RINGKASAN BUKU “THE WORLD IS FLAT” KARYA THOMAS
L. FRIEDMAN
BAB SATU
Ketika kita tidak sadar, terjadi gerakan globalisasi yang terus-menerus
berkembang. Globalisasi yang diartikan sebagai dunia tanpa tapal batas (borderless
world) semakin menjadi nyata. Apapun dapat diselesaikan di tempat yang jauh
di luar batas negaranya. Friedman menemukan laporan pajak perusahaan Amerika
dapat diselesaikan oleh orang India di kantornya di Bangalore. Di Dalian,
China, orang-orang China menjadi pekerja layanan informasi berbahasa Jepang. Di
Colorado, perusahaan penerbangan JetBlue pekerjaan layanan informasinya
dikerjakan oleh ibu-ibu rumah tangga. Di Maryland, pemesanan drive-through Mc
Donald’s dilayani oleh pusat layanan informasi yang berada di Colorado.
Berdasarkan riset Forrester Research Inc. diproyeksikan sampai tahun 2015 lebih
dari 3 juta layanan dan pekerjaan profesional akan lari ke luar negeri. Contoh
itu semua adalah kekuatan dari outsourcing. Perusahaan maupun
individu dimungkinkan untuk meng-outsource pekerjaan mereka ke
manapun.
Selain outsource, media telekomunikasi juga membuat globalisasi
merajalela. Di Irak pesawat tak berawak dapat dimonitor dan dikendalikan secara
langsung dari Pentagon plus dengan komando-komandonya. Bahkan Amy M. Wilkinson,
seorang staf Gedung Putih, menceritakan bahwa Amerika dan Oman baru saja
menyelesaikan perundingan tentang perjanjian perdagangan bebas menghapuskan
tarif dan hambatan perdagangan antara kedua negara melalui konferensi lewat
video (videoconference) dengan Maqbool bin Ali Sultan, Menteri
Perdagangan dan Industri Oman, yang tetap di Muscat ibukota Oman.
Menurut Friedman, rentangan argumen sejarah yang ada dapat menyimpulkan
munculnya tiga wilayah globalisasi. Globalisasi 1 berlangsung sejak 1492 ketika
Columbus membuka perdagangan antara Dunia Lama dan Dunia Baru hingga sekitar
tahun 1800. Pada masa ini, negara maupun pemerintah yang biasanya dipicu oleh
agama, imperialisme atau gabungan keduanya mendobrak dinding dan menjalin dunia
menjadi satu hingga terjadi penyatuan global. Globalisasi 2 berlangsung dari
sekitar tahun 1800 hingga 2000 dengan diselingi oleh Masa Depresi Besar dan
Perang Dunia I dan II. Pelaku utama dalam proses penyatuan global ini adalah
perusahaan multinasional. Perusahaan-perusahaan ini mendunia demi pasar dan
tenaga kerja yang dipelopori oleh Revolusi Industri. Proses penyatuan global
dimotori dengan jatuhnya biaya transportasi berkat mesin uap dan kereta api
serta jatuhnya biaya telekomunikasi berkat telegraf, telepon, PC, WWW, satelit
dan serat optik. Kekuatan di balik globalisasi masa ini adalah terobosan di
bidang perangkat keras berawal dari kapal uap dan kereta api hingga telepon dan
komputer. Globalisasi 3 dimulai sekitar tahun 2000. Motor penggerak Globalisasi
3 adalah kekuatan baru yang ditemukan untuk bekerja sama dan bersaing secara
individual dalam kancah global. Proses penyatuan global masa ini memungkinkan,
memberdayakan, dan melibatkan individu serta kelompok kecil untuk dengan
mudah dan mulus menjadi global dengan sebutan ‘tatanan dunia datar’ (flat-world
platform). Tatanan dunia datar adalah konvergensi (penyatuan) antara
komputer pribadi yang memungkinkan setiap individu dalam waktu singkat menjadi
penulis materi mereka sendiri secara digital, serat optik yang memungkinkan
mereka untuk mengakses lebih banyak materi di seluruh dunia dengan murah juga
secara digital, serta work flow software (perangkat lunak alur
kerja).
Hukum ekonomi pasar adalah saat ada tempat yang kaya dengan sumber daya
manusia dan murah maka tentu saja perusahaan dan bisnis secara alami akan pergi
ke sana. Orang China pada awalnya menjadi karyawan dan bekerja pada perusahaan
besar asing. Beberapa tahun kemudian, setelah mereka mempelajari proses dan
tahapannya, mereka bisa membangun perusahaan sendiri.
