sangat lemah, dapat menghasilkan berkilo-kilo anggur yang banyak airnya,
yang memiliki warna, aroma, dan rasa, dan telah dirancang khusus untuk
menyenangkan manusia. Sekarang marilah berpikir tentang semangka. Buah yang
berair ini, yang sekali lagi keluar dari tanah yang kering, berkembang tepat
pada musim saat orang mulai merasa memerlukannya, yaitu pada musim panas.
Sekarang mari berpikir tentang aroma melon yang mengagumkan, yang sudah ada
sejak dulu, saat buah melon pertama kali ada, tanpa ada kerusakan dalam
mutunya, dan tentang rasanya yang terkenal. Dalam produksi wangi-wangian di
pabrik, orang menggunakan kendali mutu yang rumit dan bersusah-payah agar dapat
menghasilkan aroma seragam yang ditiru dari alam; padahal, untuk melestarikan
aroma alami buah-buahan, tidak perlu ada pemeriksaan mutu.
Selain berbagai aroma yang menggiurkan
ini, setiap buah juga mengandung bahan-bahan penyusun yang sesuai untuk
musimnya. Pada musim dingin, misalnya, kita dapat memperoleh jeruk keprok dan
jeruk manis, yang penuh dengan vitamin C dan energi. Sayur-mayur juga memiliki
setiap dan semua jenis vitamin dan mineral yang diperlukan oleh makhluk hidup.
Bila kita berpikir dengan cara
ini, kita dapat memeriksa satu per satu semua tanaman yang ada di alam. Dan pada
akhir pemeriksaan ini, kita akan sadar bahwa tumbuh-tumbuhan di sekitar kita
telah dirancang khusus untuk ummat manusia dan semua makhluk lainnya, dengan
kata lain, semua itu telah diciptakan. Allah, Yang Menguasai seluruh alam,
sudah mengadakan semua zat makanan bagi makhluk hidup dan menciptakannya
sedemikian sehingga rasa, bau, dan kegunaannya masing-masing bervariasi secara
mengagumkan. Hal ini mengungkapkan kekuasaan-Nya dan kemampuan seni yang tak
ada bandingannya dalam penciptaan. Dia memberitakannya kepada kita di dalam
Al-Quran:
… dan Dia (menundukkan pula) apa
yang Dia ciptakan untuk kamu di bumi ini dengan berlain-lainan macamnya.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan
Allah) bagi kaum yang mengambil pelajaran. (QS. An Nahl, 16: 13)
RANCANGAN DAUN
YANG SEMPURNA: PORI-PORI
Ada rancangan yang sempurna di
dalam setiap milimeter persegi setiap daun, sebuah objek yang biasanya kita
anggap, sepintas lalu, sebagai hal yang biasa, sekadar “keanekaragaman kebun.” Pori-pori,
yang merupakan salah satu struktur penting tanaman, adalah bagian kunci dari
rancangan ini. Lubang mikroskopis (pori-pori) yang terdapat pada daun ini
bertanggung jawab dalam fasilitasi perpindahan air dan panas, begitu pula dalam
pengambilan karbondioksida, yaitu gas yang diperlukan untuk fotosintesis, dari
atmosfer. Selain itu, pori-pori memiliki struktur yang memungkinkannya terbuka
dan tertutup sendiri saat diperlukan.
Ciri khas menarik
lainnya dari pori-pori adalah letaknya yang kebanyakan di dasar daun. Dengan
cara ini, efek sinar matahari yang membahayakan ditekan serendah mungkin. Jika
pori-pori, yang mengeluarkan air dari tanaman, memenuhi permukaan bagian atas
daun, akibatnya pori-pori akan diterpa sinar matahari dalam waktu yang lama. Dalam
keadaan ini, pori-pori akan secara terus-menerus mengeluarkan air untuk
mencegah tumbuhan mati karena panas. Akibatnya, karena terlalu banyak
kehilangan air, tanaman justru akan layu dan mati. Allah, yang telah
menciptakan segala sesuatu secara sempurna dan lengkap, menciptakan pori-pori
sebagai suatu rancangan eksklusif bagi tanaman dan karenanya mencegahnya dari
bahaya akibat kehilangan air.
Pori-pori, yang
terletak berpasang-pasangan di permukaan jaringan daun, berbentuk seperti
kacang merah. Pori yang berhadapan berposisi cembung yang mengatur bukaan pori
sehingga menjaga transmisi atau pengiriman gas antara daun dan atmosfer. Bukaan
ini, yang disebut bukaan pori, berubah-ubah sesuai keadaan lingkungan (cahaya,
kelembapan, suhu, kadar karbon dioksida) dan keadaan di bagian dalam tanaman,
terutama menyangkut air. Transmisi air dan gas dari tanaman diatur dengan
memperbesar atau memperkecil bukaan pori.
Ada perincian
yang sangat halus dan cermat dalam struktur pori-pori ini, yang telah dirancang
dengan mempertimbangkan semua dampak dari lingkungan luar. Kita semua tahu
bahwa kondisi lingkungan luar dipengaruhi perubahan yang terus-menerus:
perbandingan gas dan kelembapan, kualitas suhu dan kualitas udara… Tetapi
pori-pori daun dapat melakukan adaptasi atau penyesuaian terhadap semua faktor
ini.
Sistem dalam
tumbuh-tumbuhan ini, seperti juga berbagai sistem lainnya, dapat berfungsi
hanya jika semua bagiannya ada sekaligus. Karenanya, jelaslah tidak mungkin
pori-pori tanaman muncul melalui kebetulan yang evolusioner (berangsur-angsur).
Allah menciptakan pori-pori dengan struktur yang sangat khusus, dan
merancangnya terutama agar dapat menjalankan fungsinya.
BENIH KELAPA
Benih atau biji beberapa janis tumbuhan
menyebar melalui air. Benih seperti ini memiliki ciri khas yang berbeda dari
benih tanaman lainnya. Misalnya, tanaman yang benihnya disebarkan lewat air
memiliki struktur yang mempunyai berat sekecil mungkin dan luas permukaan yang
sebesar mungkin. Selain itu, jaringan yang mengapung ini bisa memiliki beberapa
bentuk. Sel-sel yang berisi udara mungkin punya struktur berpori-pori—bila
tidak, udara dapat terkurung di dalam benih sedemikian sehingga tidak ada lagi
celah-celah di antara sel—yang membuatnya bisa mengapung. Selain itu, dinding
sel jaringan yang mengapung ini tersusun sedemikian rupa, sehingga dapat
mencegah masuknya air. Di samping semua itu, terdapat sebuah wilayah bagian
dalam tambahan pada tanaman ini yang melindungi embrio, tempat terkandungnya
semua informasi genetik tanaman tersebut.2
Di antara benih yang terbawa air, ada
yang dapat bertahan di air sampai sekitar 80 hari tanpa tercemar ataupun
berkecambah, berkat struktur atau susunannya yang kuat. Yang paling terkenal di
antaranya adalah benih pohon kelapa. Benih kelapa berada dalam kulit yang kuat
agar aman dalam perjalanannya. Dalam kulit yang keras ini, segala sesuatu yang
diperlukan untuk perjalanan panjang, termasuk air, sudah tersedia. Bagian
luarnya juga dilapisi dengan bahan yang kuat sehingga dapat mencegah rusaknya
biji akibat air.
Salah satu ciri yang paling mencolok
dari benih kelapa yaitu biji ini punya ruang udara yang membuatnya ringan dan
dapat mengapung di air. Karena ciri inilah, biji kelapa dapat terbawa arus air
laut sampai beribu-ribu kilometer. Saat tersapu ke darat, biji mulai
berkecambah dan tumbuh menjadi pohon kelapa.3
Adalah istimewa bahwa benih kelapa
berkecambah tepat sesudah sampai di daratan, karena, seperti diketahui, biji
tumbuhan biasanya berkecambah segera setelah bertemu air. Namun, tidak demikian
dengan biji kelapa. Dengan strukturnya yang berbeda, tumbuh-tumbuhan yang
bijinya tersebar melalui air mempunyai keistimewaan dalam hal ini. Jika
tumbuhan ini juga berkecambah begitu bertemu dengan air, jenisnya sudah akan
punah sejak dulu. Tetapi, dengan mekanisme yang sesuai dengan lingkungannya,
jenis tanaman ini tetap bertahan. Nyatalah bahwa ciri dan rancangan yang
saksama tidak mungkin ada di dunia melalui metode yang diklaim para
evolusionis.
Jumlah zat makanan dan air yang
dicadangkan di dalam biji, masa yang ditempuhnya sebelum mencapai daratan,
pendeknya semua perhitungan teliti yang dibuat dalam penentuan ciri makhluk
hidup yang seperti ini, telah secara sempurna ditentukan oleh Allah, Yang
menjadi pemilik kekuatan dan kebijaksanaan abadi.
MAKHLUK HIDUP YANG DICIPTAKAN
SELARAS SATU SAMA LAIN
Pada beberapa tumbuhan, cairan nektar
terdapat jauh di dalam bunga. Hal ini tampaknya tidak menguntungkan, karena
serangga dan burung akan sulit mengumpulkan cairan tersebut dan bunga pun akan
sulit diserbuki. Tetapi, Allah telah mengatur agar tumbuh-tumbuhan ini dapat
diserbuki pula dengan menciptakan makhluk hidup yang memiliki struktur sangat
sesuai dengan karakteristik bunga yang cairan nektarnya tersimpan jauh di
dalam. Hubungan yang selaras antara pohon kandil dan ngengat bunga yuka adalah
salah satu contoh.
Bunga yuka memiliki kelopak yang daunnya
berbentuk mata tombak dan, di bagian tengahnya, ada tangkai yang menopang
bunga-bunga berwarna krim. Salah satu ciri khas bunga yuka adalah serbuk
sari-nya terdapat di wilayah yang melengkung. Karena itulah, hanya jenis
ngengat tertentu, yang dikaruniai belalai melengkung, yang dapat mengumpulkan
serbuk sari yang terdapat di organ reproduksi jantan tanaman ini.
Dengan cara menumpukkan serbuk sari,
ngengat menggumpalkan serbuk sari yang telah dikumpulkannya menjadi bola, dan
membawa serbuk sari tersebut ke bunga yuka lain. Mula-mula ngengat turun ke
bagian dasar bunga itu dan bertelur. Ngengat kemudian memanjat ke bagian atas
bunga dan memukul bola serbuk sari tersebut sehingga serbuk sari tumpah.
Setelah beberapa waktu, ulat ngengat akan keluar dari telur dan memakan serbuk
sari ini. Sementara itu, dengan memukul bola serbuk sari yang telah dikumpulkan
dari bunga sebelumnya di bagian atas bunga baru, ngengat menyerbuki bunga itu.
Jika tidak ada ngengat, bunga yuka tidak dapat menyerbuki dirinya sendiri.4
Seperti yang kita lihat, cara ngengat
mencari makan dan penyerbukan bunga yuka terjadi dengan cara yang sangat
selaras. Yang menciptakan keselarasan ini bukanlah bunga yuka atau ngengat itu
sendiri. Tidak mungkin tanaman atau serangga menyadari kebutuhan makhluk yang
lain atau mengatur siasat untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Makhluk-makhluk
ini tidak memiliki kecakapan berpikir dan karenanya tidak dapat menemukan metode
lalu mengajarkannya kepada makhluk yang lain. Allah sendirilah yang telah
menciptakan keselarasan sempurna ini di antara makhluk-makhluk hidup. Kedua
makhluk adalah karya Allah, Yang mengetahui mereka dengan sangat sempurna,
Tuhan semesta alam dan Yang Maha Mengetahui. Dan mereka lalu menjalankan fungsi
untuk memperkenalkan manusia kepada kebesaran, kekuasaan dan kesempurnaan karya
seni Allah. Allah mengungkapkan ini di dalam Al-Quran:
Langit yang tujuh, bumi dan semua yang
ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada satu pun melainkan
bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka.
Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun. (QS. Al Israa‘, 17:
44)
SIASAT ANGGREK CORYANTHES
Apakah mungkin sekuntum bunga bisa
menyadari kecenderungan seekor serangga? Apakah mungkin bunga membuat rencana
agar serangga jatuh ke dalam perangkapnya serta mengubah dirinya agar cocok
dengan tujuan ini? Tidak dapat diragukan lagi, tidak mungkin bunga atau
serangga menjalankan taktik atau siasat sedemikian hanya berdasarkan keinginan
dan akalnya sendiri. Namun demikian, bila kita mengamati makhluk-makhluk di
alam ini, kita tahu bahwa mereka sering menerapkan jenis-jenis taktik semacam
itu.
Anggrek Coryanthes adalah salah
satu tumbuhan yang mampu menjebak serangga agar jatuh ke dalam perangkapnya
dengan menggunakan taktik yang menarik. Sistem reproduksi anggrek ini
didasarkan pada memikat serangga dan memanfaatkannya untuk membawa serbuk
sarinya. Bunga-bunga anggrek jenis ini tumbuh berkelompok. Setiap bunga
memiliki dua helai kelopak yang mirip sayap dan tepat di belakang kedua helai
ini terdapat sebuah “ember” kecil. Bila bunga membuka, cairan khusus yang
dikeluarkan oleh dua kelenjar khusus mulai menetes ke dalam ember tersebut. Tak
lama kemudian bunga pun mulai memancarkan wangi-wangian yang sangat menarik
bagi lebah.
Sejalan dengan mekarnya anggrek, lebah
jantan bereaksi terhadap aroma wangi tersebut dan mulai terbang di sekitar
bunga. Sewaktu lebah mencoba hinggap di sisi tegak pada anggrek, lebah juga
mencari tempat untuk bergantung dengan kakinya, seperti bagian berbentuk tabung
dari bunga yang menghubungkan ember dengan batangnya. Bagian ini licin dan
miring. Karena itu, lebah yang merangkak pada bunga pasti akan terjatuh ke
dalam ember yang terisi cairan di dasar bunga.
Hanya ada satu jalan keluar bagi lebah
yang telah terjatuh ke dalam bunga. Sebuah lorong sempit yang menuju ke dinding
bunga bagian depan, yaitu, yang menuju cahaya matahari di luar. Selama serangga
mencari-cari jalan keluar ini, yang berada pada ketinggian yang sama dengan
tinggi cairan yang dimasukinya, lebah tetap berenang di cairan. Saat mencoba
menemukan jalan keluar, lebah melewati bagian bawah stigma, yang
mengandung serbuk sari, dan organ jantan bunga. Pada saat itu, dua kantung
serbuk sari tertempel di bagian belakang serangga. Lalu serangga bergegas
menuju jalan keluar dan akhirnya meninggalkan bunga. Saat lebah menghampiri
bunga yang lain, kali ini yang terjadi adalah stigma bunga itu menarik serbuk
sari dari serangga, dan dengan cara ini, penyerbukan pun dimulai.5
Namun, situasi ini tidak cuma membawa
manfaat bagi bunga saja. Cairan yang ada dalam ember bunga tempat jatuhnya
lebah juga sangat penting bagi lebah, karena lebah jantan akan menggunakan
keharuman cairan yang melumuri tubuhnya itu untuk menarik lebah betina selama
perkawinan.
Seperti yang telah kami sebutkan di
depan, sama sekali tidak mungkin bunga mengembangkan siasat untuk memperdaya
seekor serangga dan merancang strukturnya agar sesuai dengan taktik ini. Begitu
pula halnya, tentulah tidak mungkin seekor serangga mengembangkan taktik untuk
memperoleh zat yang diperlukannya dari sekuntum bunga dengan hanya mengandalkan
kemauannya sendiri. Kerjasama yang mengagumkan antara dua makhluk ini adalah
bukti nyata akan fakta bahwa keduanya diciptakan oleh Pencipta yang tiada
duanya.
KETERAMPILAN LEBAH PEKERJA
Lebah pekerja (mason bee) adalah
makhluk hidup yang menarik perhatian karena ketelitian yang ditunjukkannya
dalam membangun sarang. Saat lebah betina yang ingin membangun sarang menemukan
tempat yang sesuai, dia membersihkan tempat itu. Tetapi, untuk membangun
sarang, lebah ini harus menemukan sumber lumpur lebih dulu. Jika tidak dapat
menemukan lumpur, lebah mencari tanah yang bertekstur halus dan mengubahnya
menjadi adonan lembut dengan cara mencampurkan tanah itu dengan air liurnya.
Lebah pekerja memulai pembangunan
sarangnya dengan meraup sepotong lumpur dari tanah dengan rahangnya. Lebah
membawa lumpur di antara kaki-kakinya dan mencetaknya menjadi bentuk pelet (butiran).
Lebah menambahkan lumpur lagi ke pelet. Kemudian, sambil membawa pelet dengan
rahangnya, lebah betina kembali ke sarangnya.
Setibanya di tempat yang telah
dipilihnya untuk membangun sarang dengan lumpur itu, dia tidak segera memulai
pekerjaan dengan acak-acakan dan serampangan. Para lebah pekerja selalu bekerja
menurut rencana yang jelas saat membangun sarangnya yang mirip terowongan.
Sejalan dengan rencana ini, lebah pekerja menggunakan muatan lumpur yang
pertama untuk membangun sekat belakang dari ruang atau sel pertama yang akan
menjadi ujung buntu terowongan. Kemudian, lebah akan menyusun lumpur dalam
bentuk bulan sabit pada jarak tertentu dari sekat tadi. Ini menandai tempat
bagi sekat berikut yang akan dibangunnya setelah lebah menempatkan telurnya di
lubang sel yang pertama.
Setelah lubang ini selesai dibangun,
lebah pekerja mulai mengumpulkan makanan untuk disimpan di sana. Dalam
perjalanan pertamanya, lebah ini menempatkan serbuk sari di bagian belakang
sarang. Pada perjalanan berikutnya, lebah meninggalkan madu berbentuk pasta
tebal yang dibuatnya dengan rahangnya, di atas serbuk sari yang ditinggalkannya
dari perjalanan sebelumnya. Dengan cara ini, lebah merampungkan persiapan awal
untuk telur yang akan diletakkannya.
Segera setelah meninggalkan muatan
serbuk sari terakhir di sarang, lebah mulai bertelur. Setelah bertelur, lebah
betina mulai membangun dinding untuk sekat lumpur lain yang telah ditandai
sebelumnya. Secara berurutan, lebah melanjutkan proses bertelur dan pembangunan
sel sampai lubang-lubang sel tersebut membentuk barisan. Lubang-lubang sel ini
memiliki struktur yang standar. Setiap lubang berisi sebutir telur dan
persediaan makanan dan dipisahkan dari lubang di sebelahnya dengan dinding
lumpur.
Setelah lubang yang terakhir selesai dan
ditutup, lebah betina membangun ruang kosong di antara lubang telur yang
terakhir dengan jalan masuk ke sarang, dan akhirnya menutup jalan masuk ini dengan
sumbat yang lebih tebal daripada sekat lubang biasa. Sumbat ini menghalangi
makhluk lain bersarang di depan sarang lebah ini, karena dapat mengurung
bayi-bayi lebah di dalam lubang dan menyebabkan mereka mati.
Pada setiap tahap pembangunan sarang ini
kita dapat melihat adanya kebijaksanaan dan kecerdasan yang nyata di balik
perilaku lebah tukang batu [bricklayer bees] ini. Dalam sebuah ayat,
Allah memberitakan kepada kita bahwa lebah adalah makhluk yang bertindak dengan
ilham dari Allah. Sebenarnya, bukan hanya lebah, tetapi semua makhluk hidup di
alam semesta diberi ilham oleh Allah, Yang Mahakuasa, Yang Maha Bijaksana.
MENARA SI RAYAP BUTA
Mungkinkah pekerja yang buta mendirikan
bangunan setinggi Gedung Empire State? Prestasi sedemikian adalah tidak
mungkin bagi manusia. Tetapi, rayap yang buta, sepanjang hidupnya, sanggup
membangun sarang setinggi Gedung Empire State, pada perbandingan yang
setara dengan ukuran tubuh mereka.
Salah satu ciri penting rayap adalah
mereka membuat sarang yang begitu kuat sehingga manusia pun hanya dapat
menghancurkannya dengan susah-payah. Rayap-rayap membangun berbagai jenis
sarang disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Ada yang membangun sarang sebagai
perlindungan terhadap panas yang membakar, ada pula yang membangun sarangnya
untuk berteduh dari hujan. Sarang-sarang ini dapat dibangun di bawah maupun di
atas tanah atau bahkan di dalam pohon.
Bila kita melihat ke dalam sarang
rayap, kita dapat melihat penampilannya yang seperti spons. Sarang itu terdiri
dari banyak lubang yang lebarnya sekitar 2,5 cm (1 inci) atau kurang dari itu.
Lubang-lubang ini terhubungkan satu sama lain oleh lorong yang hanya dapat
dilewati oleh rayap. Bahan mentah yang digunakan rayap saat membuat bangunan
yang mengagumkan ini hanya terdiri dari tanah, air liurnya, dan kotoran atau
zat buangan tubuh. Dengan menggunakan bahan-bahan sederhana tersebut, sebagian
rayap membuat sarang yang sangat kuat sehingga hanya dapat dihancurkan dengan
menggunakan dinamit, dan sarang ini juga memiliki sistem yang begitu teperinci
seperti labirin, saluran peredaran udara, dan lorong.
Segi utama paling menakjubkan dari
rayap yang dapat membangun sarang berupa menara yang hebat ini, sebagaimana
telah disebutkan di atas, adalah karena rayap sama sekali buta. Ini hal yang
paling penting. Rayap tidak dapat melihat terowongan yang dibuatnya, tidak juga
bahan dan tanah yang digunakannya, maupun lubang-lubang yang dibangunnya.
