Ada yang sebenarnya gak mau kehilangan, tapi dengan sangat terpaksa harus melepaskan. Ada.
Berharap lebih sih enggak, cuma pengen kita kayak dulu aja
aku masih ingin rindu itu menyiksa dan menusukku, aku rela merasakan itu, selama yang aku rindukan adalah KAMU!
Aku tidak ingin kehilangan kamu. Untuk yang pertama kali, kedua kali, ataupun kesekian kali.
Aku pernah berjanji menunggumu untuk selamanya. Ternyata, selamanya itu terlalu lama. Dan, aku kelelahan.
Kamu ditinggal pas lagi cinta-cintanya? Suatu saat nanti, saat dia mencintai orang lain, dia bakal digituin. Karma.
Suatu hari nanti, aku yang kausiksa adalah yang terakhir tertawa; melihat kamu terluka. Bahkan, lebih parah.
Buktinya aku masih sayang kamu walaupun kamu sering mengabaikan aku~
Kalau kadang peduli, kadang enggak. Kalau kadang datang, kadang pergi. Tandanya, dia cuma menghubungimu saat butuh.
Harusnya dari awal kita tak perlu sedekat ini, agar tak ada yang jatuh sedalam ini.
Ada yang masih terus jatuh cinta meskipun ia tahu, cintanya hanya berujung pada pengabaian. Ada.
Ketika kaubegitu dicintai, tetap saja ada yang membenci. Hidup ini seimbang, kok.
Saat aku bilang segalanya baik-baik saja dan aku pasti tidak membutuhkanmu, lihatkah ke dalam mataku; aku berbohong.
Maafkan kebodohanku, karena tak terlalu cerdas mengartikan perhatian dan sapaanmu bukanlah berarti kamu punya cinta juga.
Dia yang kausebut dalam doa, yang bisa membuatmu tertawa, yang membuat debar jantungmu menggema; berpeluang menyakitimu.
Beberapa orang yang tetap kaukenang kadang adalah seseorang yang harusnya kaulupakan.
Kamu gak akan tahu rasanya perasaan orang lain, sampai yang dia rasakan juga terjadi padamu.
Belajar tidak memerhatikan ketika kamu masih terlalu sayang? Menyakitkan.