Boba - Enna Bhara indah

APA HENDAK DI KATA SATU HATI DI PAKAI BANYAK INSAN SATU RASA DI MINUM BANYAK GOLONGAN SATU TIKAR DI PAKAI BANYAK KEPENTINGAN APA HENDAK DIPIKIR TUJUAN HANYA SATU JALAN PENUH LIKU JANJI TIADA HENTI TAK SATUPUN TERBUKTI HARAPAN SUDAH DIHAMPARKAN KENYATAAN PENUH PILU IBU PERTIWI TERUS BERSOLEK ANAK BANGSA MEMANDANG TIADA BERKEDIP OMBAK GELOMBANG TARIAN ALAM HIJAU HUTAN SEMULUS KULIT BAYI BARU LAHIR BERBEDA SUKU TAPI HATI TETAP SATU BERBEDA WARNA KULIT TAPI SATU DALAM SUSUAN BERBEDA BAHASA LAHIR TAPI SATU BAHASA DIDIKAN BERBEDA BUDAYA TAPI TETAP INDAH DIBUAIAN JANGAN SENTUH DAN RUSAK ALAMKU RAYA JANGAN ADUK DAN RATAKAN SEMUA YANG TERGOLEK JANGAN BENDUNG AIR YANG MENGALIR JANGAN BIARKAN KEGERSANGAN PENUH DERITA PAKAI SECUKUPNYA GUNAKAN SEARIF MUNGKIN YANG HILANG SULIT DATANG YANG LARI TAK AKAN KEMBALI PIJAKKU PENUH HARAP KARENA ALAM PENUH PESONA JIWA HATI KU TELAH TERTAMBAT DAN TIDAK AKAN KU GADAIKAN DENGAR SUARA AIR DENGAN SUARA DAHAN DENGAR SUARA BURANG DENGAR DAN DENGAR SUARA ANGIN GUNUNG YANG TELAH LAMA GERSANG LAUT YANG TELAH LAMA HILANG IKANNYA SUNGAI YANG TELAH LAMA TERCEMAR SAWAH DAN LADANG YANG TELAH LAMA TIDAK PANEN TAPI AKU TETAP CINTA KAMU DARAHKU SUDAH BERCAMPUR BUAIAN SERBUKMU KEKAL ABADI AKU BERSAMAMU DAN TAK KAN LEKANG OLEH WAKTU

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/danang_prihatmaja/ekspresi-dari-ungkapan-rasa-cinta-tanah-air-dan-keindahan-alam-bumi-nusantara-raya_54ff962fa33311494c5106ce

APA HENDAK DI KATA SATU HATI DI PAKAI BANYAK INSAN SATU RASA DI MINUM BANYAK GOLONGAN SATU TIKAR DI PAKAI BANYAK KEPENTINGAN APA HENDAK DIPIKIR TUJUAN HANYA SATU JALAN PENUH LIKU JANJI TIADA HENTI TAK SATUPUN TERBUKTI HARAPAN SUDAH DIHAMPARKAN KENYATAAN PENUH PILU IBU PERTIWI TERUS BERSOLEK ANAK BANGSA MEMANDANG TIADA BERKEDIP OMBAK GELOMBANG TARIAN ALAM HIJAU HUTAN SEMULUS KULIT BAYI BARU LAHIR BERBEDA SUKU TAPI HATI TETAP SATU BERBEDA WARNA KULIT TAPI SATU DALAM SUSUAN BERBEDA BAHASA LAHIR TAPI SATU BAHASA DIDIKAN BERBEDA BUDAYA TAPI TETAP INDAH DIBUAIAN JANGAN SENTUH DAN RUSAK ALAMKU RAYA JANGAN ADUK DAN RATAKAN SEMUA YANG TERGOLEK JANGAN BENDUNG AIR YANG MENGALIR JANGAN BIARKAN KEGERSANGAN PENUH DERITA PAKAI SECUKUPNYA GUNAKAN SEARIF MUNGKIN YANG HILANG SULIT DATANG YANG LARI TAK AKAN KEMBALI PIJAKKU PENUH HARAP KARENA ALAM PENUH PESONA JIWA HATI KU TELAH TERTAMBAT DAN TIDAK AKAN KU GADAIKAN DENGAR SUARA AIR DENGAN SUARA DAHAN DENGAR SUARA BURANG DENGAR DAN DENGAR SUARA ANGIN GUNUNG YANG TELAH LAMA GERSANG LAUT YANG TELAH LAMA HILANG IKANNYA SUNGAI YANG TELAH LAMA TERCEMAR SAWAH DAN LADANG YANG TELAH LAMA TIDAK PANEN TAPI AKU TETAP CINTA KAMU DARAHKU SUDAH BERCAMPUR BUAIAN SERBUKMU KEKAL ABADI AKU BERSAMAMU DAN TAK KAN LEKANG OLEH WAKTU

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/danang_prihatmaja/ekspresi-dari-ungkapan-rasa-cinta-tanah-air-dan-keindahan-alam-bumi-nusantara-raya_54ff962fa33311494c5106ce