Bila hasil karya rayap dan manusia
dibandingkan, keajaiban pada apa yang dilakukan rayap bahkan dapat lebih jelas
dilihat. Maka, agar kita bisa membuat penilaian yang lebih baik atas “pencakar
langit” yang dibangun rayap, Gedung Empire State di New York, Amerika,
bisa menjadi pembanding yang cocok. Gedung tersebut tingginya 443 meter (1453
kaki). Rayap adalah serangga berukuran 1-2 cm (0,4-0,8 inci). Walaupun tubuhnya
amat kecil, rayap membangun sarang raksasa yang menjulang hingga 7 meter (23
kaki) tingginya. Jika rayap sama tingginya dengan manusia, sarang spektakuler
buatan mereka akan berukuran empat kali lebih tinggi daripada Gedung Empire
State. Rayap telah melakukan pekerjaan yang luar biasa, yang bahkan tidak
dapat dicapai oleh manusia, selama berjuta-juta tahun sejak mereka diciptakan.
Dia Yang telah menciptakan rayap
dengan semua karakteristiknya adalah Allah. Dengan mengaruniai rayap kemampuan
untuk membuat bangunan yang hebat, Dia, Penguasa segala sesuatu, memperkenalkan
kepada kita kekuasaan-Nya dan pengetahuan-Nya yang tidak terbatas. Seperti yang
diungkapkan-Nya dalam Al Qur‘an:
Allah menciptakan segala sesuatu dan
Dia memelihara segala sesuatu. (QS. Az Zumar, 39: 62)
TEKNIK MENYELAM LABA-LABA LONCENG
Laba-laba air yang hidup di daerah
bersuhu hangat di Asia dan Eropa menghabiskan sebagian besar hidupnya di dalam
air karena mereka membuat sarang di dalam air.
Untuk pembangunan sarangnya,
laba-laba mula-mula mendirikan semacam panggung dengan merentangkan
jaring-jaring di antara daun-daun atau tumbuhan air. Laba-laba mengaitkan
panggung ini ke batang tanaman yang terdekat dengan benang sutra. Benang ini
menjadi tanda bagi laba-laba untuk menunjukkan sarangnya, sebagai tali yang
mengukuhkan panggung dan sebagai sistem “radar” yang memberitahukan kepadanya
bila ada mangsa yang datang mendekat.
Setelah mendirikan panggung,
laba-laba membawa gelembung-gelembung udara ke bawahnya dengan menggunakan kaki
dan tubuhnya. Maka jaring-jaring tersebut menggelembung ke atas dan, dengan
ditambahnya udara lagi, menjadi berbentuk seperti lonceng. Lonceng
ini adalah sarang tempat laba-laba bernaung selama dia berada di bawah air.
(gambar di kiri bawah).
Pada siang hari, laba-laba menunggu di
sarang. Bila ada hewan kecil yang lewat, khususnya seekor serangga atau larva,
laba-laba segera keluar untuk menangkap dan membawanya ke dalam sarang sehingga
dapat dimakan. Seekor serangga yang jatuh ke air menyebabkan getaran. Karena
merasakan adanya getaran ini, si laba-laba keluar, mengambil serangga tersebut
dan membawanya ke dalam air. Laba-laba menggunakan permukaan air
seolah-olah itu jaring-jaring. Keadaan yang dialami serangga saat jatuh ke air
ini tak berbeda dengan keadaan mangsa apa yang terjebak di jaring.
Menjelang musim dingin, laba-laba perlu
mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi dirinya sendiri agar tidak
membeku. Karena itulah, laba-laba air masuk lebih dalam lagi ke air. Kali ini,
laba-laba membangun lonceng untuk musim dingin dan mengisinya dengan udara. Beberapa
jenis laba-laba tinggal di dalam cangkang siput laut yang mereka temukan di
kedalaman air. Laba-laba tetap diam tidak bergerak di dalam lonceng dan nyaris
tidak menghabiskan energi sedikitpun selama melewati musim dingin. Laba-laba
melakukan hal ini agar tidak kehilangan energi dan untuk menekan kebutuhan
oksigen. Dengan tindakan yang disertai perhitungan ini, oksigen dalam gelembung
udara yang dibawa laba-laba ke sarang dapat mencukupi kebutuhan hidup laba-laba
selama musim dingin sampai 4-5 bulan.7
Nyatalah bahwa teknik berburu laba-laba
dan gelembung yang diciptakannya sudah dirancang dengan cara yang paling
sempurna agar laba-laba dapat hidup di dalam air. Makhluk yang biasa hidup di
darat jelas tidak mungkin bisa menemukan cara tinggal di dalam air secara
kebetulan. Jika makhluk ini tidak memiliki sifat dan alat yang dibutuhkan untuk
hidup di dalam air, makhluk ini akan mati begitu dia memasuki air. Maka, Allah
menciptakan makhluk daratan, yang dapat tinggal di dalam air karena dilengkapi
kemampuan yang sesuai untuk itu, beserta semua ciri khasnya, dalam sekejap
mata.
Dengan menciptakan contoh yang tiada
taranya seperti laba-laba air ini, Allah memperkenalkan kepada kita pengetahuan
dan kebijaksanaan-Nya yang tak terbatas.
KITIN: ZAT PELAPIS YANG SEMPURNA
Serangga merupakan makhluk yang paling
banyak tersebar dan paling ulet di bumi. Alasannya adalah karena serangga
diciptakan sedemikian sehingga sangat tahan terhadap berbagai kondisi yang
tidak menguntungkan. Salah satu hal yang menjadikan serangga begitu kuat adalah
kitin (zat tanduk) yang menutupi tubuhnya.
Kitin adalah zat yang tipis dan sangat
ringan. Karena itulah, serangga tidak mengalami kesulitan membawanya. Walaupun
zat ini menutupi tubuh serangga di bagian luar, zat ini begitu kuatnya sehingga
dapat berfungsi pula sebagai kerangka dan, sekaligus pula, luar biasa lentur.
Lapisan ini dapat bergerak saat otot-otot—yang ujung-ujungnya terhubung dengan
tubuh serangga dari dalam—berkontraksi (mengerut) dan mengendur. Hal ini
tidak hanya mempercepat gerakan serangga tetapi juga meredam benturan dari
luar. Lapisan kitin ini tahan air karena adanya lapisan bagian luar yang
khusus. Zat ini juga mencegah cairan tubuh bocor ke luar.8 Kitin tidak
terpengaruh oleh keadaan yang paling sulit, suhu tinggi atau bahkan penyinaran.
Sifat lain dari lapisan ini adalah warna yang dimilikinya, yang sangat sesuai
dengan lingkungan tempat tinggal serangga; contoh-contohnya dapat dilihat pada
gambar. Dengan cara ini, serangga dapat hidup tanpa menarik perhatian
musuh-musuhnya. Kadang-kadang, warna lapisan ini begitu hidup sehingga mereka
bahkan menghalangi pemangsa di lingkungan tersebut.
Kitin, yang menyusun cangkang luar pada
sebagian besar serangga, merupakan bahan yang sempurna dalam hal kekuatan,
elastisitas (kekenyalan) dan sifat insulasi (penyekatan). Zat dengan sifat yang
begitu luar biasa ini, tidak dapat tidak, membuat orang berpikir, jika pesawat
terbang dan pesawat luar angkasa dibuat dari bahan yang bersifat seperti kitin,
bagaimanakah bentuknya? Sebenarnya, struktur zat ini adalah bahan yang
diimpikan para insinyur aeronotika. Namun, walaupun teknologi kita sudah maju,
ummat manusia belum dapat menandingi rancangan yang berkelas tinggi ini.
Kitin, zat yang padanannya masih terus
dicari dengan menggunakan teknologi abad ke duapuluh satu, telah ada sejak
terciptanya serangga pertama. Bahan ini, sebagaimana disebutkan sebelumnya,
merupakan zat pelapis paling sempurna yang pernah dimiliki seekor serangga.
Jelas tidak mungkin zat yang berkemampuan melindungi makhluk terhadap segala
jenis bahaya ini muncul begitu saja karena kebetulan. Tidak ada satu serangga
pun yang dapat menghasilkan bahan pelindung seperti ini berdasarkan
keinginannya sendiri. Allah menciptakan zat yang memiliki rancangan khas ini,
bersamaan dengan perlengkapan luar biasa lain dari serangga yang dilapisinya.
Di dalam Al-Quran, Allah menarik perhatian kita terhadap ciptaan-Nya sebagai
berikut:
Dan di antara ayat-ayat (tanda-tanda
kekuasaan)-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan makhluk-makhluk yang
melata yang Dia sebarkan pada keduanya. Dan Dia Mahakuasa mengumpulkan semuanya
apabila dikehendaki-Nya. (QS. Asy Syuura, 42: 29)
HOTEL SEMUT
Jika satu makhluk membantu makhluk yang
lain, dan mempersiapkan lingkungan yang nyaman sesuai dengan kebutuhan makhluk
tersebut, tentu kita tidak dapat mengklaim kerjasama ini terjadi dengan begitu
saja. Kecocokan yang tepat satu dengan yang lain di antara makhluk yang tidak
memiliki akal pikiran, dan tindakan yang mereka jalankan untuk menguntungkan
satu sama lain, menunjukkan bukti bahwa mereka diciptakan dengan terencana.
Makhluk-makhluk yang hidup bersama telah diciptakan dengan sifat atau ciri yang
saling menguntungkan melalui perantaraan Pencipta yang tunggal, yaitu Allah.
Kita dapat mengambil tanaman dan semut tertentu sebagai contoh khusus dari
jenis pasangan makhluk yang saling menguntungkan ini.
Pada sejumlah tanaman terdapat
lubang-lubang dalam yang disebut “domatia” dalam istilah biologi (gambar
kecil). Satu-satunya fungsi domatia adalah sebagai tempat berlindung bagi
koloni semut. Tumbuh-tumbuhan yang seperti itu memiliki lubang atau jaringan
berupa jendela tipis yang memungkinkan semut masuk dan keluar tanaman dengan
mudah. Di dalam ruang-ruang ini, ada makanan yang diproduksi oleh tumbuhan,
yang tidak punya fungsi selain untuk memberi makan semut. Tidak tampak manfaat
makanan ini bagi tanaman.9 Singkatnya, domatia merupakan struktur
khusus yang telah diciptakan agar semut dapat bertahan hidup. Keseimbangan suhu
dan kelembapan di lingkungan ini juga sangat ideal bagi semut. Di tempat-tempat
yang seolah dipersiapkan khusus bagi semut ini, semut dapat hidup senyaman
orang yang tinggal di hotel mewah.
Kita dapat memberikan contoh yang lain,
yaitu Philidris, sejenis semut, dengan tanaman inangnya Dischidia
major. Mereka membuat “produksi zat kimia” kolektif sepanjang hidupnya.
Tanaman yang dibicarakan ini tidak punya akar yang menembus tanah, karenanya ia
mendapat dukungan dari tanaman yang lain dengan cara melilitnya. Tanaman ini
memiliki cara yang sangat menarik untuk meningkatkan perolehan karbon dan
nitrogen. Semut punya wilayah pada tanaman ini, yang disebut “daun semut”,
tempat semut merawat anak-anaknya dan menyimpan sisa-sisa organik (semut mati,
bagian tubuh serangga lain, dll.). Tanaman dapat memanfaatkan sisa-sisa ini
sebagai sumber nitrogen. Selain itu, permukaan-dalam dari ruang daun menyerap
karbon dioksida yang dihasilkan oleh semut, sehingga mengurangi penguapan air
melalui pori-pori.10 Pencegahan dehidrasi ini sangat penting bagi
tanaman semut yang tumbuh di iklim tropis ini, karena, tanaman ini tidak
memiliki akar dan tidak dapat mengambil air dari dalam tanah. Dengan demikian,
semut memasok dua kebutuhan penting tanaman ini, sebagai imbalan atas tempat
berlindung yang disediakan tanaman bagi mereka.
Kita tidak mungkin mengklaim bahwa
struktur yang terlihat pada dua contoh ini terjadi karena kebetulan. Tanaman
tidak mungkin menghasilkan zat makanan yang sesuai bagi semut dan mencocokkan
kondisinya dengan semut secara kebetulan. Kerjasama antara semut dan tanaman
ini adalah satu bukti lagi tentang keseimbangan mengagumkan yang diciptakan di
bumi oleh Allah, sang Pencipta satu-satunya.
KECEMERLANGAN MAKHLUK
YANG BERCAHAYA
Salah satu makhluk bercahaya yang paling
dikenal adalah kunang-kunang. Para ilmuwan telah menghabiskan waktu
bertahun-tahun meneliti cara menghasilkan cahaya seefisien cahaya yang
dihasilkan oleh kunang-kunang. Kunang-kunang mencapai efisiensi maksimum dan
hampir tidak kehilangan energi sama sekali.
Sebenarnya, kenyataan bahwa ada makhluk
yang dapat menghasilkan cahaya, tetapi sekaligus tidak terpengaruh oleh panas
dari cahaya ini, adalah cukup menakjubkan. Karena, sebagaimana kita ketahui,
setiap proses yang menghasilkan cahaya dalam teknologi masa kini, selalu
menghasilkan panas juga, yang dipancarkan keluar sebagai energi termal.
Sehingga, karena alasan ini, makhluk yang menghasilkan cahaya seharusnya juga
menderita akibat terkena panas yang tinggi. Tetapi ternyata, makhluk yang
menghasilkan cahaya tidak terpengaruh oleh panas yang dihasilkannya, karena panas
yang dihasilkannya lemah. Mereka menghasilkan sejenis cahaya yang disebut
“cahaya dingin” dan struktur tubuh mereka telah dirancang sesuai dengan itu.
Kunang-kunang sebenarnya sejenis kumbang
yang menghasilkan cahaya hijau kekuningan melalui reaksi kimia di dalam tubuh
mereka. Kunang-kunang, yang memancarkan sinar untuk saling mengenali atau untuk
memberi tanda kawin, menggunakan panjang gelombang sinar yang berbeda,
tergantung pada spesiesnya. Selain itu, pada beberapa spesies, kunang-kunang
jantan yang mula-mula menyorotkan sinar untuk menarik sang betina, sementara
pada spesies lainnya, sang betina yang “memanggil.” Sebagian kunang-kunang
menggunakan cahaya mereka untuk mempertahankan diri. Mereka mengeluarkan sinar
sebagai tanda pada musuh bahwa mereka bukan makanan yang lezat.11
Selain kunang-kunang, sejumlah serangga
lainnya, beragam makhluk laut, dan berbagai spesies lainnya juga dapat
menghasilkan cahaya sendiri. Setiap spesies memiliki karakteristik yang
berbeda. Hal ini meliputi cara menghasilkan cahaya, kegunaan cahaya, serta
panjang dan jenis cahaya yang mereka hasilkan.
Siapa yang melengkapi makhluk-makhluk
ini dengan sistem yang membuat mereka mampu menghasilkan jenis cahaya yang
dapat dimanfaatkan, dan kemudian menjaga kesinambungan sistem ini? Tentu saja
bukan makhluk itu sendiri. Tidak mungkin bagian-bagian tubuh yang rumit dari
suatu makhluk yang mampu menghasilkan cahaya tanpa mencelakakan makhluk
tersebut, terjadi secara tiba-tiba akibat suatu kebetulan. Semua makhluk
bercahaya merupakan bukti kekuasaan penciptaan Allah yang sangat hebat. Allah
memperkenalkan kepada kita, melalui makhluk-makhluk yang telah diciptakan-Nya
ini, bukti tentang pengetahuan, kebijaksanaan, dan kekuasaan-Nya yang tidak
terbatas.
PENGHUNI LAUT YANG BERCAHAYA
Banyak makhluk bawah laut memiliki
sistem untuk menghasilkan cahaya, seperti kunang-kunang. Umumnya, mereka
menggunakan kemampuan ini untuk mengelabui atau menakuti musuh-musuh mereka.
Ubur-ubur jengger (Ctenophore) adalah makhluk lembut yang mirip dengan
ubur-ubur dan anemon laut. Mereka umumnya memakan tanaman mikroskopis dan
hewan-hewan laut kecil. Sebagian menangkap mangsa mereka menggunakan tentakel (organ
menyerupai belalai) yang lengket dan dapat bergerak di air seperti tali alat
memancing. Varietas lainnya memiliki mulut yang sangat lebar dan dapat menelan
berbagai makhluk, termasuk ubur-ubur jengger lain. Ubur-ubur jengger memiliki
rambut-rambut kecil di tubuh mereka yang digunakan untuk bergerak maju di dalam
air. Selain itu, hampir semua ubur-ubur jengger memiliki sel penghasil cahaya
khusus di sepanjang punggung tubuh mereka yang berlipit. Beberapa spesies
masing-masing memiliki ciri tersendiri yang menarik. Misalnya, ubur-ubur
jengger yang berwarna merah bisa bersinar bila disentuh. Pada saat yang sama
ubur-ubur ini mengalirkan partikel-partikel bercahaya ke dalam air sebagai cara
perlindungan untuk mengusir musuh-musuhnya.12
Makhluk-makhluk seperti bintang laut,
landak laut (bulu babi), dan bintang ular (featherstar) disebut
“echinodermis.” Sebagian besar permukaan kulitnya ditutupi dengan duri besar
tajam yang dapat mereka gunakan untuk pertahanan diri. Mereka hidup pada pantai
laut di antara batu karang dan di dasar laut. Makhluk-makhluk ini menghasilkan
cahaya sendiri untuk melindungi diri dari musuh-musuh mereka. Mereka bisa
memiliki lengan-lengan atau duri bercahaya atau sanggup memancarkan awan cahaya
ke dalam air saat diserang oleh pemangsa.
Kita dapat menyebutkan satu spesies
bintang laut sebagai contoh lain dari makhluk yang menghasilkan cahaya untuk
pertahanan diri. Bintang
laut ini tinggal 1000 meter (3280 ft) di bawah permukaan laut. Ujung lengannya
bersinar dengan cahaya yang berwarna biru kehijauan. Dengan peringatan
bercahaya ini, dia memberi tahu pemangsa yang mungkin mengincarnya, bahwa
rasanya tidak enak. Bintang-rapuh (brittlestar), hewan laut bercahaya
lainnya, bersinar cerah saat diserang dan dapat membuang ujung salah satu
lengannya untuk mengusir pemangsa. Ini merupakan taktik pertahanan yang
penting. Karena ujung lengan terus bersinar, hal itu menarik perhatian
pemangsa, sehingga memberikan kesempatan bagi brittlestar untuk kabur.13
Seperti terlihat di atas, mekanisme untuk menghasilkan cahaya
pada makhluk-makhluk juga merupakan contoh dari kecemerlangan dalam ciptaan
Allah. Allah adalah Pencipta dari asal mula, yang tidak ada bandingannya.
RANCANGAN LUMBA-LUMBA
Bagi lumba-lumba, bernafas bukanlah gerak refleks, atau gerak
yang terjadi dengan sendirinya dan tak disadari seperti pada manusia dan mamalia
darat lain. Akan tetapi bernafas pada lumba-lumba merupakan gerakan yang
disadari atau disengaja.14 Dengan kata lain, lumba-lumba memutuskan
untuk bernafas sebagaimana kita memutuskan untuk berjalan. Ada pula tindakan
pencegahan yang diambil sehingga hewan ini tidak mati tenggelam saat sedang
tidur di air. Saat tidur, lumba-lumba menggunakan belahan otak kanan dan
kirinya secara bergantian, dalam rentang sekitar 15 menit. Saat satu belahan
otak tidur, lumba-lumba menggunakan belahan otak satunya lagi untuk muncul di
permukaan air agar memperoleh udara.
Lumba-lumba bernafas menggunakan paru-parunya seperti mamalia
yang lain, yang artinya mereka tidak dapat bernafas di dalam air seperti ikan.
Oleh sebab itu, mereka secara berkala muncul ke permukaan air untuk bernafas.
Di bagian atas kepalanya terdapat sebuah lubang yang memungkinkan mereka
melakukan hal tersebut. Tubuh lumba-lumba memiliki rancangan yang sempurna,
sehingga bila dia menyelam ke dalam air, lubang ini secara otomatis tertutup,
sehingga mencegah air masuk ke dalam tubuh lumba-lumba. Saat hewan ini muncul
di permukaan air, penutup lubang ini kembali terbuka.
Moncong di paruh lumba-lumba merupakan rancangan lainnya yang
membantu gerakan hewan ini di dalam air. Dengan struktur ini, energi yang
digunakan saat menembus air sangat sedikit dan dia dapat berenang dengan
kecepatan yang lebih tinggi. Kapal-kapal modern juga memanfaatkan haluan
seperti moncong lumba-lumba, yang dirancang secara hidrodinamis untuk
meningkatkan kecepatan kapal persis seperti lumba-lumba.
Selain itu, lumba-lumba dapat berenang dengan kecepatan amat
tinggi, yang membuat para ilmuwan terpesona. Ada aliran air yang lancar di
sekitar tubuh lumba-lumba. Penelitian yang dilakukan terhadap kulit lumba-lumba
telah menemukan penyebab aliran ini. Kulit lumba-lumba terdiri dari
tiga lapisan. Lapisan terluar tipis dan sangat elastis. Lapisan tengah sebagian
besar tersusun dari jaringan ikat dan mempunyai tambahan yang tampak seperti
sikat plastik; sikat ini mengaitkan lapisan terluar ke lapisan yang di tengah.
Lapisan yang ketiga, yang terletak paling dalam, terdiri dari berkas-berkas
serat elastis. Karenanya, saat terjadi turbulensi (pergolakan) pada air di
sekitar lumba-lumba akibat kecepatan berenang lumba-lumba, kulit terluar ini
meneruskan tekanan yang luar biasa akibat turbulensi ini, ke lapisan yang lebih
dalam hingga terserap. Maka, turbulensi yang baru dimulai kembali menghilang
sebelum menjadi bertambah besar.
Semua struktur ini, yang khusus terdapat
pada lumba-lumba di antara semua hewan lainnya, merupakan bukti nyata dari
suatu tindak perancangan yang cerdas. Allah telah menciptakan lumba-lumba,
seperti juga semua makhluk lainnya, dengan struktur tubuh mereka yang tepat
sesuai dengan lingkungannya.
