Sabtu, 06 Februari 2016

Muhashabah...


Manusia, adalah makhluk yang, oleh Alquran, diberi stempel kafur (pembangkang), zaluman jahula (goblok aniaya), dan halu'an (gelisah, pemberontak) yang cukup membuatnya kebal muka atau kurang peduli meski terhadap ancaman-ancaman. Pembangkangan atau mengulang-ulang kesalahan, seakan sudah menjadi sifat sehari-hari manusia. Karena itulah, agar kita tidak jatuh menjadi makhluk yang kafur, zaluman jahula, dan halu'an, sebaiknya kita sering bermuhasabah, mengkalkulasikan jumlah kekhilafan yang kita perbuat kemarin dan hari ini. Adakah sumber rezeki kita yang tidak halal? Sudah bersihkan ucapan-ucapan kita? Apakah kita sudah menunaikan zakat, serta peduli dengan nasib orang lain? Kepada tetangga, apakah kita cukup akur? Apakah kita juga memendam kemunafikan? Dan seterusnya.Hasil muhasabah itu akan terlihat, setidaknya dari barometer seperti yang digunakan oleh Rasulullah SAW, ''Barangsiapa keadaannya hari ini lebih baik dari hari kemarin, dia adalah orang yang beruntung. Barangsiapa yang keadaannya hari ini seperti hari kemarin, dia sudah tertipu. Dan barangsiapa keadaannya hari ini lebih buruk dari hari kemarin, terkutuklah dia.'' (Hadis riwayat Hakim). Kita tentu tidak ingin menjadi orang yang tertipu, apalagi terkutuk


Kenyataannya adalah sesuatu yang menyakitkan, membingungkan dan sukar dipahami. Namun itu adalah apa yang harus ditelan meskipun pahit. Bersama dengan semua makanan. Hidup ini bukan fiksi novel atau nukilan tepi dapat dirancang dengan akhir yang bahagia. Dalam hidup ini yang diharapkan. Kami terus mencari mimpi yang kita inginkan untuk mencapai. Kadang-kadang semakin kita coba, kita semakin dekat dengan kekecewaan. Air mata, seorang sahabat setia. Sebagai kehangatan air mata mencoba untuk mengurus memar dan luka di hati. Dinding kolam air mata tidak lagi seteguh terlebih dahulu. Melapangkan banjir tekan taman hati yang penuh rasa sakit hati. Itu menimpa drizzling, jadi jatuh daun kesedihan.. Terus hanyut dalam arus dan tenggelam dalam napas sombong sedih..

Tidak ada komentar: