Gunung Ebulobo memiliki dua cerita utama: cerita geologis sebagai gunung berapi aktif di Flores dan cerita rakyat yang mengisahkan legenda dengan Gunung Inerie. Secara geologis, Ebulobo adalah stratovolcano dengan ketinggian 2124 mdpl yang telah aktif sejak 1830, dengan erupsi berupa lelehan lava dan letusan eksplosif. Secara cerita rakyat, Gunung Ebulobo terkait dengan legenda cinta segitiga antara pasangan Ine Rie dan Manu Lalu dengan seorang pedagang bernama Ebu Lobo, yang berakhir dengan kematian Ebu Lobo dan kemunculan Gunung Inerie dari tubuhnya.
Cerita geologis dan fakta
Lokasi: Terletak di Kabupaten Nagekeo, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.
Tipe: Stratovolcano dengan ketinggian 2124 mdpl.
Aktivitas: Aktif sejak 1830, dengan erupsi berupa lelehan lava dan letusan eksplosif di kawah.
Karakteristik: Memiliki puncak yang relatif datar dan sejarah erupsi yang tercatat sejak 1830.
Pendakian: Relatif mudah dimulai dari Desa Mulakoli dengan waktu tempuh sekitar dua jam. Puncak menawarkan pemandangan indah ke arah Boawae dan Inerie serta aroma belerang yang khas.
Cerita rakyat (legenda Ine Rie dan Ebu Lobo)
Tokoh: Ine Rie (seorang wanita cantik) dan suaminya Manu Lalu, serta seorang pemuda bernama Ebu Lobo.
Awal cerita: Ebu Lobo datang ke rumah Ine Rie dan Manu Lalu untuk berjualan kain. Ia terpesona oleh kecantikan Ine Rie, yang membuat Manu Lalu marah dan mengusirnya.
Konflik: Ebu Lobo kembali untuk membalas dendam. Terjadi pertarungan sengit.
Akhir cerita: Dalam pertarungan, Ine Rie berhasil membunuh Ebu Lobo. Sebagian masyarakat meyakini jasad Ebu Lobo berubah menjadi Gunung Inerie, sementara asap dan runtuhan dari Ebulobo menjadi jejak pertarungan tersebut


Tidak ada komentar:
Posting Komentar