Jumat, 04 September 2015

Muku Ghe'u

Muku Ghe’u
Pangan lokal yang satu ini sepertinya sudah tidak asing lagi di masyarakat Nagekeo, apalagi wilayah Selatannya Nagekeo Mauponggo khususnya Aewoe. Cara pembuatannya pun sungguh simpel dan tidak begitu rumit. Semula makanan ini adalah makanan selingan selain muku raka (pisang yang direbus). Pembuatan Muku Ghe’u ini adalah, semula kita perlu siapkan bahannya, yaitu; pisang yang masih berbuah muda atau pisang yang belum mengkal. Karena pisang yang belum mengkal adalah pilihan bahan yang lebih bagus, berikut yang perlu disiapkan adalah daun serre (nawe), lebih sedap lagi dan aromanya lebih terasa disiapkan juga dengan ikan kering yang kecil (ika jezze tu’u).
Setelah semua bahan yang sebutkan disiapkan, maka langkah selanjutnya adalah pisang tersebut dihancurkan atau dicincang sampai bahannya menjadi bentukan terpisah yang terkecil. Begitu pula dengan serre diiris sehingga halus. Kemudian ika tu’u tadi dicuci agar asinnya sedikit berkurang.  Berikut jangan lupa siapkan juga remparh yang sebagai  bumbunya si’e, koro, somu sunga, uta karo, nio ipa. Kesemuanya merupakan ganti penyedap rasanya, yang sekarang dikenal dengan bumbu instan semacam ajinomoto. Nioipa diparut atau di regu dulu sehingga akan lebih mudah menyatu dengan bahan lainnya. Setelah semuanya dibersihkan  dan siap dimasak, maka persiapkanlah periuk atau kuali atau semacamnya tempat masak yang sesuai.
Semula periuk tersebut diisi air putih secukupnya sehingga disaat bahan yang dimasukan nanti airnya tidak meluap. Semua bahan telah siap dimasak, masukan bahan tersebut ke tempat masak yang telah disiapkan . Diamkanlah selama kurang lebih 25 menit. Usahakan api untuk masaknya tidak boleh dikecilkan suhunya sehingga semua bahan tadi bisa tercampur dan menyatu. Selama masakannya mendidih dibolehkan untuk membalik-balikkan bahannya agar lebih mudah tercampur. Biasanya masakan telah matang ditandai dengan semua bahan telah lembek dan terlihat seperti bubur. Dengan demikian masakannya boleh siap dihidangkan.

Jenis makanan Muku Ghe’u ini biasanya dibuat pada situasi musim yang panas berkepanjangan. Dan makanan jenis ini akan terasa enak jika makannya bersama-sama. Dan terasa enak jika makannya selagi angat. Jadi, mari kita kembali mencoba untuk mebuat tradisi ini terlestarikan, sehingga anak cucu. Agar tradisi makanan lokal ini tidak terkesampingkan.