Jumat, 03 Juli 2015

Sajak indah

PERBINCANGAN BERSAMAMU MENYISAKAN JEJAK SUNYI PADA MALAM YANG KOSONG. 

setelah kau katakan bahwa dunia kini hanya tinggal airmata.
dan sunyi masih terus menjadi barang mewah dalam etalase.
sedang darah masih saja mengalir hingga menjadi sungai dalam
tubuhmu. maka telah kulukis wajah kesabaran pada kanvas masa
depan, hingga luka menjelma anakanak lapar yang memburu pasar
dengan sebilah pisau ditangan kanan.

kembali kulumat duka yang menghiasi wajahmu dengan gairah
rindu yang garang. agar bisa kureguk kembali cinta dari
bening sungai kasih dalam matamu.

BumiAllah,
......
2002.