MAKHLUK BAWAH LAUT
YANG MENARIK: NUDIBRANCH
Nudibranch, sejenis siput
laut yang tak punya cangkang, memiliki rancangan yang sangat menarik dan
warna-warni yang cerah dan mengagumkan. Tubuh mereka agak lembut. Walaupun
mereka tidak memiliki cangkang untuk melindungi diri sendiri, dan banyak
makhluk lain yang terpikat karena penampilan mereka yang menarik, hanya sedikit
yang memangsa nudibranch. Ini karena warnanya yang mencolok menjadi
peringatan bagi pemangsa bahwa mereka sangat beracun.
Salah satu karakteristik siput laut ini
adalah adanya “sel penyengat.” Dengan bantuan “sel penyengat” ini, nudibranch
dengan mudah melindungi diri dari musuh-musuh mereka. Yang lebih menarik lagi
adalah mereka tidak menghasilkan sel-sel ini sendiri. Nudibranch
memangsa makhluk yang disebut hyroid, yang memiliki sel penyengat. Nudibranch
dapat memakan tentakel makhluk ini tanpa memicu sel penyengat itu berkat
lendir khusus yang terdapat di dalam sistem pencernaannya. Mereka menyimpan
senjata ini di dalam tonjolan yang berjumbai-jumbai dari tubuh mereka. Bila
diganggu, sel ini ditembakkan, sehingga menyengat hewan yang akan memangsa.16
Tak diragukan lagi, tidak mungkin nudibranch
mengetahui bahwa hyroid ini beracun tetapi tidak akan membahayakan
mereka, dan bahkan, sebaliknya, akan melengkapi mereka dengan suatu alat
pertahanan terhadap musuh. Juga tidak mungkin bagi mereka untuk tahu dan
mempelajari hal sedemikian berdasarkan pengalaman. Jadi, bagaimana nudibranch
bisa menemukan cara pertahanan diri yang memesona ini?
Di sini, sekali lagi tampak di hadapan
kita kebenaran yang terungkap secara terbuka di alam semesta. Yang Maha Tunggal
yang mengilhami nudibranch untuk menarik perhatian baik dengan
keanekaragaman warna maupun coraknya, dan juga melengkapi mereka dengan cara
menghasilkan racun, serta menciptakan sistem di tubuh mereka agar racun hyroid
tidak membahayakan mereka, adalah Allah, Tuhan dari seluruh alam. Allah
menciptakan semua makhluk dengan karakteristik yang sangat berbeda-beda dan
dalam aneka warna. Apa yang hendaknya dilakukan seseorang yang menyaksikan
kekuasaan Allah yang tidak terhingga di dalam contoh-contoh seperti ini adalah
mengagungkan Allah dan mengamalkan akhlak yang baik semata-mata karena Allah.
Allah menyampaikan hal ini kepada kita di dalam ayat-ayatNya sebagai berikut:
Dan demikian (pula) di antara manusia,
binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam
warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara
hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi Maha
Pengampun. (QS. Faathir, 35: 28)
KANTUNG TIDUR IKAN BETET
Ikan betet menutupi tubuhnya dengan zat
yang mirip gelatin (agar-agar), khususnya di malam hari. Marilah kita amati
bagaimana dihasilkannya zat ini serta penggunaannya. Ikan betet menghasilkan
zat ini untuk melindungi diri mereka di malam hari terhadap pengaruh dari luar.
Zat ini melindungi ikan dari pemburu nokturnal, yakni pemburu yang beraksi di
malam hari. Selain
itu, adanya zat ini memungkinkan ikan untuk menyamarkan dirinya.
Pertama, lendir yang terdiri dari gelatin ini dikeluarkan
oleh kelenjar yang terletak di sisi bagian atas dari rongga insang, saat ikan
bernafas. Setelah beberapa saat, pelapis mirip-gelatin ini membungkus seluruh
tubuh ikan. Fungsi terpenting kantung tidur tembus pandang ini adalah untuk
melindungi ikan terhadap belut moray, yang tergolong musuh terbesar ikan
betet. Belut moray memiliki indera penciuman yang luar biasa tajam, dan
mereka mencari mangsanya dengan menggunakan kemampuan ini. Namun demikian,
karena memiliki lapisan pelindung yang ketat ini, moray tidak dapat
mencium bau ikan ini, bahkan bisa tidak memperhatikan walaupun mereka menabrak
ikan ini saat lewat di sebelahnya.17
Melihat mekanisme yang luar biasa ini, seseorang harus
mempertanyakan, bagaimana ikan betet ini bisa melengkapi diri dengan lapisan
pelindung pada malam hari? Bagaimana mereka menemukan bahan sepenting itu yang
mengganggu indera penciuman moray yang tajam serta membuat mereka aman
dan nyaman melewati malam?
Tidak mungkin kita menganggap ikan berpikir dan merencanakan
untuk menghasilkan zat di dalam tubuhnya dan kemudian menutupi tubuhnya dengan
zat ini. Selain itu, tidak mungkin pula proses pembentukan seperti ini terjadi
dengan sendirinya sejalan dengan waktu. Jika ikan betet tidak dapat
merencanakan untuk menghasilkan zat dengan kecerdasannya sendiri dan membentuk
sistem sedemikian di dalam tubuhnya dengan kemauannya sendiri, ikan betet yang
hidup 10.000 tahun yang lalu tidak akan mampu melakukan hal ini pula.
Tubuh ikan yang dilapisi dengan gelatin, yang bertujuan untuk
menyamarkan diri dari musuhnya dengan jitu, adalah hal yang sangat cakap.
Jelaslah bahwa keistimewaan yang seperti ini dapat terjadi hanya karena adanya
perancangan yang cerdas. Kecerdasan ini bukanlah milik ikan atau makhluk apa
pun selain Allah, Yang telah menciptakan dan merencanakan semua ini.
PENYAMARAN IKAN KALAJENGKING
Lihatlah ikan kalajengking di gambar ini. Anda akan segera
menyadari betapa sulit bagi mata untuk secara visual membedakan ikan ini dari
lingkungannya.
Ikan kalajengking sebagian besar hidup di dasar laut, di
wilayah tropis atau beriklim sedang dan tidak pernah pergi ke laut lepas. Mereka
tergolong karnivora (pemakan daging) dan memangsa ikan-ikan yang lebih kecil.
Sirip mereka yang panjang dan berbentuk kipas adalah alat penangkis yang hebat
terhadap musuh-musuh mereka, dan garis-garis merah dan putih di tubuhnya
menyebabkan mangsa sulit melihat mereka di antara batu karang. Ikan
kalajengking berwarna-warni menarik. Tetapi karena mereka hidup di sekitar batu-batu
karang yang juga berwarna-warni, ikan ini mudah bersembunyi di sana. Hal ini
menurunkan peluang untuk dimangsa. Hal ini juga memungkinkan ikan tersebut
untuk mendekati mangsanya sendiri dengan mudah.18
Sebagian besar makhluk-makhluk bawah
laut sangat sulit dibedakan dari lingkungan tempat tinggal mereka, misalnya
ikan kalajengking. Kehadiran makhluk-makhluk ini baru jelas hanya jika mereka
bergerak. Makhluk-makhluk yang menyamarkan diri sendiri di bawah laut dengan
cara yang sempurna ini juga menggunakan warna mereka untuk berburu,
berkembang-biak dan berkirim pesan. Lalu, bagaimana keselarasan ini tercipta?
Siapa yang telah menjadikan tubuh ikan berwarna sama dengan batu-batuan tempat
tinggalnya dan bahkan membuatnya berpenampilan seperti batu karena bentuknya
yang menggelembung? Dan siapa yang telah memberikan warna tumbuhan laut kepada
seekor udang? Warna pada makhluk-makhluk ini, yang sesuai dengan lingkungan
yang mereka huni, tidak akan mungkin terjadi secara kebetulan melalui proses
kimia apa pun atau faktor lain mana pun.
Juga tidak mungkin bagi seekor ikan,
udang, atau kepiting untuk menyadari konsep warna dan menghasilkan sistem yang
membuat perubahan warna pada diri mereka sendiri. Pemikiran yang seperti ini
tidak lebih dari khayalan belaka. Merancang sistem sedemikian, menempatkannya
kepada makhluk, mengatur rangkaian dalam gen sehingga dapat terjadi perpindahan
dari generasi ke generasi, dan menyandikan semua informasi di dalam sel makhluk
hidup, hanya dapat dilakukan oleh pemilik kekuatan yang hebat.
Pemilik kekuatan ini adalah Allah. Allah
menciptakan semua makhluk bersamaan dengan ciri-ciri yang mereka miliki. Allah
menarik perhatian kita kepada kenyataan ini di dalam ayat berikut:
Apakah Allah Yang menciptakan itu tidak
mengetahui (yang kamu lahirkan dan rahasiakan); dan Dia Mahahalus lagi Maha
Mengetahui? Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah
di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rejeki-Nya. Dan hanya
kepada-Nya lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan. (QS. Al Mulk, 67: 14-15)
MIGRASI UDANG BERDURI
Pernahkah Anda mempertanyakan bagaimana
makhluk dapat mengatur perjalanannya untuk bermigrasi (berpindah tempat) setiap
tahun ke wilayah yang terletak beribu-ribu kilometer jauhnya? Sejumlah
pertanyaan segera sampai ke benak kita: Bagaimana mereka menghitung dengan
tepat jarak yang harus ditempuh dan menyimpan cukup makanan sampai akhir
perjalanan mereka? Mengapa mereka tidak bingung menentukan jalur yang harus
ditempuh? Bagaimana mereka tahu bahwa cuaca di tempat tujuan akan lebih baik?
Bagaimana mereka mencari jalan bahkan ke tempat yang belum pernah mereka
datangi sebelumnya? Pertanyaan-pertanyaan seperti ini, dan banyak lagi, tak
dapat dielakkan lagi, menuju kepada satu fakta yang nyata.
Jelas tidak mungkin hewan yang melakukan
migrasi ini memperoleh informasi tentang tempat-tempat yang belum pernah
dikunjungi melalui pikiran dan kemauan mereka sendiri, lalu membuat perhitungan
dan pergi berkelompok sesuai dengan perhitungan ini. Situasi ini mengungkapkan
bahwa apa pun yang mereka lakukan “diilhami,” dan bahwa makhluk-makhluk ini
dipimpin oleh sesuatu yang hebat. Hewan migran ini mencari jalan mereka,
memahami bagaimana cara menghemat energi dan mengumpulkan informasi lain yang
diperlukan, semata-mata karena ilham dari Allah.
Udang berduri adalah salah satu
contoh hewan-berpindah atau migran ini. Mari kita lihat bagaimana makhluk-makhluk
ini mencapai hal yang tampak mustahil. Udang berduri hidup di antara gosong
karang di perairan tropis dan beriklim sedang. Saat musim gugur tiba, mereka
meninggalkan gua-gua besar yang terdapat di gosong karang dan berkumpul dalam
kelompok besar di bawah laut. Mereka membentuk lajur, yang dapat terdiri dari
hanya beberapa ekor udang sampai lebih dari seratus, dengan setiap hewan
berbaris di belakang yang lain, dan antena mereka menyentuh ekor hewan di
depannya. Ada alasan penting di balik perpindahan udang
bersama-sama seperti ini. Mula-mula, dengan melakukan perjalanan di dalam
barisan, udang mengurangi dampak tarikan dari air, memungkinkan mereka
menggunakan lebih sedikit energi dan bergerak lebih cepat. Dengan begini mereka
juga terlindung karena mereka harus melewati dataran pasir yang terbuka, tidak
ada tempat untuk bersembunyi. Sewaktu udang diserang oleh pemangsa, mereka
bubar dari barisan dan membentuk lingkaran, dan mengeluarkan cakarnya untuk
melindungi dirinya.19
Udang dewasa bertelur di gosong karang
di pantai. Larvanya, kemudian terbawa arus air kembali ke laut, sehingga
akhirnya sampai ke dasar laut. Daur tersebut terulang sewaktu udang muda tumbuh
dan mencapai masa dewasa serta mulai berpindah tempat kembali ke tempat
bertelur.
KARAKTERISTIK KUDA LAUT YANG MENARIK
Penampilan kuda laut sangatlah mencolok,
dan struktur umumnya memiliki rancangan yang sangat spesifik. Ukuran mereka
bervariasi dari sekitar 4 sampai 30 sentimeter (1,6 sampai 11,8 inci) dan
mereka biasanya tinggal sepanjang pantai, di antara ganggang laut dan tumbuhan
lainnya. Semacam baju zirah dari tulang melindungi mereka dari segala jenis
bahaya. Baju zirah ini begitu kuatnya sehingga Anda tidak mungkin menghancurkan
kuda laut yang sudah mati dan mengering dengan hanya menggunakan tangan.
Kepala kuda laut terletak membentuk
sudut siku-siku dengan tubuhnya. Keistimewaan ini tidak ditemukan pada ikan
yang lain. Kuda laut berenang dengan tubuh yang tegak dan mereka dapat
menganggukkan kepala ke atas dan ke bawah. Tetapi mereka tidak dapat
menggelengkan kepala atau menoleh ke kiri dan kanan. Hal ini bisa menjadi
masalah bagi makhluk-makhluk yang lain, namun tidak demikian dengan kuda laut,
berkat perancangan tubuh mereka yang khusus. Mata kuda laut dapat bergerak
dengan bebas, berputar-putar mengamati setiap sisi sehingga mereka dapat
melihat sekelilingnya dengan mudah, bahkan tanpa mampu menggerakkan kepalanya
ke kiri dan ke kanan.
Cara berenang kuda laut juga dipengaruhi
oleh sistem yang sangat khusus. Kuda laut bergerak naik-turun di dalam air
dengan cara mengubah isi udara dalam kantung renangnya. Jika kantung renang ini
rusak dan kehilangan sedikit udara, kuda laut tenggelam ke dasar laut.
Kecelakaan yang sedemikian menyebabkan matinya kuda laut. Di sini, ada hal
sangat penting yang tidak boleh dilewatkan. Jumlah udara di dalam kantung
renang telah ditetapkan secara amat teliti. Oleh sebab itulah, perubahan yang
sangat tipis dapat menyebabkan kematian makhluk tersebut. Keseimbangan yang
peka ini menunjukkan sesuatu yang sangat penting. Kuda laut dapat bertahan
hanya jika keseimbangan ini terjaga. Dengan kata lain, kuda laut dapat bertahan
hidup karena telah dilengkapi dengan sistem ini saat pertama muncul di dunia.
Situasi ini menunjukkan kepada kita bahwa kuda laut tidak akan mungkin
memperoleh karakteristik mereka seiring dengan berjalannya waktu, yaitu, kuda
laut bukan produk evolusi sebagaimana diklaim oleh para evolusionis. Seperti
semua makhluk di alam semesta, Allah yang menciptakan mereka, lengkap dengan
karakteristiknya.
Mungkin aspek yang paling menakjubkan
dari kuda laut adalah bahwa kuda laut jantan, bukan yang betina, yang
melahirkan anak-anaknya. Kuda laut jantan memiliki kantung perut yang besar dan
pembuka seperti celah di bagian dasar perutnya, yang tidak dilapisi baju zirah.
Kuda laut betina meletakkan telur-telurnya langsung ke dalam kantung perut ini
dan kuda laut jantan membuahi telur saat dijatuhkan. Lapisan dalam kantung
perut menjadi seperti spons dan dipenuhi dengan pembuluh darah, yang penting
untuk memberi makan telur. Satu atau dua bulan kemudian kuda laut jantan
melahirkan kembaran kecil dari dirinya sendiri.20
Kuda laut, yang hanya salah satu dari
berjuta-juta spesies yang hidup di bawah laut, memiliki karakteristik yang khas
pada berbagai segi. Perancangan kuda laut hanyalah satu contoh dari kekuasaan
yang tidak terbatas dan pengetahuan yang abadi milik Allah:
Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila
Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan
kepadanya: “Jadilah”. Lalu jadilah ia. (QS. Al Baqarah, 2: 117)
SISI LAIN UBUR-UBUR YANG BELUM DIKENAL
Semua orang tahu ubur-ubur serta betapa
menarik dan anehnya jenis hewan ini bagi kita. Tetapi, ubur-ubur, makhluk yang
hampir 95 persen terbuat dari air, juga memiliki sejumlah keistimewaan
mengejutkan yang tidak diketahui secara umum. Sebagian jenisnya, misalnya,
membuat bingung musuh-musuhnya dengan memancarkan cahaya, sementara sebagian
yang lain menghasilkan racun mematikan di dalam tubuhnya.
Ubur-ubur dapat hidup di hampir segala
iklim, dan sebagian besar berbahaya bagi makhluk lainnya. Ubur-ubur memiliki
struktur yang tembus pandang dan tentakel (organ menyerupai belalai) yang
berjuntai dari bagian bawah tubuhnya. Pada beberapa spesies, ada cairan beracun
di dalam tentakelnya. Ubur-ubur menangkap mangsanya dengan cara menyemprotkan
racun ini dan membunuh musuh-musuhnya. Ubur-ubur yang tidak mempunyai racun
tentu saja bukan berarti tidak dapat mempertahankan diri. Sebagian di antaranya
menggunakan sel yang menghasilkan cahaya untuk melindungi dirinya. Mereka
bertindak dengan terencana dan menggunakan metode untuk menyelamatkan diri dari
kura-kura laut, burung laut, ikan dan paus, yang semuanya merupakan musuhnya.
Saat ubur-ubur berenang melarikan diri dari musuh-musuhnya, seluruh tubuh
ubur-ubur memancarkan cahaya. Tetapi, saat musuh mencoba menggigitnya, cahaya
di bagian tubuh yang berbentuk lonceng pun padam, dan tentakel yang masih
bercahaya dilepaskan dari tubuhnya. Dengan cara ini, musuh-musuh mereka
mengalihkan perhatian pada tentakel tersebut. Ubur-ubur mengambil keuntungan
dari situasi ini dan segera melarikan diri.
Seekor serdadu perang Portugis (gambar
di kiri bawah) merupakan jenis ubur-ubur raksasa yang juga dikenal sebagai
“ubur-ubur biru.” Hewan ini hidup di semua wilayah yang beriklim sedang dan
tropis, termasuk di Mediterania (laut Tengah).
Serdadu perang Portugis memiliki organ
yang mirip-layar bewarna biru tua yang muncul sampai 20 cm (8 inci) dari
permukaan laut. Organ inilah yang memungkinkan hewan berenang dan bergerak.
Pada tentakelnya yang berbentuk spiral ada kapsul yang mengandung racun, yang
menyebabkan kelumpuhan.
Semua keistimewaan ubur-ubur ini menarik
perhatian. Bagaimana mungkin makhluk yang hampir seluruhnya terdiri dari air
ini, yang layu dan mati segera bila terkena matahari, menghasilkan zat-zat
kimia? Dan bagaimana makhluk ini dapat mengembangkan taktik untuk membingungkan
musuh-musuhnya?
Ubur-ubur tidak memiliki mata untuk
melihat mangsa dan musuhnya, tidak pula memiliki otak. Makhluk ini hanya berupa
massa air seperti agar-agar, walaupun demikian dia menjalankan tingkah laku
berakal seperti berburu dengan menggunakan berbagai taktik, dan meloloskan diri
dari musuh-musuhnya. Jelaslah bahwa pikiran yang menghasilkan cara-cara
pemecahan sedemikian tidak mungkin berasal dari ubur-ubur. Bila kita meneliti
setiap potong informasi tentang ubur-ubur dari sudut pandang ini, kita mutlak
sampai pada kesimpulan yang sangat penting dan memperluas cakrawala kita.
Seseorang yang merenungi ubur-ubur, serta keistimewaan dan tindakannya, akan
memahami bahwa hewan ini tidak dapat melakukan sesuatu dengan hanya
mengandalkan dirinya sendiri, dan bahwa hewan tersebut dikendalikan oleh
kekuasaan yang memiliki wewenang di atas segalanya. Kekuasaan ini, yang tidak
ada bandingannya, adalah milik Allah. Dengan menciptakan sederetan hewan yang
mengagumkan dari berbagai jenis, Allah menunjukkan kebijaksanaan-Nya yang tinggi
dan pengetahuan-Nya yang tiada tara di dalam makhluk-makhluk ini. Ubur-ubur
hanyalah salah satu contohnya.
MATA KERANG SCALLOP, SALAH SATU
MOLUSKA
Makhluk yang terlihat dalam
gambar di sebelah kanan adalah moluska yang disebut scallop. Sekarang,
lihatlah baik-baik gambar tersebut. Apakah Anda memperhatikan titik-titik kecil
berwarna biru cerah yang berbaris di sepanjang bagian pinggir makhluk yang
berbentuk kerang laut ini? Terkejutkah Anda bila kami memberitahu bahwa
sebenarnya masing-masing titik biru ini adalah sebuah mata?
Betapa pun mengherankannya,
setiap titik biru tersebut adalah benar-benar mata milik makhluk yang terlihat
pada gambar. Deretan mata ini, yang masing-masing berukuran hanya 1 mm (0,04
inci), memungkinkan makhluk ini lolos dari musuh-musuhnya.21
Setiap mata kecil scallop
mempunyai lensa dan retina sendiri. Lensa mata untuk mengumpulkan dan
memusatkan cahaya. Namun, makhluk ini tidak mempunyai pusat visual di dalam otaknya. Dengan
kata lain, bayangan yang terfokus di mata mereka tidak diteruskan ke dalam
otak, seperti halnya mata normal. Para ilmuwan yang mempelajari mata scallop
menduga bahwa mata ini mungkin tidak dapat digunakan untuk melihat. Jadi, apa
guna sejumlah mata yang menakjubkan ini?
Scallop menggunakan mata-mata ini untuk
membedakan terang dan gelap, sehingga memungkinkan mereka bergerak dari wilayah
yang berpasir ke dataran berumput. Selanjutnya, mata mereka yang berukuran
milimeter cukup peka sehingga scallop dapat merasakan gerakan yang
terjadi di sekitar mereka. Dengan kemampuan yang berharga ini, scallop
dapat meloloskan diri dari pemangsanya.