BAB DUA
Pendatar pertama: Runtuhnya Tembok Berlin
Runtuhnya Tembok Berlin mempengaruhi kekuasaan di seluruh dunia ke arah
pemerintahan yang demokratis, berlandaskan konsensus dan berorientasi pasar
bebas, serta meninggalkan dukungan terhadap pemerintahan otoriter yang
menerapkan perekonomian terkendali secara terpusat. Runtuhnya Tembok Berlin
tidak hanya mendatarkan pilihan ke arah kapitalisme pasar bebas dan membebaskan
energi yang terkungkung bagi jutaan orang di berbagai tempat seperti Brazil,
India, China dan negara-negara bekas Soviet. Kejadian itu juga memungkinkan
kita berpikir tentang dunia dengan cara yang berbeda yaitu melihatnya lebih
sebagai sesuatu yang utuh tanpa sekat.
Pendatar kedua: Netscape
Netscape tidak hanya menghidupkan internet, tetapi juga mudah diakses
siapapun. Semakin internet hidup, semakin beragam orang ingin melakukan banyak
hal di web. Jadi semakin besar pula permintaan komputer, perangkat
lunak, dan jaringan telekomunikasi yang dapat dengan mudah mengubah kata,
musik, data, dan gambar menjadi digital dan membawanya melalui internet ke
komputer siapapun
Pendatar ketiga: Perangkat Lunak Alur Kerja
Kebangkitan dan integrasi perangkat lunak alur kerja adalah revolusi sunyi
yang tidak disadari kebanyakan orang. Hal ini memungkinkan lebih banyak orang
di lebih banyak tempat merancang, mempertunjukkan, mengelola, dan bekerja sama
menangani data bisnis yang sebelumnya dilakukan secara manual. Akibatnya,
pekerjaan mulai mengalir jauh lebih cepat, baik di dalam maupun antar
perusahaan, bahkan benua.
Pendatar keempat: Perangkat Lunak Karya Komunitas (shareware dan blogging)
Semakin banyak orang tergila-gila menawarkan berita dan opini mereka
di web, jalur surat kabar sebagai perantara terpotong. Kini mereka
bisa menulis ensiklopedia mereka sendiri lalu meng-upload-nya ke dunia
dan memotong ensiklopedia tradisional. Mereka bisa menawarkan lagu, video,
puisi dan komentar mereka sendiri ke seluruh dunia dan memotong toko musik dan
provider tradisional. Sementara penggila buku dapat menulis resensinya dan
menjadi komentator buku di Amazon.com yang akan menggeser The New York
Review of Books dan The New York Times Book Review.
Pendatar kelima: Outsourcing
Pada akhir 1990-an krisis Y2K muncul akibat dari komputer yang dilengkapi
dengan jam internal ketika dibuat. Dengan adanya ancaman Y2K, Amerika dan India
pun mulai melakukan perjanjian. Hubungan ini menjadi kekuatan pendatar yang
besar karena hubungan itu menunjukkan kepada dunia bisnis bahwa kombinasi PC,
internet, dan kabel serat optik sudah menciptakan kemungkinan kolaborasi bentuk
baru serta penciptaan nilai horisontal: outsourcing. Setiap
layanan, call center, operasi pendukung bisnis atau pengetahuan,
yang dapat diubah ke dalam bentuk digital bisa dilimpahkan secara global kepada
pemberi layanan paling murah, pandai, dan efisien.
Pendatar keenam: Offshoring
Semenjak China bergabung dengan WTO, mereka maupun negara-negara lain harus
semakin cepat berlari. Hal ini karena bergabungnya China ke WTO mendorong satu
bentuk kolaborasi lain yaitu offshoring. Offshoring adalah
bila suatu perusahaan mengambil salah satu pabriknya yang beroperasi di Canton,
Ohio dan memindahkan seluruh pabrik ke luar negeri, Canton, China. Di luar
negeri ini, pabrik itu memproduksi produk yang persis sama dan dengan
cara yang juga sama, hanya saja dengan upah lebih murah, pajak lebih rendah,
energi tersubsidi, biaya pengobatan lebih rendah.
