Rabu, 09 Oktober 2019

LINDUNGI ANAK-ANAK MEMBACA DOA INI


MELINDUNGI ANAK-ANAK
Pandangan mata mengandung hakikat. Pandangan mata dapat berdampak buruk pada kesehatan seseorang terutama anak-anak. Karenanya Rasulullah SAW meminta perlindungan kepada Allah untuk Hasan dan Husein ketika masih kanak-kanak dari gangguan setan dan pengaruh pandangan mata jahat dan hasut.

Di samping pandangan jahat penuh kedengkian, pandangan takjub dan senang meluap-luap tanpa dibarengi dzikrullah juga dapat membawa pengaruh negatif terhadap objeknya. Pernah dikisahkan sebanyak 70.000 penduduk meninggal dunia seketika setelah salah seorang nabi di masa dahulu yang melewati negeri mereka memandang takjub akan padat penduduk dan makmurnya mereka.

Untuk itu Rasulullah SAW mengajarkan doa sebagai berikut untuk melindungi anak-anak dari semua pengaruh tersebut.

أُعِيْذُكَ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّةٍ. اَللَّهُمَّ بَارِكْ فِيْهِ وَلَا تَضُرَّهُ

U‘îdzuka bikalimâtillâhit tâmmati min kulli syaithânin, wa hâmmatin, wa min kulii ‘ainin lâmmah. Allâhumma bârik fîhi, wa lâ tadhurrah.

Artinya, “Aku menyerahkan perlindunganmu dengan kalimat Allah yang sempurna dari segala gangguan setan, binatang melata/serangga, dan segala pengaruh mata jahat. Tuhanku, turunkan keberkahan-Mu pada anak ini. Jangan izinkan sesuatu membuatnya celaka.”

Doa ini diangkat oleh Imam Nawawi dalam karyany Al-Adzkar. Di dalam karyanya itu, ia menyebutkan sejumlah hadits yang berkenaan dengan sejumlah gangguan yang dapat menyebabkan mudarat pada anak-anak. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa memandang takjub pada anak-anak sebaiknya dibarengi dengan doa keberkahan untuk mereka.


KETIKA DILANDA AMARAH

Manusia kadang mengalami kemarahan selain  sedih, bahagia, dan gembira. Kalau sudah hati sudah murka, banyak hal negatif biasanya menyusul. Hati yang murka membuat kalap, akal sehat tidak bekerja sehingga sikap yang diambil sering tidak terkendali.

Rasulullah SAW sejak awal menyadari bahayanya kondisi seseorang di bawah pengaruh kemarahan. Karenanya Rasulullah SAW mengajarkan bagaimana cara mengatasi amarah yang sedang bergejolak di dalam batin seseorang.

Rasulullah SAW mengajarkan antara lain doa sebagai berikut.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ ذَنْبِيْ ، وَأَذْهِبْ غَيْظَ قَلْبِيْ ، وَأَجِرْنِيْ مِنَ الشَّيْطَانِ

Allâhummaghfirlî dzanbî, wa adzhib ghaizha qalbî, wa ajirnî minas syaithâni.

Artinya, “Tuhanku, ampunilah dosaku, redamlah murka hatiku, dan lindungilah diriku dari pengaruh setan.”

Orang yang sedang dilanda amarah sekurang-kurangnya membaca ta’awudz. Tetapi alangkah baiknya yang bersangkutan berwudhu lalu melakukan shalat dua raka’at. Setelah itu ia berdoa kepada Allah dan memohon petunjuk kepada-Nya. Riwayat doa ini disebutkan Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Adzkar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Katorang samua Basudara