Karakteristik mata scallop
sesuai dengan kebutuhannya di dalam lingkungannya, sehingga jelaslah bahwa
pembentukan mata ini dirancang dengan sangat saksama. Mata-mata ini berbaris di
bagian luar cangkang sedemikian sehingga makhluk ini bisa merasakan apa yang
terjadi di sekitarnya. Keselarasan, keteraturan dan perencanaan yang melingkupi
seluruh alam semesta ini, mulai dari udang-udangan bawah laut sampai burung-burung
di udara, dari sistem di pepohonan sampai bintang-bintang di angkasa, tentulah
merupakan karya dari seorang perencana, seorang perancang. Allah menunjukkan
keberadaannya-Nya kepada kita melalui makhluk-makhluk ciptaan-Nya yang
dirancang dengan sangat teperinci. Orang-orang yang bijaksana dapat merasakan
adanya kekuatan tak terbatas dari Allah, yang menunjukkan keberadaan-Nya di
mana-mana, mulai dari atom sampai galaksi, dan bahwa mereka harus berpaling
hanya kepada Allah. Di dalam Al-Quran, kita diingatkan tentang hal ini sebagai
berikut:
Janganlah kamu
sembah di samping (menyembah) Allah, tuhan apapun yang lain. Tidak ada Tuhan
(yang berhak disembah) melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali
Allah. Bagi-Nyalah segala penentuan, dan hanya kepada-Nya-lah kamu
dikembalikan. (QS. Al Qashash, 28: 88)
MAKHLUK DARI DUNIA MIKRO: PLANKTON
Plankton adalah salah satu mata rantai yang paling
penting dan paling kritis di dalam rantai kehidupan di bawah laut. Ukuran
makhluk ini tidak lebih dari beberapa mikrometer, bukan milimeter. Mengingat
bahwa satu mikometer hanya sepersejuta meter, jelaslah bahwa makhluk ini
teramat kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Tetapi apakah karakteristik
dari makhluk yang sangat kecil ini, yang membuat mereka begitu penting dan
diperlukan untuk kesinambungan kehidupan?
Bagian zat gizi penting yang dibutuhkan oleh kebanyakan
makhluk hidup di bawah laut adalah, sebenarnya, plankton yang mikroskopis dan
tampak tidak berarti ini. Karena itulah penurunan populasi plankton akan
benar-benar berbahaya bagi kehidupan binatang laut, mulai dari paus sampai
makhluk-makhluk laut yang kecil. Manfaat makhluk berukuran mikroskopis ini
bukan hanya sebatas itu. Plankton dibagi menjadi dua kategori: tumbuhan dan hewan.
Plankton, terutama yang tumbuhan, adalah faktor penting untuk menjaga beragam
keseimbangan di bumi.
Phytoplankton adalah
plankton tumbuhan, yang pada dasarnya berupa organisme mikroskopis bersel-satu
yang melayang-layang terbawa arus air laut. Kumpulan phytoplankton
merupakan mata rantai penting yang pertama dari rantai makanan di laut.
Selanjutnya, tumbuhan laut ini juga menjalani fotosintesis sebagaimana tumbuhan
darat lainnya, menggunakan matahari sebagai sumber energi serta menghasilkan
nutrisi mereka sendiri. Maka, plankton tumbuhan, yang merupakan sumber zat
organik utama di lautan, turut berperan dalam keseimbangan daur oksigen.
Selama proses fotosintesis dilangsungkan oleh phytoplankton,
karbondioksida yang terdapat di udara diserap, dan sebaliknya, sejumlah besar
oksigen dilepaskan. Sebanyak 70 % dari 110 miliar ton oksigen yang dilepaskan
setiap tahun oleh tumbuh-tumbuhan di bumi, dihasilkan dengan cara ini.22
Plankton hewan, pada umumnya, juga tersusun dari
organisme bersel satu. Namun, ada pula organisme bersel-banyak di dalam
kelompok ini. Hampir semua golongan makhluk laut memiliki bentuk plankton-nya.
Saat hewan invertebrata masih berupa larva, misalnya, atau saat ikan masih dalam
fase pertama perkembangannya, mereka berbentuk plankton sementara.
Plankton terdiri dari berbagai jenis dan setiap jenisnya
memiliki karakteristik yang khas. Seperti yang terlihat di dalam contoh-contoh
terbatas yang disebutkan di sini, berlakulah kesempurnaan pada makhluk-makhluk
mikroskopis ini, baik dalam rupa maupun dalam strukturnya secara umum.
Makhluk-makhluk ini membantu menjaga berbagai keseimbangan di bumi. Kekuatan
Allah tidak terbatas dan Dia menciptakan apa yang diinginkan-Nya sebagaimana
kehendak-Nya. Allah menguasai segala sesuatu.
TEMPAT BERTEDUH DI BAWAH LAUT:
GOSONG KARANG
Karang laut atau koral adalah makhluk yang hidup di
wilayah yang dalam perairan tropis. Gosong karang, tempat berbagai makhluk
hidup bersama-sama, terbentuk dari kerangka batu kapur karang-karang laut yang
sudah mati, yang tercampur bersama akibat aktivitas ganggang penyusun karang.
Gosong karang dapat membentang sampai wilayah yang sangat luas. Para ilmuwan
membandingkan gosong karang dengan hutan hujan tropis karena, seperti hutan
hujan tropis, gosong karang merupakan pusat keberagaman. Gosong karang adalah
rumah bagi lebih dari 2000 jenis ikan, 5000 jenis moluska, 700 jenis karang dan
berbagai jenis kepiting, landak laut, bintang laut, ketimun laut (tripang) dan
berbagai kelompok cacing, yang tak terhitung jumlahnya.
Polyp adalah hewan laut
kecil yang hidup di gosong karang. Sejumlah polyp-karang memiliki ganggang
simbiotis yang hidup di dalamnya. Ganggang mengandung klorofil, dan karenanya,
dapat berfotosintesis. Ganggang kaya oksigen tetapi miskin nutrisi. Seperti
semua tanaman lainnya, ganggang juga membutuhkan nitrat dan fosfat. Itulah
alasan mengapa makhluk-makhluk ini sangat membutuhkan kehidupan bersama. Mereka
tidak dapat hidup sendiri, sehingga perlu saling memanfaatkan satu sama lain
untuk bertahan hidup.
Polyp menyediakan makanan bagi ganggang melalui hasil
buangannya. Ganggang menyimpan hasil buangan sebagai amonia dan memecahnya
menjadi nitrogen fosfat, yang kemudian digunakan sebagai energi. Polyp juga
menyediakan tempat bernaung yang aman dengan cara melindungi ganggang dari
pemangsanya. Sebagai imbalannya, ganggang menyiapkan makanan bagi polyp melalui
fotosintesis. Dengan demikian, polyp dapat menghasilkan energi yang diperlukan
untuk membangun kerangka batu kapur mereka.23
Sebagaimana semua makhluk yang menjalani kehidupan
simbiosis, kebutuhan kedua belah pihak di dalam kehidupan simbiosis antara
polyp dan ganggang juga terpenuhi dengan cara yang sangat mudah. Jelaslah bahwa
ada Pencipta tunggal yang telah menggabungkan dua makhluk ini, yang tahu akan
kebutuhan keduanya. Makhluk-makhluk ini telah diciptakan oleh Allah sedemikian
sehingga mereka saling melengkapi dan saling memenuhi kebutuhan satu sama lain.
Allah memperkenalkan kita kepada cita rasa seni-Nya yang
tiada akhir dan pengetahuan-Nya yang tiada batas melalui beragam makhluk yang
telah diciptakan-Nya di bawah laut, dan rancangan yang tiada tara serta
karakteristik yang mengagumkan dari mereka semua. Allah mengingatkan kita
tentang hal ini di dalam Al-Quran:
dan Dia (menundukkan pula) apa yang dia ciptakan untuk
kamu di bumi ini dengan berlain-lainan macamnya. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang
mengambil pelajaran. Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar
kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan
dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar
padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu
bersyukur. (QS. An Nahl, 16: 13-14)
MUTIARA: PERMATA BERKILAUAN DARI LAUT
Di bumi, ke mana pun seseorang memalingkan wajahnya dan
memandang, mereka akan menemukan ciptaan yang menakjubkan, rancangan yang
sempurna dengan keistimewaan yang mengagumkan. Contoh-contoh yang diberikan
dalam buku ini hanya sedikit perincian kecil dari tanda-tanda kebesaran ini.
Allah telah menciptakan berbagai jenis hewan dan tumbuhan di bumi dengan
penampilan yang indah dan mengesankan. Dia telah menghadirkan segala sesuatu
sehingga dapat dinikmati manusia. Seiring dengan itu, Allah telah menciptakan
berbagai perhiasan di bumi, yang ditujukan untuk melayani manusia. Mutiara,
yang merupakan salah satu perhiasan ini, memiliki segi-segi yang sangat menarik
di samping keindahannya yang sudah begitu dikenal.
Tahap-tahap
perkembangan mutiara sangat mengagumkan. Mutiara umumnya dihasilkan oleh “tiram
mutiara,” yang terdiri dari berbagai jenis. Cangkang tiram cukup keras.
Cangkang luar tiram terbuat dari kalsium karbonat, sangat sulit dibuka,
sehingga dapat menghalangi sebagian besar musuh-musuh mereka. Kalsium karbonat
juga memainkan peran penting di dalam proses pembentukan mutiara oleh tiram.
Tiram merasa terganggu bila pasir, kerikil, atau
organisme parasit yang berbahaya masuk ke dalamnya. Dalam situasi yang
sedemikian, tiram mengisolasi tamu yang tak diundang tersebut, sebagai cara
perlindungan, dan mulai melapisinya dengan kulit mutiara. Proses pelapisan ini
adalah tahap pertama pembentukan mutiara. Partikel asing yang memasuki tiram
berfungsi sebagai inti dari pembentukan mutiara. Selama bertahun-tahun,
permukaan zat inti ini akan terlapisi oleh lapisan kalsium karbonat yang
terbentuk satu di atas yang lain.
Bagaimana kulit mutiara di dalam tiram dibuat? Ada dua
bahan pokok yang membentuk kulit mutiara di antara lapisan-lapisan jaringan
dalam tiram. Pada satu lapisan ada mineral yang disebut “aragonite,” yang
mengandung kalsium karbonat; di lapisan yang lain ada zat perekat “conchiolin,”
yang menahan aragonite di dalam mutiara. Karena aragonite merupakan zat yang
setengah tembus cahaya, zat ini menjadikan mutiara tampak bersinar.24
Tentu saja orang akan terpancing untuk bertanya bagaimana mungkin kedua zat ini
dihasilkan oleh tiram (gabungan dari cangkang dan daging yang bahkan tidak
mempunyai otak); bahwa kedua zat ini kemudian bergabung dan, dengan cara
melapisi butiran debu belaka, dapat membentuk benda yang sedemikian indah
seperti mutiara. Mutiara yang sebenarnya dihasilkan oleh tiram sebagai suatu
cara perlindungan, ternyata menjadi perhiasan yang indah bagi manusia.
Allah menarik perhatian kita kepada mutiara melalui ayat
Al Quran “Dari keduanya keluar mutiara dan marjan.” (QS. Ar Rahmaan, 55:
22). Selanjutnya, mutiara juga disebutkan di dalam Al Quran sebagai salah satu
perhiasan di Surga.
SIMETRI YANG SEMPURNA
PADA MAKHLUK HIDUP
Perhatikanlah wajah Anda di cermin. Anda akan melihat
simetri yang sempurna. Ambillah majalah dan mulailah membuka
halaman-halamannya. Orang-orang yang Anda lihat di sana sewaktu membalik
halaman-halamannya, dan burung-burung, bunga serta kupu-kupu yang Anda lihat
saat memandang ke luar, memiliki simetri yang sama.
Simetri adalah salah satu faktor yang memberikan
keselarasan di alam semesta. Semua makhluk memiliki struktur yang simetris.
Jika Anda melihat makhluk-makhluk laut, Anda juga akan melihat simetri. Ikan,
kepiting, udang … Ambillah sepasang kerang laut dan letakkan secara simetris di
tangan Anda. Anda kembali akan menemukan keteraturan dan kesimetrian yang
sempurna dalam penyusunan garis serta urutannya dari besar ke kecil. Apa pun
makhluk yang Anda lihat di alam, setiap saat Anda akan menemukan adanya
keteraturan yang luar biasa, simetri yang sempurna dan keanekaragaman warna
yang tiada tara.
Orang-orang yang mempertahankan teori evolusi, yang
menyatakan bahwa segala sesuatu di alam semesta muncul sebagai akibat dari
kebetulan tanpa aturan, tidak dapat menerangkan adanya keanekaragaman warna,
simetri, dan keteraturan yang tampak di alam ini. Nyatalah bahwa keteraturan
yang sempurna itu tidak dapat dijelaskan dengan suatu kebetulan atau peristiwa
yang tak disengaja. Tidak mungkin para evolusionis menerangkan, dengan segala
pernyataan yang telah mereka keluarkan, tentang pembentukan warna
makhluk-makhluk di alam, rancangannya atau simetrinya. Bahkan Charles Darwin
harus mengakui kenyataan ini, walaupun dia adalah pendiri teori evolusi:
Saya menilai kasus-kasus ikan jantan penetas yang bewarna
cerah, dan kupu-kupu betina yang cemerlang, semata-mata menunjukkan bahwa satu
jenis kelamin mungkin menjadi indah tanpa memerlukan perpindahan keindahan
kepada jenis kelamin yang lainnya; karena dalam kasus ini saya tidak dapat
menganggap bahwa keindahan pada satu jenis kelamin tersebut ditentukan oleh
seleksi.25
Tentu saja, tidak ada orang yang bijaksana dan berakal
yang dapat mengklaim bahwa keindahan tertinggi yang kita lihat di sekitar kita,
kupu-kupu, bunga mawar, buah arbei, buah ceri yang beraneka warna, dan burung
nuri, merak, harimau leopard, pendek kata, bumi dengan segala kecemerlangannya,
hadir di dunia ini karena kebetulan. Allah menciptakan semua makhluk hidup
dengan keistimewaannya masing-masing. Pengetahuan Allah meliputi kita di
mana-mana. Tidak ada Tuhan selain Dia. Hal ini ditegaskan di dalam Al-Quran
sebagai berikut:
Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidup kekal
lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur.
Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi
syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan
mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu
Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi.
Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Mahatinggi lagi
Mahabesar. (QS. Al Baqarah, 2: 255)
KEINDAHAN KUPU-KUPU
Lihatlah sayap kupu-kupu pada gambar di sebelah kanan
seolah-olah Anda melihatnya untuk pertama kali. Tentu saja Anda akan diliputi
rasa kagum melihat penampilan yang sedemikian indahnya, simetri yang tanpa
cacat sedikit pun, serta corak dan warna yang memesona. Sekarang bayangkan
tentang sehelai kain. Anggaplah bahwa kain itu merupakan kain yang indah
bermutu tinggi yang ditenun berdasarkan ilham dari corak kupu-kupu ini. Apa
yang akan Anda pikirkan jika Anda melihat sehelai kain seperti ini di jendela sebuah
toko? Mungkin, dalam benak Anda muncul bayangan seorang seniman, yang telah
menggambar corak kain ini dan mengambil ilham dari sayap kupu-kupu saat
menggambarnya, lalu Anda menghargai cita rasa seninya. Dalam keadaan ini, Anda
seharusnya juga menyadari kenyataan ini: cita rasa seni yang Anda kagumi
bukanlah milik orang yang menggambar corak kain, yang mengambil kupu-kupu
sebagai contoh, tetapi adalah milik Allah, Yang memberi ide dari corak dan
warna sayap kupu-kupu. Sayap kupu-kupu yang berwarna-warni dengan beragam corak
yang sangat indah merupakan pengejewantahan cita rasa seni Allah yang
menakjubkan dalam warna. Seperti halnya corak pada secarik kain yang tidak
terjadi dengan begitu saja, simetri warna dan corak pada sayap kupu-kupu yang
begitu sempurna tidak mungkin terjadi secara kebetulan pula.
Selain itu, sayap yang hebat ini bukan satu-satunya
keistimewaan kupu-kupu yang menarik perhatian. Rancangan tubuh kupu-kupu juga
sempurna dalam berbagai segi. Kupu-kupu mengambil makanan dengan mengisap cairan
bunga. Kebanyakan kupu-kupu memiliki alat tubuh yang panjang yang disebut proboscis
atau belalai, yang digunakan untuk mencapai cairan yang berada di kedalaman
tertentu. Proboscis adalah lidah panjang yang digunakan untuk meminum
air atau untuk mengisap cairan dari bunga. Kupu-kupu menggulung lidah panjang
ini saat tidak digunakan. Panjang lidah ini saat tidak digulung bisa tiga kali
panjang tubuh kupu-kupu.
Seperti serangga lainnya, kupu-kupu juga mempunyai
kerangka yang melapisi permukaan luar tubuh mereka. Kerangka luar atau
eksoskeleton ini terdiri dari piringan keras yang dihubungkan dengan jaringan
lembut, yang mirip dengan baju zirah. Bahan yang keras ini disebut “chitin.”
Pembentukan lapisan terjadi melalui proses yang sangat menarik. Seperti yang
sudah umum diketahui, ulat bulu menempuh proses yang agak rumit yang disebut
metamorfosa. Ulat bulu mula-mula menjadi pupa dan kemudian berubah menjadi
kupu-kupu. Melalui proses metamorfosa ini, terjadi perubahan tipis pada sayap,
antena, kaki, dan bagian tubuh lainnya. Begitu pula, sel-sel di sejumlah
wilayah kunci, misalnya otot-otot dan sayap untuk terbang, tersusun kembali
melalui setiap tahap metamorfosa. Selanjutnya, bersamaan dengan perubahan ini,
hampir semua sistem pada tubuh—sistem pencernaan, sistem pembuangan, sistem
pernafasan, dll—menjalani perubahan besar-besaran.26
Keanekaragaman rancangan dalam kupu-kupu, seperti juga
sayap mereka, adalah milik Allah, Yang Mahakuasa. Allah adalah Yang
menganugerahi sifat-sifat kepada setiap makhluk sesuai dengan kebutuhannya.
RANCANGAN TERPERINCI BULU-BULU BURUNG
Sebagian besar orang, setidaknya satu kali, mungkin
pernah menyentuh dengan jari-jari mereka, bulu burung yang mereka temukan
tergeletak di tanah, atau menangkap bulu yang terjatuh dari burung yang sedang
terbang di udara. Mungkin mereka sudah memperhatikan struktur bulu yang
simetris, struktur yang lebih tipis bulu lembut yang terdapat pada setiap sisi,
yang tampak seakan-akan saling mengunci satu sama lain. Sebenarnya, jika ada
kesempatan memeriksa bulu burung ini di bawah mikroskop, keheranan mereka terhadap
rancangan yang menakjubkan ini bahkan akan semakin besar.
Di bagian tengah bulu burung ada sebuah tabung yang keras
dan panjang. Cabang-cabang bulu (barb) terulur dari kedua sisi tangkai
tabung ini. Bulu ini, yang panjang dan kelembutannya bervariasi, membuat burung
mampu menggunakan udara dengan cara yang paling tepat. Selain itu, bila melihat
dengan lebih teperinci, kita bahkan akan menemukan struktur yang lebih menarik.
Setiap cabang bulu ini memiliki unting yang lebih kecil dan melekat kepadanya,
yang disebut “barbule”dan tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Barbule
(anyaman bulu) tersangkut pada pengait berukuran teramat kecil yang disebut
“hamuli.” Dengan bantuan pengait kecil ini, anyaman bulu yang bersebelahan,
berpautan satu sama lain seperti risleting.27
Di setiap bulu burung bangau ada 650 cabang bulu atau barb,
di kedua sisi tangkai bulu. Di setiap cabang bulu ini terdapat 600 anyaman bulu
atau barbule. Semua anyaman bulu ini dikaitkan dengan 390 pengait.
Pengait dikelem jadi satu seperti dua sisi risleting. Anyaman bulu yang saling
berpautan sebelah-menyebelah dengan pengait ini, terletak begitu rapat satu
sama lain sehingga jika kita meniupkan asap ke arah bulu, tidak ada asap yang
lolos ke sisi yang lain. Jika pengaitnya terlepas karena sesuatu hal, burung
cukup mengibaskan dirinya atau, dalam kasus yang lebih parah, meluruskan
bulunya dengan paruh, sehingga bulu kembali pada keadaan semula. Struktur bulu
burung sangat penting untuk terbang. Burung dapat terbang karena tidak ada aliran
udara yang lolos akibat tertahan oleh sayapnya.
Di samping
rancangan yang terperinci pada bulu burung, keanekaragaman warna yang kaya pada
bulu burung juga menarik perhatian. Keanekaragaman warna ini terjadi karena
adanya pigmen di dalam bulu yang sudah tersedia saat bulu pertama mulai tumbuh
dan juga karena pergeseran cahaya pada bulu burung. Bulu, yang terbuat dari
keratin, akan diganti dalam selang waktu tertentu karena bulu burung cepat
rusak akibat kondisi lingkungan sekitar. Namun, setiap kali, burung-burung
memperoleh kembali bulunya yang beraneka warna. Ini karena bulu burung terus
tumbuh sampai panjang tertentu, dan mencapai warna dan corak yang khas sesuai
dengan jenisnya.
Keanekaragaman warna dan corak pada bulu burung yang
tidak terhitung, begitu pula rancangan sayap burung yang demikian teperinci,
adalah bukti nyata yang menunjukkan kepada kita pengetahuan dan cita rasa seni
Allah yang menakjubkan dalam mencipta.
BURUNG-BURUNG YANG
MENANGKAL RACUN: MAKAO
Bila seseorang terinfeksi racun, cara penanggulangannya
adalah minum obat untuk menangkal pengaruh racun atau mengeluarkan racun dari
tubuhnya melalui penanganan medis. Bila tidak, seseorang yang tidak memiliki
pengetahuan khusus tentang racun tentu tidak bisa mengobati dirinya sendiri
dengan memanfaatkan tanaman atau beberapa jenis zat yang bisa menangkal
pengaruh racun.