Pendatar ketujuh Supply-Chaining
Rantai pemasok adalah cara berkolaborasi secara horisontal – antara
pemasok, pengecer, dan konsumen – dalam menciptakan nilai. Rantai pemasok – di
satu sisi dimungkinkan oleh pendataran dunia, di sisi lain juga menjadi
pendatar dunia yang berpengaruh. Semakin banyak rantai pemasok ini tumbuh,
semakin besar pula tekanan untuk adanya keseragaman standard antar perusahaan,
sehingga setiap mata rantai bersesuaian dengan mata rantai berikutnya. Semakin
banyak terjadi gesekan di titik singgung yang diluruskan, semakin banyak pula
efisiensi perusahaan itu diadopsi perusahaan lain, dan semakin besar juga
dukungan untuk kolaborasi global. Tantangan terbesar adalah menyesuaikan
persediaan yang mudah terganggu dengan permintaan yang sulit ditebak. Solusinya
adalah mengganti inventarisasi dengan informasi. Semakin cepat informasi
didapat dari toko perihal apa yang dibeli konsumen – produk, model, warna –
semakin cepat pula informasi bisa disampaikan ke produsen dan perancang,
sehingga semakin cepat pula mereka bisa mengirimkannya kembali lewat rantai
pemasok. Teknologi informasi maju juga memberikan “visibilitas” tentang posisi
produk saat itu dalam rantai pemasok.
Pendatar kedelapan: Insourcing
Hanya sedikit perusahaan yang mampu mengembangkan dan menangani rantai
pemasok global yang kompleks. Kenyataan inilah yang melahirkan insourcing. Insourcing muncul
karena saat dunia menjadi datar, yang kecil bisa bertindak besar. Setelah
melihatnya, mereka menyadari bahwa banyak tempat bisa untuk menjual barang,
memproduksi barang, atau membeli bahan baku dengan lebih efisien. Namun,
banyak di antara mereka yang belum tahu bagaimana melakukan semua itu atau
tidak mampu mengelola sendiri rantai pemasok global yang komppleks. Banyak
perusahaan besar tidak mau menangani kompleksitas ini. mereka menganggap hal
itu bukan bagian dari kompetensi mereka. Kolaborasi ini dimungkinkan oleh dunia
datar dan sekaligus semakin mendatarkan dunia. Friedman memakai istilah insourcing karena
para insinyur perusahaan pengiriman paket masuk ke dalam perusahaan dengan
tugas menganalisis proses manufaktur, pengepakan, dan pengiriman, kemudian
merancang, merancang ulang, dan mengelola rantai pemasok global bagi perusahaan
itu.
Pendatar kesembilan: Informing
Informing adalah analogi pribadi perorangan
untuk uploading, outsourcing, insourcing, supply-chaining, dan offshoring. Informing adalah
kemampuan untuk membangun dan menggunakan rantai pemasok pribadi – rantai
pemasok informasi, pengetahuan dan hiburan. Informing adalah
kolaborasi diri – menjadi peneliti, editor, dan penikmat hiburan swakarsa dan
swadaya tanpa harus pergi ke perustakaan, bioskop, atau melalui jaringan
televisi. Semakin mudah dan akurat pencarian, semakin global pula basis
penggunanya dan semakin besar kekuatan pendatarannya. Karena orang mencari
hal-hal yang semakin tidak nyata, orang juga menuliskan semakin banyak hal yang
tidak nyata, yang semakin mendorong efek pendataran informing.
Pendatar kesepuluh: nirkabel
Teknologi nirkabel memperkuat dan mempercepat semua pendatar lain.
Teknologi ini mengambil semua bentuk kolaborasi yang disorot dalam bagian ini
– outsourcing, offshoring, uploading, supply-chaining, insourcing,
informing. Selain itu, teknologi ini juga memungkinkan kita melakukan semua
itu dengan cara digital, bergerak, visual dan personal. Nirkabel memungkinkan
semua ini terjadi karena (i) berkaitan dengan computing; (ii)
melibatkan file sharing; (iii) melibatkan voice over
Internet protocol service (VoIP); (iv) videoconferencing;
(v) melibatkan kemajuan dalam komputer grafis.
BAB TIGA
Trio Konvergensi yaitu pertama, sekitar tahun 2000, kesepuluh pendatar yang
telah dibicarakan dalam bab sebelum ini mulai menyatu dan saling mendukung
sehingga menciptakan lapangan permainan global baru yang semakin datar. Sejalan
dengan terbentuknya lapangan permainan ini, baik dunia usaha maupun perorangan
mulai mengambil kebiasaan, ketrampilan, dan proses yang baru untuk
memanfaatkannya. Semua bergeser dari cara penciptaan nilai yang umumnya
vertikal menjadi horisontal. Penyatuan lapangan permainan bisnis beserta
cara-cara berlaku baru, di dalamnya, merupakan konvergensi kedua yang
selanjutnya ikut semakin mendatarkan dunia. Akhirnya, ketika pendataran ini
terjadi, sekelompok orang baru dari China, India dan bekas Uni Soviet, yang
beberapa miliar jumlahnya, memasuki lapangan permainan. Berkat dunia datar yang
baru beserta perangkatnya, mereka semua dengan cepat bisa tancap-kerja (plug
and play), bersaing, terkoneksi, dan berkolaborasi dengan kita semua secara
lebih langsung, murah, serta kuat. Inilah konvergensi ketiga.
