Jumat, 03 Juli 2015

Sajak indah yang tersisa

DISELA SAYAP LEMBUTMU

Sang kala terus menapaki lorongnya yang sempit
Tak perduli penuhi panggilanku
Paksa tak bertawar
Tolak kembali ke masa silam
Yang penuh sepoi angin surgawi
Dan hindari racun yang terlanjur
Menjalar hancurkan janji nan rapuh

Musnah sudah tinggal kenangan
Manis madu asmara
Yang kita reguk bersama
Berganti pahit racun kesedihan
Yang kutelan sendiri

Bidadari mungilku
Harum nafasmu mewangi menerawang
Disudut langit hatiku
Sayap lembutmu mengepak
Terbangkan keanggunanmu hingga kepuncak rindu
Layangkan khayalku kitari ruang tak berbatas

Engkau sisakan rasa tak terbantah
Engkau tinggalkan duri nestapa disela mawar cinta
Berbekas menusuk hingga ke sumsum pilu yang dalam

Dengan segala kesalahanku
Ku memohon kepadamu
Tuk maafkan duri yang kutancapkan
Disela jari-jari lentikmu
Yang dulu menari di awan kasih
Dan elus halus membuaiku
Tuk maafkan luka yang kugores
Direlung kesucian jiwamu
Yang dulu menyatu dengan jiwaku
Dan tenteramkan segala keresahan

Wahai Bidadari mungilku
Izinkanlah kuberucap gejolak yang sebenarnya
Walau mungkin engkau menertawai keluguanku
Biarkanlah kuberkata suatu kemestian
Walau mungkin engkau terbahak mendengarnya

Bahwa tiada dapat terhapus bayangmu dalam anganku
Bahwa tiada terganti dirimu dalam hatiku
Bahwa tiada tergulung rupamu dalam khayalku
Bahwa tiada terukur dalamnya perasaanku
Sesungguhnya hanya engkaulah dalam hatiku

Tidak terikat oleh ruang dan waktu
Tidak terkubur oleh silau yang lain
Tidak tergilas oleh gelindingan roda zaman
Tidak tertipu oleh fatamorgana dunia

Walau diriku tersalib dipohon ara yang kering
Walau diriku terbakar diatas tungku kesedihan
Walau diriku terhantam oleh ombak kesengsaraan nan ganas

Hanya namamu sajalah yang kupatri
Hanya harum tubuhmu sajalah yang kucium
Hanya kejenakaanmu sajalah yang kudengar
Hanya kecantikanmu sajalah yang kubayang
Hanya belaianmu sajalah yang kurasa
Hanya senyummu sajalah yang kuingat
Hanya dirimu sajalah dalam diriku

Izinkanlah aku untuk selalu mencintaimu
Walau kututupi ego dan kesedihan
Hingga tiba saatku tuk tinggalkan semua
Kecuali rindu yang kupendam untukmu

Kepada Bidadariku yang hilang
Yang takkan dapat terganti


Bumi Allah,.... 2001