Namun, sejumlah makhluk sudah memiliki pengetahuan ini
sejak lahir, sementara manusia rata-rata harus mempelajarinya melalui
pendidikan. Hewan-hewan tertentu, yang tidak memiliki pikiran sehingga tidak
dapat dididik, tidak punya kecerdasan, dan pendeknya, tidak punya akal sama
sekali, dapat mengobati diri mereka dengan sangat mudah. Hal yang menarik
perhatian dari metode yang digunakan hewan untuk menyembuhkan dirinya sendiri adalah
mereka benar-benar tahu apa yang harus dilakukan dan bisa memutuskan apa yang
terbaik untuk masing-masing penyakit. Apakah memang hewan-hewan ini sendiri
yang memutuskan hal ini? Dengan cara apa hewan-hewan ini memiliki pengetahuan
sedemikian? Para evolusionis mengklaim bahwa sebagian besar tingkah-laku hewan
yang seperti ini adalah berdasarkan insting atau naluri. Tetapi, mereka tidak
dapat menerangkan asal-usul tingkah-laku ini atau bagaimana tingkah-laku ini
muncul untuk pertama kalinya.
Pertama-tama, tidak mungkin makhluk-makhluk mempelajari
tingkah-laku ini dengan berjalannya waktu. Hewan yang keracunan, misalnya, akan
segera mati. Bila sudah begitu, tidak mungkin lagi hewan ini membayangkan cara
melenyapkan faktor yang menyebabkannya keracunan. Selain itu, kita tidak boleh
lupa bahwa hewan tidak punya akal sehingga tidak mampu memikirkan jalan keluar
yang seperti itu.
Marilah kita lihat, melalui suatu contoh, bagaimana hewan
menampilkan perilaku sadar atau berakal saat menyembuhkan diri. Makao, yang
merupakan sejenis burung nuri, hidup di wilayah tropis Amerika Selatan dan
Tengah. Salah satu sifat yang paling menonjol dari makhluk ini, di samping
warna-warninya yang sangat memesona, adalah mereka memakan biji-bijian yang
beracun. Burung ini, yang dapat memecahkan kulit yang terkeras sekali pun
dengan paruhnya yang bengkok, adalah ahli di bidang biji beracun. Ini cukup
mengagetkan, karena, bila burung memakan biji beracun, biasanya hal itu akan
mencelakakan mereka. Namun, yang mengherankan, hal ini tidak terjadi. Segera
sesudah memakan biji beracun, burung langsung terbang menuju tempat
berbatu-batu dan mulai menggerogoti dan menelan pecahan batu bertanah liat di
sana. Alasan di balik perilaku ini adalah pecahan batu bertanah liat menyerap
racun di dalam biji-bijian, sehingga menetralisir pengaruh racun. Dengan cara
ini, burung-burung dapat mencernakan biji-bijian tanpa membahayakan tubuhnya
sama sekali.28
Sudah jelas tidak mungkin makao tahu dengan
sendirinya bagaimana menawarkan atau mengurangi pengaruh racun yang ditemukan
dalam biji-bijian yang dimakannya. Inilah bukti bahwa perilaku berakal pada
makhluk hidup ini tidak berasal dari dirinya sendiri, dan asal muasalnya juga
tidak dapat dicari pada kekuatan atau faktor lain yang ada di alam. Ada
kekuatan yang tak terlihat yang mengendalikan tingkah-laku semua makhluk, dan,
dengan kata lain, mengilhami apa yang harus dilakukannya. Kekuatan yang tiada
tara ini adalah milik Allah. Allah, Sang pemilik pengetahuan yang tak
tertandingi, adalah Pemelihara segala sesuatu.
TAKTIK CERDAS BURUNG PEMAKAN-LEBAH
Walaupun tampaknya tidak mungkin, beberapa jenis burung
dapat menggali bebatuan. Satu-satunya alat yang mereka gunakan saat memecahkan
batu-batu yang keras adalah paruhnya. Burung pemakan-lebah merupakan salah satu
dari burung-burung tersebut.
Burung pemakan-lebah membuat sarang di permukaan karang
terjal berpasir atau membuat lubang-lubang di sepanjang tepian sungai dengan
cara memukul-mukulkan paruhnya pada lumpur kasar dengan terus-menerus.
Burung-burung ini terus-menerus menggali sampai lubang menjadi terowongan
sempit yang memanjang sampai 90-100 cm (3 kaki). Cakarnya yang pendek dan kuat
juga membantu pekerjaan menggali untuk membuka sisi-sisi sarang ini. Burung ini
melontarkan partikel tanah yang tertimbun dengan bantuan cakarnya. Beberapa
spesies pemakan-lebah ini hidup dalam koloni yang terdiri dari 1000 burung atau
lebih. Para ilmuwan tidak dapat menjelaskan bagaimana masing-masing burung
mengenali sarangnya sendiri di antara koloni yang penuh berkerumun dan
berjumlah sangat banyak ini.29
Karakteristik menarik lainnya dari burung pemakan-lebah
adalah keahlian mereka dalam berburu hama atau binatang-binatang kecil.
Burung-burung ini memakan lebah. Hal ini cukup mengherankan karena memakan
lebah bisa berakibat fatal bagi burung. Namun, burung pemakan-lebah tidak
terpengaruh sama sekali dengan sengatan lebah. Burung ini mula-mula
menggosok-gosokkan perut lebah yang diburunya ke sebuah batang pohon sampai
aus. Dengan demikian, bisa-sengatan lebah menguap ke udara tanpa membahayakan.30
Ciri tubuhnya yang lain juga sesuai sehingga memudahkan
burung pemakan-lebah untuk menangkap serangga. Misalnya, paruh burung ini
panjangnya 4,5 cm (1,8 inci). Ukuran panjang tersebut penting, karena, jika
paruh burung ini lebih pendek, serangga dapat mencelakakannya saat burung
sedang berburu. Tambahan pula, ujung paruhnya yang tajam memungkinkan burung
menangkap mangsanya dari bagian di antara dada dan perutnya. Dengan cara ini,
burung dapat mengosongkan bisa-sengatan lebah dengan lebih leluasa.
Tentu saja, pengetahuan burung tentang bagaimana
menangkal racun dari serangga bukanlah perilaku yang dapat dipelajari dan
diterapkannya sendiri. Tidak ada seorang pun yang dapat mengklaim bahwa burung
ini mungkin telah menemukan sendiri jalan keluar seperti ini dan mengambil
risiko bahaya yang fatal dalam proses menggunakan metode coba-coba. Penerapan
taktik rasional sedemikian oleh burung menunjukkan bahwa saat burung dilahirkan
ke bumi, burung sudah memperoleh pengetahuan ini sebagai bagian dari
karakteristiknya. Selain itu, fakta bahwa semua sifat yang berkaitan dengan
tubuh burung ini memiliki struktur yang sangat ideal bagi proses berburu adalah
petunjuk nyata bahwa makhluk ini diciptakan sesuai dengan kebutuhannya untuk
berburu lebah. Burung pemakan-lebah, seperti semua makhluk hidup lainnya di
bumi, telah diciptakan Allah lengkap dengan sifat-sifat yang dimilikinya.
BURUNG
PEMBURU YANG SEMPURNA: ELANG
Saat mencermati burung, kita melihat bahwa semua
sifat-sifat pada tubuhnya telah dirancang khususnya untuk terbang. Misalnya, struktur
tubuh elang, yang kita kenal sebagai salah satu burung yang memiliki kemampuan
bergerak terbaik, sempurna dalam segala bidang. Elang harus cukup ringan agar
mampu terbang dari mana saja dengan mudah, dan sekaligus cukup kuat sehingga
dapat membawa mangsanya setelah ditangkap. Seekor elang botak memiliki lebih
dari 7000 bulu. Namun demikian, bila Anda mengumpulkan semua bulu ini, beratnya
hanya sekitar 500 gram (18 ounce). Sebagai tambahan, agar tubuhnya lebih
ringan, bagian dalam tulang elang berlubang. Seluruh bagian tulang ini tidak
berisi apa pun kecuali udara. Berat total elang botak hanya sedikit
lebih dari 272 gram (9,5 ounce). Pendek kata, berat tubuh elang sangat
ideal untuk terbang.
Elang
memperoleh tenaga untuk terbang dari gerakan sayapnya yang mengepak-ngepak ke
bawah. Oleh sebab itu, jumlah otot yang mendorong sayap ke bawah lebih besar
daripada jumlah otot yang mendorongnya ke atas. Otot-otot yang ringan sangat
penting bagi seekor elang.
Otot-otot
ini umumnya seberat setengah dari berat total tubuh elang. Elang dapat terbang
lebih cepat atau lebih lambat dengan mengubah posisi sayapnya. Bila elang ingin
terbang lebih cepat, dia menekuk bagian depan sayap ke dalam, menerjang angin
sehingga membelah udara. Bila ingin terbang lebih lambat, bagian sayap elang
yang lebar, berbalik menentang angin.
Semua
elang memiliki kelopak mata tambahan yang disebut “selaput pengerjap”. Fungsi
kelopak khusus ini adalah untuk membersihkan dan melindungi mata burung.
Misalnya, elang biasanya mengerjapkan selaput tersebut saat memberi makan
anak-anaknya. Ini merupakan tindakan pencegahan untuk melindungi mata sang
induk dari segala bahaya yang secara tidak sengaja dapat ditimbulkan oleh
anak-anaknya saat mereka menyergap makanan.31
Rancangan
elang tidak hanya memperhatikan hal yang berkaitan dengan teknik terbang tanpa
cacat, tetapi juga rancangan khusus bulunya untuk mendarat. Saat mulai turun,
elang mengurangi kecepatannya dengan cara menarik ekornya dalam sudut tertentu
terhadap tubuhnya. Elang menurunkan sisi sayapnya sedemikian sehingga berfungsi
sebagai rem. Tetapi, saat kecepatan elang berkurang, turbulensi gejolak udara
terjadi di bagian atas permukaan sayap meningkatkan kemungkinan bahaya elang
kehilangan daya angkatnya. Elang mengatasi bahaya ini dengan menaikkan tiga
atau empat berkas bulu di bagian ujung sayapnya. Hal ini membuat aliran udara
masuk melintasi permukaan sayap, yang menjaga aliran udara tetap lancar
sehingga burung dapat mendarat dengan mudah.32
Ada fakta nyata di dalam contoh-contoh yang diberikan
sejauh ini. Bahkan sekelumit detil pada rancangan tubuh elang sedemikian
sempurnanya sehingga tidak mungkin muncul tiba-tiba secara kebetulan. Hal ini
jelas membuktikan kepada kita bahwa elang juga, seperti burung dan
makhluk-makhluk yang lainnya, telah diciptakan oleh Allah, Yang Mahakuasa.
AHLI MERAJUT DI ALAM
Mungkinkah kita mengatakan bahwa makhluk yang membangun
sarang yang kuat dan terbuat dari jalinan ranting yang saling mengait melalui
gerakan yang sangat sistematis, dengan cara memotong daun-daun hijau yang segar
menjadi carik-carik tipis dan panjang, telah “mempelajari ini semua secara
kebetulan”? Tentu saja, pernyataan “belajar secara kebetulan” kurang memadai
untuk menjelaskan keterampilan yang sedemikian. Seperti yang akan Anda lihat
dalam contoh yang nanti kami berikan, sejumlah keistimewaan pada berbagai jenis
hewan secara terbuka akan menyingkap betapa irasional dan tidak masuk akalnya
penyataan para evolusionis.
Burung penganyam, atau manyar, mula-mula mengumpulkan
bahan-bahan yang akan digunakan. Burung ini memotong daun-daun hijau yang segar
menjadi carik tipis dan panjang atau memanfaatkan urat halus di bagian tengah
daun. Tentu saja, manyar punya alasan dalam menggunakan dedaunan segar ini.
Daun kering akan sulit ditangani dan digunakan burung dalam proses merajut atau
menganyam, sementara penggunaan serat daun segar akan sangat memudahkan proses
ini. Burung memulai proses ini dengan mula-mula melilitkan ujung secarik daun
yang panjang, yang dirobek dari sebuah daun, pada sebuah ranting. Sambil
menahan satu ujung carik daun pada ranting dengan menggunakan satu kaki, burung
menangani ujung yang lainnya dengan paruhnya.
Agar serat tidak jatuh, burung menyatukannya dengan
membentuk simpul. Mula-mula, burung membuat lingkaran. Ini adalah jalan masuk
ke sarangnya. Kemudian, menggunakan paruhnya bolak balik, burung ini melewatkan
serat daun di atas dan di bawah serat lainnya secara teratur. Burung ini harus
menghitung berapa tegang setiap carik yang harus ditariknya selama proses
merajut, karena, jika rajutan ini lepas, sarang akan runtuh. Selanjutnya,
burung harus dapat membayangkan bentuk akhir sarang sehingga dia dapat
memutuskan kapan dinding sarang harus dibelokkan atau dibentuk tonjolan ke arah
luar.
Setelah merajut jalan masuk, burung mulai merajut dinding
sarang. Untuk melakukan hal ini, burung menggelantung ke bawah dan meneruskan
pekerjaannya dari dalam sarang. Dengan paruhnya, dia menekan satu serat di
bawah yang lainnya dan kemudian memegang ujung serat yang bebas dan menariknya
kuat-kuat. Dengan begini, terbentuklah rajutan yang sangat teratur.33
Sesuai penjelasan di atas, burung perajut selalu bekerja
mengikuti langkah-langkah tertentu saat membangun sarangnya. Mula-mula, burung
ini mengumpulkan bahan yang paling tepat untuk sarang. Burung tidak membuat
sarangnya dari sembarang titik yang dipilih secara acak, tetapi mengawalinya
dari pintu masuk sarang dan dilanjutkan dengan membangun dindingnya dari pintu
masuk. Tentu saja kita tidak mungkin menyatakan bahwa burung manyar memperoleh
keterampilan ini secara kebetulan tanpa disadarinya. Kenyataan bahwa burung
manyar juga, seperti makhluk yang lainnya, bertindak berdasarkan ilham dari
Allah adalah fakta nyata yang dapat dilihat oleh setiap orang yang berakal dan
sadar.
KEAHLIAN TUPAI TERBANG
Allah memperkenalkan diri-Nya melalui makhluk-makhluk
yang memiliki keistimewaan khusus yang diciptakan-Nya. Hal-hal teperinci yang
dipelajari manusia dari makhluk yang dikenalnya dengan baik meningkatkan kekaguman
mereka. Selain itu, pengetahuan yang didapat tentang makhluk yang belum dikenal
akan menyingkapkan tirai penghalang yang ada dalam pikirannya. Bahkan berpikir
tentang sifat-sifat makhluk ini sering menjadi cara untuk melihat kesempurnaan
ciptaan dalam makhluk tersebut dan menghargai kehebatan Allah yang tak
terbatas.
Tupai terbang, juga, merupakan salah satu dari berjuta
makhluk yang memiliki keistimewaan sehingga dapat mengubah cara berpikir yang
datar pada seseorang. Tupai ini dapat dijumpai di Australia dan panjangnya 45
sampai 90 cm (1,5 sampai 3 kaki). Semua jenis tupai terbang, yang dapat terbang
dari satu pohon ke pohon yang lainnya seperti pesawat terbang layang, tinggal
di pohon. Agar dapat terbang seperti ini, makhluk ini menggunakan selaput untuk
terbang yang terdapat di bawah lengannya.
Tupai berjuluk sugar-glider ini memiliki selaput
untuk melayang yang terentang dari pergelangan tangannya sampai ke pergelangan
kakinya. Selaput ini sempit dan memiliki rambut seperti jumbai yang panjang.
Pada tupai terbang jenis lain, struktur mirip-parasut ini terdapat dalam bentuk
selaput yang terbuat dari kulit berambut halus. Hewan ini terbang dari batang
pohon dan, dengan efek permukaan layang mirip-sayap ini, dapat melintasi jarak
30 meter (98 kaki) sekali jalan. Tupai terbang yang lebih besar berpindah dari
satu pohon ke pohon yang lain seperti pesawat terbang layang. Menurut
pengamatan, makhluk ini menempuh jarak 530 meter (1740 kaki) dalam hanya enam
lompatan berturut-turut.34
Seperti yang telah terlihat pada contoh-contoh lain yang
diberikan di buku ini, tupai terbang memiliki ciri yang khas. Saat seseorang
merenungkan bagaimana terbentuknya ciri-ciri tanpa banding pada berjuta jenis
makhluk di bumi, seseorang akan segera paham bahwa tidak satu pun dapat
tercipta dari peristiwa yang tak disengaja dan bahwa setiap makhluk tidak
mungkin memperoleh keistimewaan yang sempurna ini dengan sendirinya atau secara
kebetulan. Allah menciptakan semua hewan, tumbuhan, dan manusia dengan
sempurna. Ini adalah fakta nyata bagi orang-orang yang merenungkannya dengan
sadar dan bijaksana.
Memahami fakta ini dan menjalani hidup sesuai dengannya
adalah perilaku yang bermanfaat bagi seseorang sebab tugas manusia di dunia
adalah untuk melihat kebesaran ciptaan Allah dan memuji, di atas ciptaan ini,
kekuatan dan pengetahuan Allah yang tak terbatas.
Sesungguhnya Tuhanmu hanyalah Allah, yang tidak ada Tuhan
selain Dia. Pengetahuan-Nya meliputi segala sesuatu. (QS. Thaahaa, 20: 98)
KASIH SAYANG BURUNG GREBE
KEPADA ANAK-ANAKNYA
Kita mungkin menganggap binatang yang tidak punya akal
akan meninggalkan begitu saja anaknya setelah melahirkannya. Namun demikian,
berlawanan dengan itu, hewan-hewan ini bertanggung jawab terhadap anak-anaknya
sampai tingkat tertentu sehingga mereka tidak mengabaikan langkah-langkah yang
dapat melindungi keturunannya dari bahaya yang mungkin mereka hadapi di masa
depan.
Salah
satu contoh yang paling baik tentang ini adalah burung grebe, sejenis burung
air. Burung grebe membawa anak-anaknya di punggung mereka, dan dengan demikian,
orangtua menjadi semacam sarang terapung bagi anak-anaknya. Anak-anak yang baru
menetas naik ke punggung ayah atau induknya. Sang induk secara perlahan
mengangkat sayapnya sehingga anak-anaknya tidak terjatuh dan memberi makan
mereka butir-butir yang dibawanya dengan paruhnya, dengan cara menolehkan
kepalanya ke satu sisi.
Namun
demikian, yang diberikan burung grebe kepada anak-anaknya untuk pertama kalinya
bukanlah makanan yang sebenarnya. Grebe mula-mula menyuruh anak-anaknya makan
bulu yang bisa mereka kumpulkan dari permukaan air atau mereka cabut dari
dadanya. Setiap anak menelan bulu dalam jumlah banyak. Baiklah, apakah alasan
di balik perilaku makan yang menarik ini?
Bulu-bulu
yang dimakan anak burung tidak sepenuhnya dicernakan melainkan dikumpulkan di
lambungnya. Sebagian membentuk sumbat dari bulu di bagian penghubung lambung
dengan usus. Tulang-tulang ikan dan bagian-bagian tidak tercerna dari makanan
lain terkumpul di sini. Dengan demikian, tulang-tulang ikan yang tajam atau
bagian-bagian serangga yang keras yang melintasi perut akan tertahan sehingga
tidak sampai membahayakan dinding halus usus. Kegiatan memakan bulu ini akan
terus berlanjut sepanjang kehidupan burung. Namun demikian, bulu-bulu pertama
yang diberikan sang induk kepada anak grebe merupakan tindakan pencegahan yang
penting untuk kesehatan anak-anak tersebut.35
Perilaku
seperti burung grebe ini, tindakan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
anak-anaknya dan melindungi mereka dengan segala cara, juga dapat dilihat pada
makhluk-makhluk lainnya. Setiap makhluk di bumi memikul segala jenis tanggung
jawab bagi anak-anaknya sampai mereka cukup dewasa dan dapat memenuhi kebutuhan
mereka sendiri.
Perilaku
sejenis ini yang terlihat di antara makhluk-makhluk di alam menghapuskan
pernyataan para evolusionis bahwa “alam adalah medan pertarungan dan yang
terkuatlah yang menang.” Jelaslah bahwa perilaku sejenis ini bukan berasal dari
kecerdasan makhluk-makhluk tersebut, dan bahwa burung, harimau, atau hewan
lainnya tidak dapat bertindak berdasarkan kebutuhan hewan lainnya, karena hal
ini membutuhkan perhitungan terhadap hal-hal yang teperinci sampai
sekecil-kecilnya. Makhluk-makhluk ini bertindak berdasarkan ilham dari Allah.
Allah mengilhami semua makhluk dalam perilakunya dan mereka menyesuaikan diri
dengan sempurna. Setiap dari mereka mematuhi Allah yang telah menciptakan
mereka. Fakta ini dinyatakan di dalam Al Quran sebagai berikut:
Dan
kepunyaan-Nyalah siapa saja yang ada di langit dan di bumi. Semuanya hanya
kepada-Nya tunduk. (QS. Ar Ruum, 30: 26)
MESIN TERBANG: CAPUNG
Capung
memiliki kemampuan terbang yang tanpa cacat, sedemikian sehingga dapat berhenti
tiba-tiba dan mulai terbang ke arah berlawanan pada kecepatan berapapun atau ke
arah manapun yang dipilihnya. Lebih lanjut lagi, capung dapat bergantung di
udara di dalam posisi yang tepat untuk menyerang mangsanya. Lagi pula, capung
dapat menuju langsung kepada mangsanya, berbelok dengan tangkas untuk melakukan
hal itu. Hal ini hanya sebagian kemampuan manuver capung yang telah mengilhami
pembuatan helikopter, produk perkembangan teknologi masa kini.