Konvergensi Pertama
Kesepuluh pendatar telah ada sejak tahun 1990-an. Meskipun demikian, semua
itu harus menyebar dan berakar, sebelum terkoneksi satu sama lain untuk bisa
mengubah dunia. Perusahaan menyadari bahwa ada cukup banyak PC di dunia; ada
cukup kapasitas akses data; ada daya tampung komputer yang cukup; ada cukup
konsumen yang terbiasa dengan internet; serta pengetahuan perangkat lunak milik
perusahaan tersebut. Itu semua memungkinkan perusahaan menciptakan sistem alur
kerja yang memberdayakan konsumen dalam men-download maupun
mencetak nota pemesanan sendiri di rumah semudah men-download e-mail.
Perusahaan dapat berkolaborasi dengan konsumen melalui cara yang baru.
Konvergensi Kedua
Kita memerlukan munculnya sejumlah besar kader manajer, inovator, konsultan
bisnis, sekolah bisnis, perancang, ahli Teknologi Informasi, CEO, dan pekerja
yang mengembangkan serta terbiasa dengan berbagai kolaborasi horisontal. Mereka
hendaknya juga mampu dan terbiasa dengan proses penciptaan nilai serta prilaku
yang dapat memanfaatkan lapangan permainan baru yang lebih datar. Singkat kata,
konvergensi dari sepuluh pendatar memicu konvergensi seperangkat ketrampilan
dan praktik bisnis yang akan mengambil manfaat dari dunia yang datar. Setelah
itu kedua konvergensi akan saling mendukung.
Konvergensi Ketiga
Ketika sistem politik dan ekonomi China, India, Rusia, Eropa Timur, Amerika
Latin dan Asia Tengah semua dibuka dalam dekade 1990-an sehingga rakyatnya
semakin bebas mengikuti permainan pasar bebas. Penduduk negara-negara tersebut
akan berkonvergensi dengan lapangan permainan dan proses baru ini tepat ketika
lapangan didatarkan serta ketika jutaan dari mereka bisa bersaing dan
berkolaborasi secara lebih setara maupun lebih horisontal dengan alat alur
kerja yang lebih murah dan mudah didapat. Bahkan, berkat mendatarnya dunia,
banyak di antara pemain baru ini tidak perlu meninggalkan kampung halamannya
untuk berpartisipasi. Berkat kesepuluh pendatar, lapangan permainan mendatangi
mereka.
Friedman mempercayai trio konvergensi ini – pemain baru, di lapangan
permainan yang baru, mengembangkan proses dan kebiasaan baru untuk kolaborasi
horisontal – merupakan kekuatan utama yang membentuk politik dan ekonomi global
di awal abad ke-21. Dengan memberi kepada begitu banyak orang akses atas semua
sarana untuk kolaborasi, disertai kemampuan, serta melalui mesin pencari dan
web untuk mengakses miliaran halaman informasi mentah, memastikan generasi
inovasi selanjutnya akan lahir dari semua pelosok Planet Datar. Komunitas
global sebesar ini dalam waktu singkat dapat berpartisipasi dalam berbagai
penemuan dan inovasi yang belum pernah terjadi di bumi ini.
BAB DUA BELAS: DUNIA YANG TAK DATAR
Tak ada jaminan pasti bahwa semua orang akan menggunakan teknologi baru
atau trio konvergensi, untuk kepentingan sendiri, negara, maupun kemanusiaan.
Hal ini hanya membuat Anda lebih mampu berkomunikasi, berkompetisi, dan
berkolaborasi lebih jauh dan lebih cepat. Dalam ketiadaan perang yang membuat
ketidakstabilan dunia, setiap hal dalam teknologi ini akan menjadi lebih murah,
lebih ringan, lebih kecil, dan lebih pribadi, mobile, digital, dan
maya. Oleh karena itu, semakin banyak orang yang dapat menemukan semakin banyak
cara untuk menggunakannya. Kita hanya berharap bahwa banyak orang di lebih
banyak tempat akan menggunakannya untuk mencipta, berkolaborasi, dan
mengembangkan standard hidup mereka, bukan sebaliknya. Namun ini tak terjadi.
Namun saya juga yakin tidak dapat dihindarkan secara historis bahwa bagian
dunia lainnya akan datar atau bagian yang sudah datar menjadi tidak datar
akibat perang, gangguan ekonomi atau gangguan politik.ada ratusan juta orang di
dunia ini yang tertinggal atau merasa takut dalam proses pendataran ini.