Tubuh
capung memiliki struktur berbentuk terpilin (spiral) yang dibungkus dengan
lapisan logam. Capung, yang memiliki warna bervariasi, dari biru es sampai
merah tua, memiliki dua pasang sayap pada punggungnya, sepasang di depan dan
sepasang lagi di belakang. Sayap bekerja secara terkoordinasi. Dengan kata
lain, sewaktu kedua sayap depan terangkat, kedua sayap di belakang pun turun. Gerakan sayap dilaksanakan dengan gerakan dua kelompok
otot yang saling berlawanan. Salah satu ujung otot melekat ke tonjolan tubuh
berbentuk tuas. Sewaktu satu kelompok otot berkontraksi dan menyebabkan
terangkatnya sepasang sayap, kelompok otot lainnya mengendur dalam derajat yang
setara dan menyebabkan pasangan sayap yang kedua turun. Sebenarnya, helikopter
yang diproduksi dengan menggunakan capung sebagai modelnya, turun dan naik
menggunakan prinsip yang sama.
Penerbangan capung yang sempurna dimungkinkan oleh
keempat sayap bebas yang besar ini yang menahan berat tubuhnya. Keistimewaan
tersebut memungkinkan serangga ini membuat gerakan yang tiba-tiba, meningkatkan
kecepatannya dan terbang pada kecepatan yang mencapai 10 meter (33 feet) per
detik.36
Kemampuan penglihatan capung, yang sanggup membuat
gerakan tiba-tiba pada berbagai kecepatan yang amat tinggi, juga sempurna. Mata
capung diperhitungkan, dalam lingkungan ilmuwan, sebagai mata serangga terbaik
di dunia. Setiap mata mengandung 30.000 lensa tersendiri. Mata ini tampak
seperti dua kubah (hemisphere) yang menutupi setengah bagian kepalanya, dan
mata ini memberikan bidang pandangan yang sangat luas bagi serangga. Dengan
mata yang luar biasa ini, capung hampir dapat melihat apa yang terjadi di
belakangnya.37
Seperti yang ditunjukkan di atas, capung memiliki sistem
khas tersendiri yang tersusun dengan sempurna. Sedikit saja kekurangan di
bagian manapun dari sistem ini akan menyebabkan sistem yang lainnya menjadi
tidak berguna. Namun demikian, semua sistem telah diciptakan dengan sempurna
sehingga makhluk-makhluk bertahan hidup dengan semua itu. Rancangan yang khas
pada capung adalah milik Allah. Dia memiliki pengetahuan tentang segala
ciptaan.
KEHIDUPAN DI GURUN
Panas menyengat di siang hari, dingin membeku di malam
hari, kemarau selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan
berturut-turut, kelangkaan makanan… Semua ini adalah bagian dari lingkungan
gurun. Sangat sulit bertahan hidup dalam kondisi yang sedemikian keras. Namun,
di balik semua kesulitan ini, berbagai jenis makhluk bisa bertahan hidup dan
bahkan berkembang pesat di gurun. Bila kita amati, akan tampak bahwa semua
struktur tubuh dan gerakan makhluk-makhluk ini telah diciptakan dengan
karakteristik yang sesuai untuk kehidupan di sana. Allah menciptakan ciri khas
tertentu untuk melindungi makhluk-makhluk ini dari panas. Bila kita
memperhatikan lebih dekat sebagian contoh ciri-ciri ini, kita dapat melihat
dengan jelas bahwa kelengkapan makhluk-makhluk ini tidak mungkin ada dengan
begitu saja, melainkan diciptakan oleh Sang Pencipta yang memiliki kekuatan
yang sangat hebat.
Ular berbisa gurun (Cerastes Vipera) hidup di
bawah pasir. Ular berbisa ini masuk ke dalam pasir dengan menggeliat
bergoyang-goyang menyamping. Ular ini menggerakkan ekornya dari kiri ke kanan
dengan sangat cepat. Gerakan ini lalu meliputi seluruh tubuhnya dalam tiga
pelintir. Akhirnya sekujur tubuh ular terkubur sepenuhnya, kecuali satu atau
kedua matanya saja. Dengan cara ini, ular berbaring sambil menunggu, memburu
mangsanya. Tetapi strategi seperti ini dapat menimbulkan risiko bagi mata ular,
karena mata ini tetap berada di luar, di tempat yang dapat didera oleh badai
pasir secara tiba-tiba. Namun, karena mata ular dirancang khusus, risiko
tersebut terhapus seluruhnya. Mata ular berbisa ini terlindung dari gangguan pasir
karena memiliki “kaca mata” luar yang terbuat dari sisik yang tembus pandang.38
Penghuni gurun yang lain, yaitu serigala gurun bewarna
krem, jenis serigala terkecil, memiliki telinga yang sangat besar. Serigala ini
hidup di gurun berpasir di Afrika dan Arab. Telinganya yang lebar tidak hanya
membantu menentukan tempat mangsanya berada, tetapi juga berfungsi untuk
mencegah panas berlebihan dan membuat hewan ini tetap sejuk.39
Kadal bermoncong-sekop, yang tinggal di gurun, bergerak
seperti menari di pasir untuk mendinginkan ekor dan kakinya. Kemudian, dengan
bertumpu pada ekornya, kadal ini bergantian mengangkat satu kaki belakang dan
satu kaki depan. Setelah beberapa detik, kakinya berganti posisi. Kadal ini
seolah berenang di bukit pasir dengan dukungan bentuk tubuh dan hidungnya yang
aerodinamis, dan telapak kakinya yang besar memungkinkan kadal berlari di pasir
dengan sangat cepat.40
Katak gurun, yang hidup di Australia, mirip dengan tangki
air. Saat hujan, katak ini mengisi kantung-kantung di tubuhnya dengan air.
Kemudian dia menguburkan dirinya sendiri di bawah pasir dan mulai menunggu
sampai hujan yang berikutnya turun. Bila merasa haus, hewan gurun lainnya
mencari katak ini dan meminum airnya, dengan cara mengeluarkan katak ini dari
pasir.41
KEANEKARAGAMAN MATA HEWAN
Struktur mata ikan memungkinkan ikan melihat di dalam air
dengan jelas, sementara mata burung memungkinkan burung untuk melihat di udara
saat sedang terbang. Struktur mata makhluk lainnya dirancang dengan khusus pula
sehingga sesuai dengan kebutuhan mereka. Jelaslah bahwa organ seperti mata yang
berstruktur kompleks tidak memperoleh ciri khasnya dengan begitu saja, ciri
yang berbeda-beda pada setiap makhluk. Setiap orang yang mencermati
contoh-contoh ini dengan sadar dan bijaksana akan segera melihat fakta bahwa
semua makhluk telah diciptakan oleh Allah. Contoh-contoh yang diberikan di
bawah ini merupakan cara untuk merenungkan fakta ini.
Burung memiliki indra penglihatan yang lebih tajam
daripada manusia, dan mereka dapat mengamati wilayah yang lebih luas dengan
teperinci. Seekor burung dapat melihat sekaligus gambar-gambar yang hanya dapat
dilihat manusia per bagian; bagi burung, gambar-gambar ini terlihat secara
keseluruhan dengan pandangan sekilas. Bagi burung, ini keuntungan besar dalam
berburu. Bila dibandingkan dengan manusia, sebagian burung dapat melihat benda
dalam jarak enam kali lebih jauh daripada pandangan kita.
Bagi manusia, kehilangan pandangan sesaat yang terjadi
saat mata berkedip, dalam hitungan detik, tidak terlalu penting. Tetapi, hal
ini bisa menjadi masalah besar bagi burung yang terbang sangat cepat pada
ketinggian beratus-ratus meter. Karena itulah, bila burung mengedipkan mata,
tidak terjadi penghentian apapun di dalam penglihatannya karena burung memiliki
kelopak mata ketiga yang disebut selaput pengerjap. Selaput ini bersifat tembus
pandang dan bergerak dari satu sisi mata ke sisi mata yang lainnya. Maka,
burung-burung dapat mengedipkan mata tanpa benar-benar menutupnya. Sebagai
tambahan, burung-burung yang menyelam ke dalam air, menggunakan selaput ini
sebagai kaca mata penyelam sehingga melidungi mata dari bahaya.
Contoh yang lain adalah mata unta, yang juga memiliki
keistimewaan dalam memberikan perlindungan tepat seperti yang dibutuhkan.
Tulang keras di sekitarnya melindungi mata dari cahaya matahari dan pukulan.
Bahkan badai pasir yang paling kuat tidak dapat melukai mata unta karena bulu
mata unta memiliki struktur yang terpaut satu sama lain dan mata dapat tertutup
dengan sendirinya pada saat-saat bahaya. Dengan demikian, tidak ada yang dapat
memasuki mata hewan ini, walaupun itu berupa setitik kecil debu.
Mata ikan melihat ke sekelilingnya dari balik sekat
tembus pandang. Tirai pelindung ini menyerupai kaca mata penyelam. Lensa mata
ikan yang bulat dan kukuh disesuaikan untuk melihat benda-benda dalam jarak
dekat. Alasan lain mata ikan berbentuk bulat adalah karena cahaya dibiaskan
saat melewati air. Karena mata ikan terisi cairan yang berberat jenis hampir
sama dengan berat jenis air, saat gambar yang terbentuk dari luar dipantulkan
di mata, pembiasan tidak terjadi. Sebagai akibatnya, gambar dari benda di luar
dengan sempurna dipusatkan pada retina oleh lensa, dan tidak seperti manusia,
ikan dapat melihat dengan sangat jelas di dalam air.
SISTEM PENDINGINAN KHUSUS
PADA TUBUH RUSA
Baru-baru
ini, manusia telah menemukan sistem pendinginan mekanis dan, dengan berbagai
pengembangan dalam teknologinya, sistem ini terus digunakan di zaman modern.
Namun, kita bukan yang pertama kali menemukan sistem pendinginan. Setiap
makhluk berdarah panas di bumi telah memiliki mekanisme pengendalian panas di
dalam tubuhnya dan dalam penciptaannya memang dirancang memiliki sistem ini.
Ambil saja contoh sejenis rusa di Afrika. Rusa Afrika ini harus melarikan diri
dari musuhnya agar dapat bertahan hidup, karena rusa tidak punya cara
pertahanan lain. Peningkatan kecepatan yang tiba-tiba ini menyebabkan
peningkatan suhu yang tajam di dalam tubuh rusa. Namun demikian, agar bertahan
hidup, rusa perlu menjaga agar suhu otaknya lebih dingin daripada suhu tubuhnya.
Rusa
Afrika punya sistem pendinginan yang khas di dalam otaknya. Rusa dan hewan
sejenis lainnya memiliki ratusan pembuluh darah arteri kecil yang
bercabang-cabang dan melewati tempat penampungan darah yang besar yang terletak
di samping saluran pernafasannya. Udara yang dihirupnya mendinginkan tempat
penampungan yang berhubungan dengan hidung ini, sehingga darah yang melewati
arteri-arteri kecil di dalamnya juga menjadi dingin. Sejumlah arteri kecil ini
kemudian bersatu di dalam pembuluh darah tunggal yang membawa darah ke otak.42
Hal
yang menarik di sini adalah sistem tanpa cacat ini tidak mungkin timbul dengan
sendirinya, karena ketiadaan sistem pendinginan tersebut akan berarti akhir
riwayat rusa saat ia mulai berlari untuk pertama kalinya.
Seperti
yang terlihat di dalam contoh sistem pendinginan rusa, rancang bangun tubuh
makhluk hidup memiliki kerumitan yang tidak dapat dijelaskan oleh pernyataan
“perkembangan bertahap” oleh para evolusionis. Dengan kata lain, tidak mungkin
organ dan struktur tubuh makhluk hidup muncul melalui perubahan-perubahan kecil
bertahap yang berlangsung sejalan dengan waktu. Tubuh makhluk hidup penuh
dengan struktur, mirip dengan sistem pendingin yang dimiliki rusa, yang akan
menjadi tidak berguna bila ada satu bagian saja yang hilang. Hal ini
membuktikan bahwa makhluk hidup tidak dapat muncul ke dunia sejalan dengan
waktu, secara kebetulan, tetapi sebaliknya, telah diciptakan dengan sempurna
oleh Allah. Ini adalah fakta nyata bagi orang-orang yang cerdas seperti juga
dinyatakan dalam Al Quran:
Musa
berkata: “Tuhan yang menguasai timur dan barat dan apa yang ada di antara
keduanya: (Itulah Tuhanmu) jika kamu mempergunakan akal.” (QS. Asy Syu’araa‘,
26: 28)
KEHEBATAN PENCIPTAAN MANUSIA
Setelah
beberapa bulan berada dalam rahim ibu mereka, semua orang di sekitar kita
sampai kepada keadaan mereka saat ini. Bagi setiap manusia, sudah dipersiapkan
sistem sempurna yang sama di dalam tubuh ibu mereka, dan setiap orang melalui
tahap-tahap perkembangan yang sama.
Kelahiran
adalah mukjizat besar. Bayi yang berkembang di dalam ruang terlindung yang
dipersiapkan khusus di dalam rahim ibunya, lahir ke dunia setelah tenggang
waktu tertentu. Perincian peristiwa yang menakjubkan ini akan membawa setiap
orang yang merenungkannya kepada kesimpulan yang sangat penting. Mari kita
bersama-sama meraih kesimpulan ini dengan cara mencermati satu detil yang
berperan penting dalam perkembangan bayi:
Plasenta
adalah jaringan daging yang terbentuk di dalam tubuh wanita agar telur yang
telah dibuahi dapat melekat pada dinding rahim. Plasenta mengandung struktur
pembuluh darah yang halus, yang dipersiapkan untuk keperluan bayi yang sedang
berkembang. Pembuluh ini seperti cabang-cabang pohon. Di dalam plasenta,
pembuluh darah ibu dan bayi saling terhubung bersijalin dan saling
mempertukarkan bahan-bahan. Darah ibu dan darah bayi tidak pernah bercampur,
tetapi zat makanan dan oksigen dapat melintas dari darah ibu ke darah bayi,
sedangkan kotoran dibuang dari darah bayi dan akhirnya dikeluarkan oleh tubuh
sang ibu.43 Fungsi plasenta sangat penting karena jaringan ini harus
memenuhi semua kebutuhan bayi, sekaligus harus selektif agar dapat
melindunginya. Pertukaran pada plasenta dapat berlangsung berkat selaput tipis
yang disebut “chorion.” Selaput ini memisahkan peredaran darah bayi dari darah
ibunya. Dengan adanya selaput ini, darah ibu tidak dapat masuk ke pembuluh
darah bayi. Sang bayi hanya menerima oksigen dan zat makanan melalui selaput
ini.
Nutrisi
yang dibutuhkan bayi selama bulan-bulan pertama hidupnya berbeda dari apa yang
dibutuhkannya pada bulan kedelapan dan kesembilan hidupnya, yaitu saat-saat
menjelang kelahiran. Plasenta juga harus menyesuaikan ini dalam konsumsi zat
makanan. Sebenarnya, plasenta menjalankan semua fungsi ini dengan cara yang
tanpa cacat. Plasenta selalu peka akan jumlah apa-apa zat yang harus
diambilnya, dan sangat berhati-hati serta selektif dalam hal ini. Sampai di
sini, ada beberapa pertanyaan yang perlu diajukan dan beberapa hal yang perlu
diingat.
Pertama-tama,
ada pertanyaan tentang bagaimana plasenta, yang berupa jaringan yang terdiri
dari sejumlah sel, dapat membuat perhitungan seperti ini. Begitu pula,
pertanyaan tentang bagaimana plasenta tahu akan kebutuhan bayi, ini juga
memerlukan jawaban. Orang yang berakal akan segera menyadari bahwa sepotong
daging yang disebut plasenta tidak dapat melakukan hal ini dengan begitu saja
dan tidak dapat memperoleh sifat khas ini secara kebetulan. Dalam hal ini,
fakta yang kita peroleh sekali lagi sangatlah jelas: Allah menciptakan plasenta
lengkap dengan karakteristik yang bersesuaian dengan kebutuhan bayi di dalam
rahim ibu. Keajaiban kelahiran adalah contoh lain lagi yang menampilkan
keagungan cita rasa seni Allah dalam penciptaan. Kita diingatkan tentang fakta ini di dalam Al Qur‘an:
Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu
(berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah. Yang telah menciptakan
kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang,
dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuh-mu. (QS. Al
Infithaar, 82: 6-8)
AC YANG CANGGIH, ALAT PERASA
YANG SEMPURNA: KULIT
Sementara ini, Anda dapat dengan mudah membalik
halaman-halaman buku ini karena tangan Anda tidak mengalami kesulitan dalam
meraba tekstur halaman buku. Dengan cara yang sama, Anda dapat pula memegang
dan membawa benda yang permukaannya licin, misalnya gelas. Anda dapat merasakan
kehalusan saat menyentuh bulu dan merasakan sesuatu yang keras saat memegang
batu. Dengan merasakan semua ini dan mengirimkan sinyal-sinyal yang dibutuhkan
ke otak Anda, kulit Anda memiliki sifat-sifat yang memungkinkan Anda
menggambarkan benda di dalam otak Anda.
Banyak sekali saraf yang terdapat di ujung jari. Dengan
adanya saraf ini, Anda dipermudah dalam bergerak dan tidak menyebabkan
kesulitan sedikit pun. Di lain pihak, di bagian “yang tidak begitu penting,”
pada punggung manusia misalnya, jumlah ujung saraf lebih sedikit. Ini
keuntungan yang sangat penting. Sekarang, mari membayangkan hal sebaliknya:
Mari kita anggap ujung jari kita tidak begitu peka sedangkan saraf-saraf
tersusun sedemikian sehingga berada lebih banyak di bagian punggung tubuh kita.
Hal ini, tidak diragukan lagi, akan menjadi sangat merepotkan. Dalam keadaan
yang seperti ini kita tidak dapat menggunakan tangan kita sebagaimana mestinya,
malah kita akan merasakan benda sekecil apa pun yang menyentuh punggung kita,
lipatan baju kita, misalnya.
Kulit manusia adalah organ yang kompleks yang terdiri
atas beberapa lapisan dan mengandung saraf perasa, saluran peredaran darah,
sistem aliran udara, dan penyeimbang atau pengatur antara kelembapan dan panas,
yang melindungi tubuh seperti perisai terhadap sinar matahari. Karena hal ini,
manusia berada dalam bahaya besar jika sebagian kulitnya rusak. Di bawah kulit
ada lapisan yang mengandung lemak. Lapisan lemak ini berfungsi sebagai sekat
terhadap panas. Di atas lapisan ini ada lapisan lain lagi, yang kebanyakan
terdiri dari protein sehingga membuat kulit menjadi kenyal.
Seandainya kita mengelupas kulit dan melihat sekadar satu
sentimeter (0,4 inci) di bawahnya, pemandangan yang kita temui akan tidak indah
sama sekali, bahkan menakutkan, di mana akan tampak lemak dan protein serta
berbagai pembuluh darah. Karena ciri-ciri pada kulit memungkinkannya menutupi
struktur ini, kulit berperan penting dalam memperindah tubuh kita dan sekaligus
juga memungkinkan kita melindungi diri dari faktor-faktor luar. Agar dapat
merenungkan dan memahami pentingnya keberadaan kulit, kita cukup memikirkan
beberapa fungsi kulit yang vital bagi kita.
Kulit manusia mencegah terjadinya gangguan pada
keseimbangan air di dalam tubuh, kuat dan elastis, dapat menyembuhkan dirinya
sendiri, melindungi tubuh dari pancaran sinar yang membahayakan, menjaga kontak
dengan dunia luar, dan melindungi suhu tubuh di dalam cuaca dingin atau panas.
Selain berfungsi sebagai detektor atau alat perasa dan
pencari yang peka, serta AC yang canggih, kulit manusia juga memenuhi segala
jenis keperluan manusia itu sendiri. Semua ini menunjukkan bahwa kulit
merupakan nikmat yang telah diciptakan oleh Allah, dengan keindahan yang
diberikannya bagi pandangan mata dan keistimewaan yang dimilikinya untuk
melindungi manusia. Kulit, topik yang sudah ditulis di dalam berlembar-lembar
buku, sekali lagi menunjukkan kepada kita kehebatan Allah dalam mencipta.
KEKUATAN SISTEM KISI-KISI
TULANG
Tulang kita, yang memikul peran sangat penting seperti
menopang dan melindungi tubuh kita, diciptakan dengan kemampuan dan kekuatan
untuk menjalankan fungsi ini. Tulang paha manusia, misalnya, punya kemampuan
menopang beban seberat satu ton. Sesungguhnya, dalam setiap langkah kaki kita,
muatan seberat 3 kali berat tubuh kita dibebankan kepada tulang ini.
Sebenarnya, saat seorang pelompat galah mendarat di tanah, setiap sentimeter
tulang pinggul dikenai tekanan 1.400 kilogram (3.086 pound).
Untuk paham sepenuhnya tentang kesempurnaan rancangan
tulang, mari kita membuat perbandingan sebagai berikut: Salah satu bahan yang
paling bermanfaat dan paling kuat yang digunakan manusia adalah baja, karena
baja bersifat kuat sekaligus lentur dan mudah dibentuk. Namun demikian, tulang
kita lebih kuat sekaligus 10 kali lebih fleksibel dibandingkan dengan baja
padat. Selain itu, tulang lebih ringan daripada baja. Kerangka yang dibuat dari
baja akan 3 kali lebih berat daripada kerangka manusia.
Kita juga dapat mengambil pelajaran bila membandingkan
kesempurnaan rancangan tulang dengan teknik bangunan modern. Sampai kurun waktu
50 tahun terakhir abad keduapuluh, tugas membangun gedung tinggi sangatlah
mahal dan menghabiskan waktu. Tetapi, dengan berbagai perkembangan teknologi,
sudah banyak teknik baru yang dikembangkan dalam merancang bangunan. Salah satu
teknik yang terpenting dikenal sebagai lattice system (“sistem
kisi-kisi.”) Dalam sistem ini, bagian penopang bangunan tidak terdiri atas satu
potong balok, tetapi terbuat dari sejumlah batang yang saling bersilangan dalam
bentuk kisi-kisi. Dibantu perhitungan rumit yang dibuat oleh komputer,
pembangunan jembatan dan struktur industri yang bagus dan mengesankan akan jauh
lebih kuat dan akan makan biaya lebih rendah bila menggunakan teknik ini.
Struktur bagian dalam tulang juga dibangun dengan sistem
kisi-kisi yang sekarang kita gunakan dalam pembangunan gedung dan jembatan.
Bila tulang dipotong dan diperiksa, sistem yang sangat menarik terlihat pada
rancangan bagian dalamnya. Saling menyilang satu sama lain, ribuan batang kecil
membentuk struktur yang rumit. Struktur ini pada dasarnya adalah sistem
kisi-kisi yang dibangun di dalam tulang. Berkat struktur ini, tulang kita
menjadi sangat kuat sekaligus ringan, sehingga kita dapat menggunakannya dengan
mudah.
Jika yang terjadi adalah sebaliknya, dengan kata lain
jika bagian dalam tulang kita terisi penuh dan keras, berat tulang akan jauh
melebihi jumlah beban yang dapat kita topang sehingga akan retak dan patah
menghadapi pukulan atau serangan yang paling lemah sekali pun.
Struktur tulang, yang dicoba tirukan oleh manusia
menggunakan teknologi masa kini, hanyalah satu contoh dari karya seni Allah
yang tiada tara. Setiap orang perlu melihat kecemerlangan ciptaan yang khas dan
sempurna milik Allah di dalam tubuhnya sendiri dan bersyukur, serta
merenunginya.
JARINGAN DISTRIBUSI TERBESAR
DI DUNIA: SISTEM PEREDARAN
DARAH
Cobalah bayangkan sebuah kota yang memiliki 100 triliun
rumah tangga. Menurut Anda, mungkinkah ada perusahaan distribusi yang mampu
memenuhi kebutuhan semua rumah tangga di kota tersebut? Sebagian besar orang
akan menjawab, “Tentu saja tidak.” Tetapi, sistem yang serupa sudah ada di
dalam tubuh manusia. Namun rumah-rumah di dalam tubuh manusia adalah sel, dan
perusahaan distribusinya adalah sistem peredaran darah yang memiliki komponen
amat banyak.
Bagian-bagian pembentuk sistem peredaran darah
mengunjungi sekitar 100 triliun sel di dalam tubuh manusia satu per satu. Inti
dari sistem ini adalah jantung. Jantung, yang memiliki 4 buah bilik yang
berbeda dan memompa darah segar serta darah kotor tanpa mencampur keduanya ke
wilayah yang berbeda-beda di dalam tubuh, serta memiliki katup yang berfungsi
sebagai penutup pengaman, memiliki rancangan yang dibangun dengan keseimbangan
yang sangat teliti.
Saat kita memeriksa jantung, kita melihat bahwa jantung
tidak hanya terdiri dari pompa, melainkan juga katup yang menentukan arah darah
yang dipompa. Adanya katup menjamin bahwa darah yang dipompa oleh otot jantung
bergerak dengan tepat ke arah yang sesuai. Lebih lanjut lagi, jantung
dihubungkan ke kedua paru-paru dan bagian tubuh lainnya oleh pembuluh darah
utama. Pembuluh darah yang menuju tubuh terbagi menjadi beberapa cabang yang,
pada gilirannya, menjadi cabang-cabang kecil dalam proses yang berlanjut terus.
Pemisahan ini berlanjut sampai ke vena amat kecil atau kapiler yang kemudian
meluas menjadi vena yang lebih besar sampai kembali ke jantung lagi. Vena
menuju paru-paru untuk membuang karbondioksida di dalam darah dan mengisi darah
dengan oksigen.
Bila kita memeriksa sistem peredaran darah ini, yang
meliputi jantung, pembuluh darah dan paru-paru, terungkaplah sistem yang rumit.
Jika dilengkapi dengan ginjal, yang bertugas membersihkan darah, dan pankreas,
yang menyesuaikan kadar gula dalam darah dengan sekresi (pengeluaran) insulin
atau glikogen, lalu hati, yang mengendalikan kandungan kimiawi darah, serta
berbagai bagian sistem kekebalan dalam darah, tampaklah struktur yang
menakjubkan. Setiap bagian dari sistem yang rumit ini berada dalam keselarasan
dan saling terhubung satu sama lain dengan cara yang sangat teratur. Semua
unsur harmonis ini mempunyai satu tujuan. Jika satu bagian saja tidak ada, akan
terjadi kerusakan di dalam sistem. Hal ini dapat mengakibatkan kematian orang
yang memiliki sistem peredaran darah tersebut.
Jantung tidak dapat menjaga kelangsungan hidup tubuh
manusia lebih dari satu menit tanpa paru-paru yang bertugas membersihkan darah
yang dipompa oleh jantung. Sistem peredaran darah ini tercipta lengkap dengan
semua bagiannya, dalam seketika. Dengan demikian, hal ini menunjukkan rancangan
yang sempurna, yaitu penciptaan, pada jantung dan sistem peredaran darah, serta
menjelaskan seni penciptaan yang tiada bandingannya dari Allah, Tuhan semesta
alam.
RANCANGAN PARU-PARU YANG
MENGESANKAN
Paru-paru Anda adalah organ yang menyesuaikan dirinya
berdasarkan gerakan Anda. Bila Anda berlari, paru-paru bekerja lebih cepat dan
memenuhi kebutuhan oksigen Anda yang meningkat, sementara itu paru-paru bekerja
lebih lambat bila Anda sedang santai, tetapi paru-paru tidak pernah berhenti. Sepanjang hidup Anda, paru-paru terus-menerus bekerja
seperti pompa udara. Paru-paru memompa udara keluar-masuk. Sambil melakukan
ini, paru-paru bekerja selaras dengan bagian-bagian lain dari sistem pernafasan
karena, untuk bernafas, paru-paru saja tidak cukup. Seseorang membutuhkan
kekuatan dari luar agar paru-paru dapat bekerja. Kekuatan ini berasal dari otot
yang terletak di antara tulang rusuk dan diafragma, tepat di bawah rangka
tulang rusuk.
Perhatikan diri Anda saat bernafas. Anda akan melihat
bahwa rusuk Anda mengembang. Pada saat itu, diafragma di bawah paru-paru
mengembang ke bawah dan paru-paru membesar. Paru-paru menarik udara dari batang
tenggorokan. Saat dihembuskan, rangka tulang rusuk tertarik ke arah dalam dan
diafragma di bawah tulang rusuk bergerak ke atas. Sewaktu paru-paru mengecil,
udara yang ada di dalam kantung udara kecil-kecil terdorong ke luar melalui
batang tenggorokan.
Berlari, tertawa, berjalan, berbaring… Anda melakukan
gerakan-gerakan ini tanpa berpikir, namun selama berlangsungnya semua gerakan
ini, sistem pengendali pernafasan otomatis bekerja di dalam paru-paru Anda;
proses ini menentukan kebutuhan oksigen tubuh Anda. Selama bergerak, kegiatan
sel tubuh meningkat dan sel memakai daya dan tenaga yang lebih banyak. Karena
itulah, sekitar 100 triliun sel di dalam tubuh memerlukan oksigen lebih banyak
dari biasanya. Selain peningkatan kebutuhan oksigen, karbondioksida yang
dihasilkan sel harus segera dibuang dari tubuh. Jika peningkatan kebutuhan
oksigen tidak dipenuhi, seluruh tubuh akan menderita. Akibatnya, pernafasan
meningkat. Dengan kata lain, paru-paru bekerja lebih cepat.
Keadaan yang sangat penting ini sekali lagi diwujudkan
melalui sebuah sistem yang ajaib. Wilayah yang disebut “batang otak” mengandung
reseptor (alat penerima sinyal) yang terus-menerus mengendalikan kadar
karbondioksida di dalam darah. Jika kadar karbondioksida menjadi terlalu
tinggi, reseptor di batang otak memberi sinyal kepada pusat pernafasan untuk
meningkatkan laju dan kedalaman bernafas. Selain batang otak, ada pula berbagai
reseptor di dalam paru-paru yang mengubah proses pernafasan. Reseptor ini
bereaksi bila paru-paru dan dinding dada membesar akibat tekanan dari dalam,
sedemikian rupa sehingga mencegah penghirupan nafas. Dalam hal ini, reseptor
mengirimkan sinyal kepada pusat pernafasan untuk menurunkan kedalaman
pernafasan. Proses ini diulangi setiap hari, setiap detik, dan setiap saat
tanpa pernah berhenti.
Sudah jelas tidak mungkin untuk menyatakan bahwa sistem
ini, yang terdiri dari berbagai keseimbangan yang saling melengkapi satu sama
lain, muncul dengan sendirinya sebagai akibat dari kebetulan tak sengaja
semata. Sistem pernafasan tubuh manusia hanyalah salah satu contoh seni
mencipta Allah.
PUSAT KENDALI: OTAK
Otak manusia memiliki sistem yang dapat menjalankan
beberapa tugas sekaligus pada saat bersamaan. Misalnya, karena struktur otak
yang sempurna, seseorang, saat mengendarai mobil, dapat sekaligus menyetel
radionya dan memutar kemudi dengan mudah. Walaupun dia melakukan sejumlah hal
berbeda pada waktu bersamaan, dia tidak menabrak mobil atau orang lain. Selain
itu, dia dapat mengoperasikan pedal gas dengan kakinya. Dia dapat memahami
berita yang didengarnya dari radio. Dia dapat menyambung kembali pembicaraannya
dari tempat pembicaraan itu terhenti. Dan, yang terpenting, dia dapat mengatur
semua hal ini secara sempurna, pada waktu yang bersamaan. Singkatnya, dengan
kemampuan otak manusia yang luar biasa, orang dapat menangani berbagai hal
sekaligus. Keselarasan ini dimungkinkan oleh adanya hubungan antar sel saraf di
dalam otak.
Berjuta-juta, bahkan bermiliar-miliar, rangsangan yang
sampai ke otak dari dunia luar diuraikan di dalam otak dengan selaras, lalu diperiksa
dan dinilai. Otak kemudian memberikan tanggapan kepada setiap sumber
rangsangan. Operasi sistem yang rumit ini terus berfungsi dalam kehidupan
seseorang tanpa berhenti. Dengan begitu, kita melihat, mendengar, merasakan,
dan kehidupan kita pun terus berlangsung.
Salah satu unsur terpenting yang menyusun sistem sempurna
di dalam otak adalah sel-sel saraf, yang berjumlah sekitar 10 miliar.44
Sel-sel saraf otak, tidak seperti sel-sel lainnya, mengirimkan dan mengolah
informasi dengan cara menciptakan dan menyalurkan arus listrik lemah.
Gaya yang menyebabkan terjadinya hubungan di antara
sel-sel dan, karenanya, menghasilkan keselarasan di dalam otak, terdapat di
dalam struktur khusus pada sel saraf. Sekitar 10
miliar sel di dalam otak memiliki sekitar 120 triliun hubungan. Dan 120 triliun jaringan ini benar-benar berada di tempat
yang tepat. Jika salah satu jaringan terletak di tempat yang salah, akibatnya
akan sangat berat. Bila demikian, orang sebenarnya jadi tidak mungkin
menjalankan fungsi vitalnya. Namun hal seperti ini tidak terjadi, dan manusia,
kecuali saat sakit yang sangat parah, menjalani kehidupan dengan sangat alami,
sementara dalam kenyataannya, ada bertriliun-triliun proses ajaib yang
berlangsung di balik semua yang tampak ini.
Struktur yang bekerja saling terkait di dalam otak ini,
seperti juga sistem-sistem lainnya dalam tubuh manusia, memiliki rancangan
sempurna di setiap tahap. Kenyataan bahwa otak dapat menjalankan berjuta
fungsinya tanpa kesalahan atau kekacauan menjadi bukti bahwa Allah, Pemilik
kebijaksanaan tanpa batas, telah menciptakannya dilengkapi semua ciri-cirinya
yang khas.
PEMBAWA PESAN DI TUBUH MANUSIA:
SISTEM HORMON
Saat Anda membaca halaman ini, proses-proses yang tidak
terhitung banyaknya sedang berlangsung di dalam tubuh Anda tanpa kesulitan apa
pun, dan kesibukan rumit yang sebenarnya terjadi tidak Anda rasakan sedikit
pun. Jumlah detak jantung Anda setiap detik, laju kalsium di tulang Anda, kadar
gula di dalam darah Anda, jumlah air yang disaring ginjal setiap menit dan
berbagai hal-hal rinci lainnya, terjadi sebagai hasil karya yang
selaras-sejalan dari sel-sel di tubuh Anda. Tidak hanya seratus, seribu atau
sejuta jumlahnya; ada sekitar 100 triliun sel di dalam tubuh Anda. Lalu,
bagaimana keselarasan di antara sejumlah sel ini dapat berlangsung? Jawabannya
adalah berkat sistem hormon tubuh Anda.
Kelenjar bawah-otak atau kelenjar lendir (pituitary
gland) yang berukuran sebesar kacang polong berfungsi mengendalikan
dan menyesuaikan produksi berbagai hormon di dalam tubuh. Kelenjar ini juga
mengawasi dan mengatur kelenjar-kelenjar lainnya serta mengendalikan kadar
hormon. Kelenjar ini bekerja di bawah kendali wilayah otak yang disebut “hipotalamus.”
Kelenjar lendir tampak seperti sepotong daging. Kelenjar ini dapat mengetahui,
berdasarkan data dari hipotalamus, hal yang dibutuhkan dalam setiap keadaan.
Kelenjar ini menentukan sel khusus mana pada organ khusus apa yang perlu
bekerja untuk memenuhi kebutuhan ini, mekanisme kimiawi sel-sel ini, struktur
fisiknya, bahan yang perlu diproduksi dan kapan produksi ini harus dihentikan.
Selain itu, melalui sistem komunikasi yang amat khusus, kelenjar ini memberikan
perintah kepada semua unit agar kebutuhan ini dipenuhi.
Misalnya, tubuh manusia masih terus berkembang sampai
akhir masa remaja. Bertriliun-triliun sel berlipat ganda dengan membelah diri,
sehingga pertumbuhan jaringan dan organ dapat disempurnakan. Saat ukuran
tertentu dicapai, aktivitas pertumbuhan di dalam organ terhenti. Kelenjar
lendir inilah yang merasakan sampai kapan kita butuh tumbuh dan yang
menghentikan pertumbuhan bila kita sudah mencapai ukuran yang sesuai. Kelenjar
lendir, pada saat yang sama, juga menyesuaikan metabolisme zat tepung dan lemak
di dalam tubuh. Bila diperlukan, kelenjar ini meningkatkan produksi protein di
dalam sel.
Jika Anda merasa pusing atau mengalami kesedihan, Anda
hanya perlu beristirahat sebentar dan kesedihan Anda seharusnya menghilang.
Jika penyebab kesedihan ini adalah turunnya tekanan darah Anda, kelenjar lendir
akan segera bereaksi. Molekul-molekul yang dikeluarkan oleh kelenjar lendir
menyebabkan otot-otot di sekitar pembuluh balik (vena) mengalami kontraksi
(mengerut). Kontraksi berjuta-juta otot dan penyempitan pembuluh vena
meningkatkan tekanan darah sehingga Anda merasa lebih tenang.
Kelenjar lendir hanyalah salah satu dari beberapa wilayah
yang mengeluarkan sejumlah hormon sekaligus. Selain itu, wilayah seperti
kelenjar thyroid, kelenjar parathyroid, kelenjar adrenalin,
pankreas, indung telur dan testis mengeluarkan hormon yang sangat penting bagi
kelangsungan kehidupan. Jika terjadi kehilangan atau kesalahan fungsi di dalam
salah satu wilayah ini, kehidupan tidak mungkin berlanjut. Sistem hormonal,
seperti sistem-sistem lainnya di dalam tubuh, bekerja dalam keselarasan yang
sempurna. Tidak diragukan lagi, Allah, yang Mahakuasa, yang membuat keterpaduan
ini dan menciptakan sistem komunikasi sempurna ini di dalam tubuh manusia.
PENJAGA YANG WASPADA: MEMBRAN
SEL
Bayangkanlah sebuah gedung yang diberi tindakan keamanan
sangat ketat; tidak boleh ada hal-hal berbahaya masuk ke dalamnya, pengendalian
yang luar biasa diterapkan sehingga pendatang-baru hanya boleh masuk apabila
telah diperiksa. Namun, anggaplah bahwa gedung ini menjalankan berbagai fungsi
ini sendirian. Anggaplah gedung ini bertindak seperti makhluk hidup tanpa ada
campur tangan atau bantuan. Dengan teknologi masa kini, sudah dapat dibuat
sebuah gedung yang mampu bertindak sebagai suatu makhluk yang punya kesadaran,
dengan kata lain, mampu menjalankan pengendalian keamanan dengan bantuan
komputer dan mampu melakukan pemeriksaan identitas. Lalu bagaimana tanggapan
Anda bila kami beri tahu bahwa sistem yang seperti itu sebenarnya telah ada di
suatu tempat yang berukuran hanya satu per seratus ribu milimeter? Dengan
teknologi masa kini pun, prestasi seperti ini jelas masih berada di luar
jangkauan kita. Namun, hal ini tidak berarti bahwa sistem sedemikian tidak ada
di mana pun di seluruh penjuru bumi.
Sistem yang luar biasa ini, yang dalam benak Anda seolah
mustahil saat Anda mula-mula mendengarnya, telah ada sejak sistem ini pertama
kali muncul. Sistem seperti itu sudah ada di dalam setiap membran (selaput
pembungkus) sel yang berjumlah sekitar 100 triliun, yang menyusun tubuh
manusia.
Selaput sel memiliki kemampuan seperti membuat keputusan,
mengingat, dan menghitung, yang merupakan sebagian sifat dasar manusia. Selaput
sel menjaga hubungan dengan sel yang bersebelahan dan juga mengendalikan
lalu-lintas aliran zat yang masuk dan keluar sel dengan amat peka.
Karena kemampuan pengambilan keputusan yang hebat,
ingatannya dan kebijaksanaan yang ditunjukkannya, membran sel dianggap sebagai
otak dari sel. Namun, membran sel ini begitu tipis sehingga hanya dapat dikenali
dengan menggunakan mikroskop elektron. Membran ini tampak seperti dinding
dua-sisi. Dinding ini dilengkapi dengan pintu gerbang sebagai jalan masuk dan
keluar, serta dengan reseptor (alat penerima) yang memungkinkan selaput sel
mengenali keadaan di luar sel. Semua ini terletak pada dinding sel dan
mengendalikan semua aliran keluar-masuk sel dengan hati-hati.
Tugas utama selaput sel adalah untuk menjaga agar organel
(bagian-bagian di dalam sel) tidak terpisah-pisah, dengan cara membungkus semua
bagian sel tersebut. Selain itu, melalui selaput ini pula masuk zat-zat yang
diperlukan dari luar, yang memungkinkan semua organel itu berfungsi dengan
baik. Dalam mempertukarkan zat, selaput sel bertindak sangat ekonomis, tidak
membiarkan pertukaran zat melebihi jumlah yang diperlukan. Selaput dapat dengan
seketika mengenali bahan buangan yang berbahaya dan segera membuangnya. Peran
selaput sel sangatlah penting; tidak boleh ada sedikit kekeliruan pun pada
selaput ini, karena setiap kekeliruan atau cacat akan menyebabkan kematian sel.
Nyatalah bahwa tindakan cerdas seperti ini dan
pengambilan keputusan dengan sadar oleh selaput sel, suatu lapisan yang
tersusun dari molekul lemak dan protein, tidak timbul dari dirinya sendiri.
Setiap orang yang memiliki kebijaksanaan dan kesadaran dapat dengan mudah
melihat bahwa sistem seperti ini tidak dapat muncul secara kebetulan. Baik sel
maupun selaput yang membungkusnya telah diciptakan oleh Allah, pemilik sumber
pengetahuan tertinggi. Dan mereka menjalani perintah yang telah ditentukan bagi
mereka oleh Allah, Yang telah menciptakan mereka dengan sempurna.
PUSAT PENYIMPANAN DATA
BERUKURAN MUNGIL: DNA
DNA
adalah basis data tubuh manusia. Perhatikanlah orang-orang di sekitar Anda dan
cobalah berpikir sejenak tentang ciri-ciri macam apa saja yang mereka miliki.
Sebenarnya, warna mata, tinggi tubuh, warna dan jenis rambut, suara, dan warna
kulit mereka serta seluruh data yang sejenisnya direkam di dalam DNA mereka.
Basis data ini mengandung segala jenis informasi tentang struktur dan kebutuhan
sel tempat DNA itu berada maupun semua sel lainnya di dalam tubuh. Bila kita
membandingkan tubuh manusia dengan sebuah struktur, kita akan menemukan
cetak-biru yang lengkap dari tubuh, termasuk setiap sifat dan setiap detil,
tidak terkecuali yang terkecil sekali pun, dalam nukleus (inti) setiap sel,
yaitu di dalam DNA.
DNA berada di tempat yang amat terlindung dalam inti di
pusat sel. Bila seseorang ingat bahwa garis tengah rata-rata sel adalah satu
per seratus milimeter, dia akan sadar betapa kecilnya wilayah yang sedang
dibicarakan. Molekul yang ajaib ini merupakan bukti nyata akan kesempurnaan dan
kemegahan cita rasa seni Allah dalam penciptaan.
Informasi yang dikandung di dalam DNA tidak hanya
menentukan ciri-ciri fisik tetapi juga mengendalikan beribu sistem dan proses
yang berbeda-beda di dalam sel dan tubuh. Tekanan darah yang rendah atau
tinggi, misalnya, bergantung pada informasi yang terkandung di dalam DNA.
Para ilmuwan sudah mengembangkan berbagai teori untuk
menekankan jumlah informasi yang terkandung di dalam struktur genetis seorang
manusia. Informasi di dalam DNA begitu melimpah, sehingga bila buku-buku yang
berisi informasi ini ditumpukkan, tumpukan buku akan mencapai ketinggian sampai
70 meter (230 kaki). Para ilmuwan juga telah menghitung berapa lama waktu yang
dibutuhkan untuk mengetik peta gen seorang manusia dan mereka menyimpulkan
bahwa seseorang yang mengetik 60 kata per menit dan bekerja 8 jam sehari akan
memerlukan waktu setengah abad penuh untuk menyelesaikan tugas besar ini.