Sementara ada beberapa dari mereka yang punya cukup akses terhadap peralatan
pendatar, namun menggunakannya untuk melawan sistem, bukan untuk membela kepentingannya.
BAB TIGA BELAS: GLOBALISASI LOKAL
Begitu fase pendataran dalam globalisasi mendapat momentum muncul
kekhawatiran yang besar dan masuk akal di seluruh dunia bahwa globalisasi
berarti Amerikanisasi. Kekhawatiran ini dipertimbangkan bukan tidak masuk akal
karena didasarkan pada anggapan bahwa aneka pabrik, penyedia layanan, merek,
pembuat film, penyanyi, penghibur, perancang busana, serta jaringan
restoran fast food dari Amerika berada di posisi terbaik untuk
mendapatkan keuntungan dari mendatarnya dunia. Meskipun demikian, bila
kebudayaan dicermati secara lebih jauh, di sana tampak ada alasan untuk
berharap bahwa mendatarnya dunia tidak serta merta memberikan jalan untuk
penyerangan kebudayaan Amerika. Tentunya, jelas bahwa di samping tatanan dunia
datar memiliki potensi untuk menyeragamkan budaya, saya juga berkeyakinan bahwa
ia lebih berpotensi untuk menumbuh suburkan keanekaragaman hingga tingkat yang
belum pernah kita saksikan.
Uploading membuat proses globalisasi akan
sesuatu yang sifatnya lokal menjadi mungkin. Fakta bahwa banyak orang di
seluruh dunia kini memiliki alat untuk mencipta dan meng-upload materi-materi
sendiri adalah kekuatan yang luar biasa untuk melestarikan serta memperkuat
otonomi dan kekhususan suatuu budaya. Makanan yang paling populer bukanlah Big
Mac melainkan pizza. Pizza hanyalah selembar adonan rata, tempat setiap
kebudayaan dapat menambahi dan membumbui dengan rasa yang berbeda seperti
Jepang memiliki pizza sushi, Thailand memiliki pizza Thai, dan Lebanon memiliki
pizza mezze. Pada saat yang sama, ada fakta bahwa masyarakat di negara yang
terus berkembang seperti India dan China akan mampu melakukan inovasi tanpa
berimigrasi. Hal ini berarti bahwa kebudayaan lokal memiliki peluang lebih
untuk dilestarikan.
Bahkan secara lebih jauh lagi sekalipun para individu telah tercabut dari
akarnya dengan berpindah dari negara berkembang ke negara Barat, mereka telah
dapat mengambil manfaat dari mendatarnya dunia, untuk tetap berpegang pada
banyak aspek kebudayaan lokal mereka. Berkat kemungkinan mereka untuk membaca
surat kabar lokal secara online; berkomunikasi dengan keluarga dan teman
melalui teknologi pengiriman suara melalui internet; kekuatan yang memberi
kekhususan kini setara dengan kekuatan penyeragaman.
BAB EMPAT BELAS: TEORI PENCEGAHAN KONFLIK DELL
Berkaitan dengan semua kekuatan yang terus menahan proses mendatarnya
dunia, atau secara aktual membalikkannya, harus ditambahkan sebuah ancaman yang
lebih tradisional yaitu suatu kejutan dari sebuah perang gaya lama yang menggetarkan
dunia dan menghancurkan ekonomi. Berbagai konflik geopolitik dapat pecah kapan
saja dan akan memperlambat proses mendatarnya dunia atau secara serius
membuatnya tidak datar lagi. Cara memperingan atau mempengaruhi ancaman klasik
geopolitik tersebut adalah dengan bentuk kolaborasi bari yang diasuh dan
dibutuhkan oleh dunia datar – khususnya rantai pemasok. Ketika dunia menjadi
datar akan memunculkan salah satu drama paling menarik untuk dilihat dalam
hubungan internasional yakni terjadinya saling pengaruh antara ancaman
tradisional global dan rantai pemasok global yang baru tumbuh.
Teori Dell menyatakan bahwa tak ada dua negara yang keduanya ambil bagian
dalam rantai pemasok utama global, seperti milik Dell, yang akan saling
berperang selama mereka tetap menjadi bagian rantai pemasok global. Orang-orang
yang tertahan dalam rantai pemasok utama global tidak menginginkan perang
seperti jaman dulu lagi. Mereka ingin membuat pengiriman just-in-time atas
barang dan layanan dan menikmati kenaikan standard hidup yang datang
bersamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Katorang samua Basudara