Mereka juga menyatakan bahwa hampir 200 buku telepon, masing-masing setebal 500
halaman, dapat disetarakan dengan informasi yang terkandung di dalam DNA.
Rantai yang tersusun dari atom yang berbaris
berdampingan, yang masing-masing bergaris tengah sepersejuta milimeter ini,
menyimpan informasi dan memori dalam jumlah yang sangat besar sehingga dapat
digunakan makhluk hidup untuk menjalankan seluruh fungsi kehidupannya. Ini
adalah bukti penciptaan. Dengan informasi yang diletakkan-Nya di dalam DNA,
Allah sekali lagi menghadirkan kekuatan-Nya yang tidak terbatas dan fakta bahwa
Dia tidak punya sekutu di dalam mencipta. Pengetahuan Allah yang tidak terbatas
dinyatakan dengan perbandingan sebagai berikut di dalam sebuah ayat:
Katakanlah: “Kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk
(menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis
(ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak
itu (pula)”. (QS. Al Kahfi, 18: 109)
MOLEKUL: SUMBER CITA-RASA
DAN KEINDAHAN
Berbagai zat atau bahan tampak berbeda dan memiliki ciri
yang berlainan walaupun mengandung atom yang sama. Menurut Anda, apa yang
membuat benda-benda di sekitar Anda berbeda? Apa yang membuat benda
berbeda-beda dalam warna, bentuk, bau, dan rasa dan apa yang menjadikannya
lembut atau keras? Penyebab semua perbedaan ini adalah karena atom-atom
membentuk ikatan kimia yang berbeda dalam pembentukan molekul.
Setelah atom, yang merupakan tahap pertama dalam
penyusunan zat, tahap berikutnya adalah molekul. Molekul merupakan satuan
terkecil yang menentukan sifat kimia suatu zat. Sebagian dari struktur yang
kecil ini terdiri dari satu atau lebih atom, tetapi sebagian lainnya mengandung
beribu-ribu kelompok atom. Keanekaragaman yang kita lihat di sekitar kita
terjadi karena molekul terbentuk secara berlainan. Kita dapat melihat ini
dengan mengambil contoh dari indra pengecap dan penciuman kita.
Sebenarnya, konsep seperti “rasa” dan “bau” adalah tidak
lebih dari persepsi (pencerapan) alat pancaindra kita terhadap molekul-molekul
yang berlainan. Bau makanan, minuman, serta beraneka buah dan bunga, semuanya
terdiri dari molekul yang mudah menguap, salah satu contohnya dapat kita lihat
pada gambar dalam kotak kecil di halaman sebelah kanan. Atom menyusun benda
hidup dan benda tak-hidup, serta membentuk rasa dan keindahan pada benda-benda
tersebut. Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Molekul-molekul yang mudah menguap seperti bau vanila dan
wangi bunga tulip menembus reseptor yang berupa rambut-rambut kecil di wilayah
hidung yang disebut epithelium dan berinteraksi (saling mempengaruhi)
dengan reseptor ini. Interaksi ini dirasakan sebagai bau di dalam otak kita.
Serupa dengan itu, ada empat jenis reseptor kimia yang berbeda di bagian depan
lidah manusia. Ini berkaitan dengan rasa asin, manis, asam, dan pahit.
Molekul-molekul yang sampai ke reseptor pada semua indra kita diterima sebagai
sinyal kimiawi oleh otak kita.
Dewasa ini, kita telah memahami bagaimana rasa dan bau
diterima oleh indra kita dan bagaimana cara terbentuknya. Namun, para ilmuwan
tidak dapat mencapai kesepakatan tentang mengapa sejumlah zat berbau lebih
menyengat sedangkan sebagian lainnya berbau lebih lembut, atau mengapa sebagian
di antaranya berbau tidak enak sedangkan sebagian yang lain memiliki bau yang
menyenangkan.
Keberadaan rasa dan bau bukanlah kebutuhan mendasar bagi
ummat manusia. Namun, beratus-ratus jenis buah dan sayur-mayur yang lezat,
dengan bau-bauan yang menggiurkan, dan beribu jenis bunga dengan warna, bentuk,
dan keharuman yang berbeda-beda, semua timbul dari dalam tanah. Semuanya
menambahkan keindahan yang jelas pada dunia kita selaku produk seni yang
menakjubkan.
Dari sudut pandang ini, warna dan bau, seperti semua
nikmat Allah lainnya, adalah dua di antara segenap keindahan, yang dilimpahkan
oleh Allah, Yang Maharamah dan Magaagung, kepada manusia tanpa terhitung.
Ketidakhadiran dua indra perasa ini cukup untuk menjadikan kehidupan manusia terasa
hambar. Sebagai balasan dari semua nikmat yang diberikan kepadanya, seseorang
tentulah harus berusaha untuk menjadi abdi Allah, Yang meliputi manusia dengan
pengetahuan-Nya.
KEKUATAN TERSEMBUNYI DALAM
STRUKTUR ATOM
Udara, air, pegunungan, hewan, tumbuhan, tubuh kita,
kursi tempat Anda duduk, pendeknya, segala sesuatu, dari benda yang paling
kecil sampai yang paling besar yang Anda lihat, sentuh, dan rasakan, terbuat
dari atom. Tangan Anda maupun buku yang Anda pegang ini terbuat dari atom. Atom
adalah partikel yang sedemikian kecilnya sehingga mustahil kita bisa melihat
salah satu saja dari atom walaupun sudah menggunakan mikroskop yang paling
kuat. Garis tengah sebuah atom tunggal adalah satu per sejuta milimeter.
Seseorang tidak mungkin melihat ukuran yang luar biasa
kecil ini. Karenanya, marilah kita mencoba memahaminya dengan menggunakan
contoh. Anggaplah Anda memegang kunci di tangan Anda. Tidak diragukan lagi,
Anda tidak mungkin melihat atom penyusun kunci ini. Agar dapat melihat atom
tersebut, mari kita anggap ukuran kunci ini sama dengan ukuran bumi. Saat kunci
menjadi sebesar bumi, maka setiap atom di dalam kunci adalah seukuran buah
anggur, jadi barulah kita dapat melihatnya.45
Lalu, apa yang berada dalam struktur yang sangat kecil
ini? Walaupun berukuran kecil, di dalam atom terdapat sistem rumit yang khas
dan sempurna. Setiap atom terdiri dari sebuah inti di pusat dan elektron yang
mengitari inti pada jalur lintasan (orbi)t yang sangat jauh. Inti atom terletak
di pusat atom dan mengandung proton dan netron dalam jumlah tertentu,
tergantung dari sifat atau karakteristik atom.
Jari-jari inti atom adalah sekitar sepersepuluh ribu
jari-jari atom. Sekarang, mari kita selidiki nukleus dari atom berukuran-buah
anggur saat kita memperbesar kunci menjadi seukuran bola bumi ini sebagaimana
telah disebutkan tadi. Namun penyelidikan ini sia-sia karena pada ukuran ini
pun jelas tidak mungkin kita mengamati nukleus, yang masih luar biasa kecilnya.
Agar kita dapat melihat nukleus, buah anggur yang melambangkan atom harus
diperbesar sekali lagi sehingga menjadi bola raksasa yang bergaris tengah 200
meter (656 kaki). Walaupun ukuran bola sudah sangat luar biasa, nukleus atom
tidak akan lebih besar daripada sebutir debu.46
Namun, cukup menakjubkan bahwa, walaupun volume nukleus
hanya sekitar sepersepuluh miliar volume atom, massanya mencapai 99,5% massa
atom. Tetapi bagaimana bisa, sesuatu, di satu sisi, memiliki
hampir seluruh massa benda, sementara, di sisi lain, hanya sedikit sekali
mengisi ruang benda tersebut? Alasannya adalah massa jenis (densitas) atom,
yang menyusun massanya, terpusat dalam nukleus atom. Ini dapat terjadi karena
adanya gaya yang disebut gaya nuklir yang kuat. Dengan adanya gaya ini, nukleus
atom tetap bersatu tanpa terpencar.
Hal-hal yang sudah kita uraikan sejauh ini hanyalah
sekelumit perincian tentang sistem sempurna yang terdapat di dalam sebuah atom.
Sebenarnya, sebuah atom berisi struktur yang amat luas yang dapat ditulis dalam
berjilid-jilid buku. Namun, sedikit perincian yang kita sebutkan di sini saja
sudah cukup bagi kita untuk melihat penciptaan atom yang menakjubkan dan
kenyataan bahwa Allah adalah pencipta semua ini.
KESEIMBANGAN ANTARA PROTON DAN
NETRON
Kita perlu meninjau lebih jauh ke perincian tentang
struktur sempurna yang berada di dalam sebuah atom. Seperti yang Anda ketahui,
elektron terus berputar mengelilingi inti atom karena muatan listriknya. Semua
elektron bermuatan negatif (-) dan semua netron bermuatan positif (+). Muatan
positif (+) dari inti atom menarik elektron kepadanya. Karena alasan ini,
elektron tidak meninggalkan inti, meskipun ada gaya sentrifugal yang terjadi
akibat kecepatan elektron.
Atom memiliki elektron di bagian luarnya dan proton dalam
jumlah sama di bagian pusatnya. Maka, muatan listrik atom berada dalam keadaan
seimbang. Namun, baik volume maupun massa proton lebih besar daripada elektron.
Jika kita membandingkannya, perbedaan di antara kedua partikel ini adalah
seperti perbedaan antara manusia dengan sebutir kacang kenari. Walaupun demikian,
muatan listrik total keduanya tetap sama besar. Apa yang akan terjadi jika
muatan listrik proton dan elektron tidak sama besar?
Dalam hal ini, semua atom di alam semesta, karena ada
kelebihan muatan listrik positif (+) di dalam proton, akan menjadi bermuatan
positif (+). Sebagai
akibatnya, semua atom akan saling bertolakan satu sama lain. Apa yang akan
terjadi jika situasi seperti ini berlangsung? Apa yang akan terjadi jika semua
atom di alam semesta saling bertolakan?
Hal
yang akan terjadi adalah sangat tidak lazim. Begitu terjadi perubahan seperti
itu di dalam atom, tangan Anda yang saat ini sedang memegang buku, begitu pula
lengan Anda, akan hancur berantakan. Tidak hanya tangan dan lengan, tetapi juga
tubuh, kaki, kepala, gigi Anda, singkatnya setiap bagian tubuh Anda akan
terpisah-pisah saat itu juga. Ruangan yang Anda
tempati, pemandangan di luar yang terlihat dari jendela juga akan berantakan.
Semua laut di bumi, gunung-gunung, semua planet di dalam tata surya dan semua
benda-benda langit di jagat raya akan musnah, hancur secara serempak. Tidak ada
satu benda pun yang akan tersisa.
Peristiwa seperti ini dapat terjadi jika keseimbangan
antara muatan listrik elektron dan proton berbeda sekecil satu per 100 miliar.47
Perusakan seluruh alam semesta akan terjadi bila ada penyimpangan satu per 100
miliar dari keseimbangan ini. Dengan kata lain, keberadaan dunia dan semua
makhluk hidupnya hanya mungkin terjadi dengan adanya keseimbangan yang teramat
sangat halus dan teliti ini. (Untuk informasi lebih lanjut, lihatlah The
Creation of the Universe oleh Harun Yahya, Al-Attique Publications, 2001)
Kebenaran
yang diungkapkan dalam keseimbangan ini adalah alam semesta tidak terjadi
secara tidak sengaja tetapi sebenarnya direncanakan untuk alasan yang jelas.
Satu-satunya kekuatan Yang telah menciptakan alam semesta dari ketiadaan, dan
kemudian merancang dan menyusun alam semesta ini seperti yang diinginkan-Nya,
jelas adalah Allah, Tuhan dari seluruh alam, dengan ungkapan di dalam Al
Qur’an. Seperti yang dinyatakan di dalam Al Qur’an:
“Apakah
kamu yang lebih sulit penciptaannya ataukah langit? Allah telah membinanya, Dia
meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya” (QS. An Naazi’aat, 79: 27-28)
KESIMPULAN
Sepanjang
buku ini, kita telah menyaksikan penciptaan Allah yang menakjubkan, yang dapat
diamati di seluruh alam semesta. Kita telah memeriksa bukti nyata penciptaan,
dari gerakan bintang di kedalaman ruang angkasa sampai orbit dalam sebuah atom,
dari simetri pada sayap kupu-kupu sampai perhatian dan perawatan yang
dilimpahkan burung kepada anaknya yang baru menetas, dari makhluk yang terbuat
dari cangkang belaka tetapi dapat menghasilkan mutiara yang indah, sampai
pentingnya air bagi kehidupan di bumi.
Namun
demikian, inilah pokok penting yang jangan sampai kita lupakan. Tidak peduli
berapa banyak contoh yang kita berikan, semuanya tidak akan pernah cukup untuk
menggambarkan pengetahuan tiada tara dan kekuatan abadi dari Allah. Allah
adalah satu-satunya Pemilik kekuatan sempurna dan nama-nama yang paling indah.
Setiap keteraturan, baik Anda melihatnya atau tidak, menjalani setiap saatnya
dengan izin Allah. Allah menciptakan semua ummat manusia serta menghidupkan dan
mematikan benda-benda serta menjaga semuanya dalam kendali-Nya. Seperti yang
disampaikan di dalam Al Qur‘an: “…Tidak ada suatu binatang melata pun
melainkan Dia-lah yang memegang ubun-ubunnya…” (QS. Huud, 11: 56). Semua
peristiwa, seperti yang dinyatakan di dalam Al Qur‘an, dari gerakan benda-benda
langit yang jauhnya berjuta-juta tahun cahaya dari kita, sampai ke peristiwa
yang terjadi di matahari, dari sinar yang memasuki atmosfir bumi, sampai
perkembangan yang berlangsung di lapisan bumi, dari penguapan air di bumi
sampai dedaunan yang jatuh dari pohon, semua berada di bawah kendali Allah.
Allah, Yang memiliki kekuatan tidak terbatas, menciptakan segala sesuatu dengan
seketika, menggunakan pengetahuan tak terbatas yang dimiliki-Nya dan
menempatkannya dalam keteraturan dengan cara yang paling sempurna.
Ciptaan Allah tak kunjung berakhir dan tidak terbatas.
Untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik, pikirkanlah tentang diri Anda
sendiri. Anda, seperti juga semua manusia lainnya, adalah salah satu dari
bermiliar manusia yang memiliki tangan, lengan, mata, telinga, dan kaki, namun
Anda tetap berbeda dari sekian orang tersebut. Lalu, pikirkan tentang orang
lain yang hidup pada masa yang lain di bumi, mulai dari manusia pertama yang
diciptakan sampai sekarang. Sampai sekarang, sudah pasti bermiliar-miliar,
mungkin beratus miliar orang sudah pernah mendiami bumi. Dan, walaupun
orang-orang ini juga, seperti Anda, memiliki tangan, lengan, mata, dan telinga,
tidak ada seorang pun yang tampak seperti Anda. Sebenarnyalah, Allah memiliki
kekuatan untuk menciptakan orang-orang sebanyak ini dan bahkan lebih banyak
dari itu.
Allah mampu menciptakan berbagai hal lain yang tidak
diketahui atau tidak dipahami manusia yang memiliki kemampuan terbatas. Inilah
fakta yang perlu dipikirkan kembali untuk memahami tiada bandingnya ciptaan
Allah. Allah mampu menciptakan jumlah makhluk yang tidak terbatas dan jumlah
ruang yang tidak terbatas. Dia juga mampu menciptakan karakteristik yang khas
pada setiap orang.
Yang harus dilakukan oleh orang yang sadar akan fakta ini
adalah mengarahkan kehidupannya seperti yang diperintahkan Allah dan melakukan
hal-hal baik yang akan menyenangkan-Nya. Setiap orang harus menghilangkan
penyebab yang membuatnya lupa atau lalai mengingat Allah dan yang merintanginya
berpikir, dengan upayanya sendiri.
Katakanlah: Hai manusia! Sesungguhnya telah datang
kepadamu kebenaran (Al Qur‘an) dari Tuhanmu, sebab itu barang siapa yang
mendapat petunjuk maka sesungguhnya (petunjuk itu) untuk kebaikan dirinya
sendiri. Dan barang siapa yang sesat, maka sesungguhnya kesesatannya itu
kecelakaan dirinya sendiri. Dan Aku bukanlah seorang penjaga terhadap dirimu”.
(QS. Yunus, 10: 108)
CATATAN
1- Roger Davey, David Stanley, “All about ice,” New
Scientist, September 6, 1993.
2-
T.T. Kozlowski, Seed Biology, Academic Press, New York and London, 1972,
hal.194.
3-
Eldra Pearl Solomon, Linda R. Berg, Diana W. Martin, Claude Villee, Biology,
Saunders College Publishing, hal. 751.
4-
David Attenborough, Life on Earth, Collins British Broadcasting
Corporation, London, 1985, hal.84-86.
5-
Natural History, March 1999, hal.72-74.
6-
Christophe O’toole and Anthony Raw, Bees of the World, Blanford, London,
1999, hal.63.
7- Bates Hayvanlar Ansiklopedisi (Bates
Encyclopedia of Animals), C.B.HAL.C. Publishing Ltd., hal. 244.
8-
Ali Demirsoy, Yasamin Temel Kurallari (Basic Fundamentals of Life),
Meteksan A.
Ş.,
Ankara, 1992, hal. 18-22.
9-
Bert Hölldobler-Edward O.Wilson, The Ants, Harvard University Press,
1990, hal. 534-535.
10-
Geo Magazine, October 1995, hal. 186.
11-
Anita Ganeri, Creatures That Glow, Marshall Editions, London, 1995, hal.
10-11.
12-
Anita Ganeri, Creatures That Glow, Marshall Editions, London, 1995, hal.
28.
13-
Anita Ganeri, Creatures That Glow, Marshall Editions, London, 1995, hal.
16.
14-
Betty Mamane, “Le Surdoue du Grand Bleu,” Science et Vie Juniour, August
1998, hal.79-84.
15-
http://www.stanford.edu/~dgentry/dolphin/anatomy/anatomy.html
16-
http://www.calacademy.org/calwild/fall2001/stories/tidepools2.htm
17-
http://www.usna.edu/Oceanography/courses/SO231_Hager/parrotfishpage.htm
18-
Marco Ferrari, Colors for Survival, Barnes and Noble Books, New York,
1992, hal.123.
19-
David Attenborough, The Trials of Life, William Collins & Sons,
London, 1990, hal. 123
20-
David Juhasz, “The Amazing Sea Horse,” Creation Ex Nihilo, June-August
1994, Volume 16, no. 3, hal. 39-40.
21-
Florida’s Fabulous Seashells, World Publications, FL, 1999, hal. 15.
22-
Dr. Jack Hall, “The Most Important Organism?”
http://www.ecology.com/dr-jacks-natural-world/most-important-organism/
23-
Mitchell Beazley, Oceans, Mitchell Beazley Pub., 1991, UK, hal.68.
24-
http://www.pearls.co.uk/howpearlsareborn.htm#Nacre
25-
Francis Darwin, Life and the Letters of Charles Darwin, Vol. II,
hal.305.
26- Florida's Fabulous Butterflies, World
Publications, FL, 1999, hal.57.
27-
Paul Keck, “Feathers: Created or Evolved?,”
http://www.talkorigins.org/faqs/feathers.html
28- David Attenborough, The Life of Birds, Princeton
University Press, New Jersey, 1998, hal.78.
29-
David Attenborough, The Trials of Life, s.137
30-
David Attenborough, The Life of Birds, Princeton University Press, New
Jersey, 1998, s.92.
31-
Zoobooks, April 1993, Vol. 10, no. 7.
32- David Attenborough, The Life of Birds,
Princeton University Press, New Jersey, 1998, hal.51.
33-
Peter J.B.Slater, The Encyclopedia of Animal Behaviour, hal.42, David
Attenborough, The Life of Birds, Princeton University Press, New Jersey,
1998, hal.234-235.
34- Bates Hayvanlar Ansiklopedisi (Bates
Encyclopedia of Animals), C.B.HAL.C. Publishing Ltd., hal.88.
35- David Attenborough, The Life of Birds,
Princeton University Press, New Jersey, 1998, hal.256.
36-
Science et Vie, no.931, hal.5
37-
http://www.cs.tut.fi/~hirvone2/Dragonfly.html
38-
Evolution Encyclopedia, Vol. 2, http://evolution-facts.org/2evlch20.htm
39- Michael Scott, The Young Oxford Book of
Ecology, Oxford University Press, Oxford, 1994, hal. 49.
40-
International Wildlife, November-December 1997, no.6, hal.53.
41-
Maurice and Robert Burton, Encyclopedia of Reptiles, Amphibians and Other
Cold Blooded Animals, Octopus Books Limited, 1975, hal. 48
42-
Lawrence O. Richards, It Couldn't Just Happen, Word Publishing, Dallas,
1987, hal.108.
43-
Geraldine Lux Flanagan, Beginning of Life, Dorling Kindersley, London,
1996, hal.68
44- Beberapa terbitan merujuk kepada 100
miliar sel saraf di dalam otak. Sebenarnya, hanya ada 10 miliar, tetapi
dikelilingi oleh 90 miliar sel neuroglial (seperti saraf, tetapi
memiliki kemampuan fungsional yang lebih terbatas.)
45- Jean Guitton, Dieu et La Science: Vers Le
Métaréalisme, Grasset, Paris, 1991, hal. 62.
46- Jean Guitton, Dieu et La Science: Vers Le
Métaréalisme, Grasset, Paris, 1991, hal. 62.
47-
George Greenstein, The Symbiotic Universe, William Morrow, New York,
1988, hal. 64-65
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Katorang samua Basudara